Rabu, 18 September 2019

Halaqoh-3 Silsilah Ilmiyah Belajar Tauhid: Bahaya Kesyirikan

Bahaya Kesyirikan

Tauhid adalah amalan yang paling Allah cintai. Sebaliknya syirik, yaitu menyekutukan Allah di dalam beribadah, adalah amalan yang sangat Allah murkai. Allah Subhanahu wa ta'ala memang Maha pengampun, akan tetapi bila seseorang meninggal dunia dalam keadaan berbuat syirik besar kepada Allah, maka Allah tidak akan mengampuni dosa syirik tersebut. Akibatnya dia kekal di dalam neraka selama-lamanya dan tidak ada harapan baginya untuk masuk ke dalam surga Allah Azza wa Jalla. Dan sungguh ini adalah kerugian, dan tidak ada kerugian yang lebih besar dari pada kerugian tersebut. Allah berfirman:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ

Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya." --(An-Nisa' : 48)

Allah subhanahu wa ta'ala juga berfirman:

إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

Artinya: "Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun." --(Al-Maidah : 72)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar