Jumat, 29 November 2019

Halaqoh-5 Silisilah Ilmiyah Mengenal Islam: Tingkatan-Tingkatan di dalam Islam

Tingkatan-Tingkatan (Marotib) di dalam Islam

Dalam sebuah hadist Umar bin Khottob rodhiyallahu 'anhu yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, datang Malaikat Jibril yang menjelma menjadi seorang laki-laki dengan izin Allah bertanya kepada Rosulullah ﷺ tentang beberapa pertanyaan. Di antara ditanya tentang apa itu Islam, iman dan juga ihsan. Maka Rosulullah ﷺ menjawab satu per satu dari pertanyaan tersebut, kemudian di akhir hadist, Rosulullah ﷺ berkata:

فَإِنَّهُ جِبْرِيلُ أَتَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِيْنَكُمْ

"Sesungguhnya dia adalah Jibril, dia datang kepadamu untuk mengajari kamu agamamu." --(HR. Muslim No. 8)

Di dalam hadist ini disebutkan tiga tingkatan di dalam agama, yaitu Islam, iman dan ihsan. Iman lebih tinggi dari pada Islam, ihsan lebih tinggi daripada iman. Islam berkaitan dengan amalan zhohir, dan iman berkaitan dengan amalan bathin. adapun ihsan adalah puncak dari amalan zhohir dan amalan bathin. Orang yang sampai derajat ihsan berarti dia telah mencapai derajat yang paling tinggi di dalam Islam dan juga iman. Setiap orang yang beriman dia adalah orang Islam, tetapi tidak semua orang yang Islam dia beriman. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

قَالَتِ الْأَعْرَابُ آمَنَّا ۖ قُلْ لَمْ تُؤْمِنُوا وَلَٰكِنْ قُولُوا أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الْإِيمَانُ فِي قُلُوبِكُمْ ۖ

"Orang-orang Arab Badui itu berkata: 'Kami telah beriman'. Katakanlah: 'Kamu belum beriman, tapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu;'" --(Al-Hujurot : 14)

Mereka berkata di saat mereka baru masuk Islam bahwa mereka telah mencapai derajat keimanan. Maka mereka diperintahkan untuk mengatakan kami telah Islam karena hakikat keimanan belum masuk ke hati-hati mereka.

Dan masing-masing dari tiga tingkatan tersebut memiliki rukun. Yang dimaksud dengan rukun adalah yang terpenting atau yang terkuat dari sesuatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar