Dajjal (Bagian 03)
Seorang muslim hendaknya mencari jalan keselamatan dari fitnah Dajjal. Di antara, yang pertama berusaha mengenal Allah dengan nama-nama dan sifat-sifat-Nya, karena orang yang mengikuti Dajjal adalah orang-orang yang tidak mengenal Allah subhanahu wa ta'ala.
Yang kedua menaati Rosulullah ﷺ, karena Dajjal ketika dikabarkan oleh Tamim Ad-Dari rodhiyallahu 'anhu dan juga kawan-kawannya bahwasanya Muhammad telah muncul dan menang dan menjadi orang yang ditaati maka Dajjal mengatakan:
إِنَّ ذَاكَ خَيْرٌ لَهُمْ أَنْ يُطِيعُوهُ
"Ketahuilah bahwasanya menaatinya (Muhammad ﷺ) adalah lebih baik bagi mereka." --(HR. Muslim No. 2942)
Yang ketiga adalah memperbanyak membaca doa meminta ketetapan hati:
َ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِك
"Wahai zat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu" --(HR. Tirmidzi No. 3522 dan Ahmad No. 25364)
Kemudian yang keempat adalah membaca doa yang diajarkan oleh Nabi ﷺ sebelum salam (di dalam sholat):
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa Jahannam, dan dari siksa kubur, dan dari fitnah ketika hidup dan ketika mati, dan keburukan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal." --(HR. Muslim No. 588)
Sebagian pendahulu kita dahulu menyuruh anaknya untuk mengulang sholat lagi apabila tidak membaca doa ini ketika sholat.
Yang kelima adalah berusaha menjauh dari Dajjal apabila mendengar tentang kedatangannya. Karena Dajjal memiliki syubhat (kerancuan) yang bisa menggoyahkan iman seseorang. Rosulullah ﷺ bersabda:
مَنْ سَمِعَ بِالدَّجَّالِ فَلْيَنْأَ مِنْهُ فَإِنَّ الرَّجُلَ يَأْتِيهِ وَهُوَ يَحْسِبُ أَنَّهُ مُؤْمِنٌ فَلَا يَزَالُ بِهِ لِمَا مَعَهُ مِنْ الشُّبَهِ حَتَّى يَتَّبِعَهُ
"Barangsiapa mendengar Dajjal, maka menjauhlah darinya karena seseorang yang menemuinya akan mengira bahwa dia orang beriman, dan dia terus seperti itu hingga orang tersebut mengikutinya." --(HR. Abu Daud No. 4319 dan Ahmad No. 19029)
Di dalam kitab Shohih Muslim disebutkan bahwasanya manusia akan pergi ke gunung-gunung untuk menghindari Dajjal.
Kemudian yang keenam apabila mampu maka hendaklah dia pergi ke dua tanah haram, yaitu Makkah dan juga Madinah, karena keduanya tidak bisa dimasuki oleh Dajjal. (HR. Bukhori dan Muslim).
Ketujuh, apabila terpaksa bertemu dengan Dajjal maka hendaklah dia bersabar di atas kebenaran dan tidak menaati Dajjal tersebut. Dan hendaknya dia membaca sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi. Rosulullah ﷺ bersabda:
فَمَنْ أَدْرَكَهُ مِنْكُمْ، فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُورَةِ الْكَهْفِ
"Siapa diantara kalian yang menjumpainya (Dajjal), maka bacalah dihadapannya pembukaan surat Al-Kahfi." --(HR. Muslim No. 2137, Abu Daud No. 4321, 4322, Tirmidzi No. 2240, Ibnu Majah No. 4065)
Dalam hadist yang lain beliau mengatakan:
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
"Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, niscaya dia akan terlindungi dari fitnah Dajjal." --(HR. Muslim No. 809)
Kemudian yang kedelapan bila melihat Dajjal membawa dua sungai, yaitu sungai dari api dan sungai dari air, maka petunjuk Nabi ﷺ hendaknya kita memejamkan mata menundukkan kepala kemudian meminum dari sungai api karena itu sesungguhnya adalah air yang dingin. (HR. Muslim)
Dajjal muncul pada masa Imam Mahdi sebelum turunnya Nabi 'Isa 'alaihissalam, dan akan dibunuh oleh Nabi 'Isa. Kewajiban seorang muslim adalah beriman dengan munculnya Dajjal sebagaimana dikabarkan Nabi ﷺ di dalam hadist-hadist yang shohih. Dajjal bukan khayalan atau simbol kerusakan semata. Semoga Allah subhanahu wa ta'ala melindungi kita dan keluarga kita dari fitnah Dajjal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar