Minggu, 09 Februari 2020

Halaqoh 25 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: Meninggalnya Semua Orang Beriman Sebelum Hari Kiamat, Terbenamnya Tanah secara Besar-Besaran di Tiga Tempat dan Keluarnya Api dari Yaman

Meninggalnya Semua Orang Beriman Sebelum Hari Kiamat, Terbenamnya Tanah secara Besar-Besaran di Tiga Tempat dan Keluarnya Api dari Yaman

Sebelum terjadinya hari kiamat, Allah subhanahu wa ta'ala akan mengirim angin yang mencabut nyawa semua orang yang beriman sehingga tidak tersisa di dunia kecuali sejelek-jelek manusia. Rosulullah ﷺ bersabda:

"Kemudian Allah akan mengutus angin yang dingin dari arah Syam maka tidak ada seorang pun di bumi yang di dalam hatinya ada kebaikan (iman) meski sebesar biji sawi kecuali akan dicabut nyawanya oleh angin tersebut sampai seandainya salah seorang dari mereka masuk ke dalam gunung niscaya angin tersebut akan masuk bersamanya dan mencabut nyawanya. Maka tersisalah sejelek-jelek manusia yang ringan berbuat kerusakan seperti ringannya burung dan mereka ganas dalam berbuat kezholiman satu sama lain seperti ganasnya hewan buas. Mereka tidak mengenal kebaikan dan tidak mengingkari kemungkaran." --(HR. Muslim)

Di dalam sebuah hadist yang juga diriwayatkan oleh Imam Muslim disebutkan bahwasanya Allah subhanahu wa ta'ala mengutus angin tersebut dari Yaman. Sebagian ulama mengatakan bahwasanya angin tersebut berasal dari dua arah yaitu Yaman dan juga Syam.

Dan di antara tanda besar hari kiamat adalah akan terbenamnya tanah secara besar-besaran di tiga daerah: Timur, Barat, dan Jazirah Arab, sebagaimana datang di dalam hadist.

Dan termasuk tanda-tanda besar hari kiamat adalah munculnya api dari Yaman yang akan menggiring manusia ke tempat pengumpulan. Dan tempat dikumpulkannya manusia saat itu adalah Syam, sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Baihaqi di dalam Syu'abul Iman, dan hadist ini shohih. Dan Syam adalah daerah-daerah di sekitar Masjid Al-Aqsho. Rosulullah ﷺ bersabda:

"Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan di dalam keadaan berjalan kaki, sebagian naik kendaraan, dan sebagian akan diseret di atas wajah-wajah mereka." (Hadits shohih riwayat Tirmidzi).

Api ini akan senantiasa bersama mereka siang dan malam sehingga mereka sampai di tempat pengumpulan dimana bisa disimpulkan di dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim. Dan yang terakhir kali akan dikumpulkan adalah dua orang pengembala kabilah Muzainah (HR. Bukhori dan Muslim). Pengumpulan di sini berbeda dengan pengumpulan manusia setelah dibangkitkan dari kuburnya. Pengumpulan di sini adalah di dunia untuk sebagian manusia sedangkan pengumpulan setelah dibangkitkannya manusia adalah di akhirat dan untuk semua manusia.

Sabtu, 08 Februari 2020

Halaqoh 24 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: Keluarnya Seekor Hewan Melata dari Bumi dan Keluarnya Asap

Keluarnya Seekor Hewan Melata dari Bumi dan Keluarnya Asap

Termasuk tanda besar dekatnya hari kiamat adalah keluarnya seekor hewan melata yang aneh dari bumi yang bisa bicara dengan manusia. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِنَ الْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا بِآيَاتِنَا لَا يُوقِنُونَ

Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami. --(An-Naml : 82)

Hewan tersebut akan keluar di waktu dhuha sebagaimana di dalam shohih muslim dan dia akan menandai orang kafir di hidungnya sebagai tanda kekafirannya. Maka manusia masing-masing dengan jelas akan mengetahui siapa yang mu'min dan siapa yang kafir.

Di dalam sebuah hadist yang shohih diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rosulullah ﷺ bersabda yang artinya:

"Akan keluar seekor hewan melata dan akan menandai manusia pada hidung-hidung mereka."

Di antara tanda besar hari kiamat adalah keluarnya asap. Allah subhanahu wa ta'ala telah berfirman:

فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ. يَغْشَى النَّاسَ ۖ هَٰذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ

"Maka tunggulah hari ketika langit membawa asap yang nyata, yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih." --(Ad-Dukhon : 10-11)

Ibnu 'Abbas rodhiyallahu 'anhuma berpendapat bahwa maksud ayat ini adalah asap yang akan keluar di akhir zaman sebagai salah satu tanda dekatnya hari kiamat. Dan asap ini merupakan adzab dan siksaan bagi orang kafir.

Halaqoh 23 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: Terbitnya Matahari dari Barat

Terbitnya Matahari dari Barat

Matahari setiap harinya meminta izin kepada Allah untuk terbit dari timur, sampai ketika sudah tiba waktunya, maka Allah subhanahu wa ta'ala tidak mengizinkan matahari untuk terbit dari timur, dan menyuruhnya kembali dari arah tempat dia datang yaitu barat. Akhirnya terbitlah matahari dari barat. (HR. Bukhori)

Terbitnya matahari dari barat adalah termasuk tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat. Apabila manusia melihatnya maka mereka akan beriman semuanya dan akan yakin bahwa kiamat memang sudah dekat. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

هَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا أَنْ تَأْتِيَهُمُ الْمَلَائِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ أَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ ۗ يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا ۗ قُلِ انْتَظِرُوا إِنَّا مُنْتَظِرُونَ

"Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka) atau kedatangan (siksa) Tuhanmu atau kedatangan beberapa ayat Tuhanmu. Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: 'Tunggulah olehmu sesungguhnya Kamipun menunggu (pula)'". --(Al-An'am : 158)

Di dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim Rosulullah ﷺ menafsirkan bahwa tanda kebesaran Allah di dalam ayat ini adalah terbitnya matahari dari barat. Saat itu orang kafir bertobat dari kekafirannya, orang yang beriman yang sebelumnya menyia-nyiakan amal sholeh maka dia akan bertobat dan beramal sholeh, namun pintu tobat saat itu sudah tertutup dan amal tidak akan diterima karena dilakukan di saat terpaksa. Kecuali, orang mu'min yang sebelum munculnya matahari dari barat sudah beriman dan beramal sholeh maka amalannya akan diterima. Oleh karena itu, seorang muslim hendaknya segera bertobat kepada Allah subhanahu wa ta'ala dari segala dosa bagaimanapun besar dosa yang dia miliki, dan jangan menundanya. Rosulullah ﷺ bersabda:

مَنْ تَابَ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِ

"Barangsiapa bertaubat sebelum matahari terbit dari barat, maka Allah masih akan menerima taubatnya." --(HR. Muslim No. 2703)

Halaqoh 22 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: Keadaan Islam Setelah Meninggalnya Nabi Isa dan Munculnya Tanda-Tanda Besar Hari Kiamat Yang Lain

Keadaan Islam Setelah Meninggalnya Nabi Isa dan Munculnya Tanda-Tanda Besar Hari Kiamat Yang Lain

Setelah jaya di zaman Nabi 'Isa alaihissalam, melemahlah Islam kembali sedikit demi sedikit, dan akan diangkat Al-Qur'an. Rosulullah ﷺ bersabda yang artinya:

"Islam akan hilang sedikit demi sedikit seperti hilangnya lukisan pada pakainan sehingga tidak diketahui apa itu puasa, sholat, menyembelih, dan juga shodaqoh. Akan pergi Al-Qur'an dalam satu malam sehingga tidak tersisa satu ayat pun. Dan akan ada beberapa kelompok manusia, laki-laki tua dam wanita tua, mereka mengatakan: 'Kami mendapatkan nenek moyang kami dulu di atas kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH, maka kamipun mengatakannya." (Hadist shohih riwayat Ibnu Majah)

Akan datang masa di mana banyak perzinaan yang dilakukan secara terang-terangan di pinggir jalan. (HR. Muslim) Tidak ada haji ke baitullah (HR. Bukhori) Dan Ka'bah akan dihancurkan oleh sebagian orang (HR. Muslim) Manusia akan kembali ke zaman jahiliyah bahkan lebih parah. Dan kembali tersebar penyembahan terhadap berhala dan merekalah orang-orang yang akan menyaksikan dahsyatnya hari kiamat. Rosulullah ﷺ bersabda:

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا عَلَى شِرَارِ الْخَلْقِ هُمْ شَرٌّ مِنْ أَهْلِ الْجَاهِلِيَّةِ

"Tidak akan tegak kiamat kecuali atas orang-orang yang paling jelek yang mereka lebih jelek dari pada orang-orang yang hidup di zaman jahiliyah." --(HR. Muslim No. 1924)

Urutan tanda-tanda besar hari kiamat sampai meninggalnya Nabi 'Isa 'alaihissalam jelas di dalam hadist-hadist yang shohih, demikian pula tanda terakhir, yaitu keluarnya api yang menggiring manusia ke Mahsyar (tempat pengumpulan). Adapun enam tanda yang lain: Terbitnya matahari dari barat, keluarnya hewan melata dari bumi, keluarnya asap, terjaninya khosf (tenggelamnya tanah) di timur, di barat dan di jazirah Arab, maka Allahu a'lam tentang urutannya yang benar. Bagi enam tanda ini hanya Rosulullah ﷺ mengabarkan bahwasanya antara terbitnya matahari dari barat dan keluarnya seekor hewan melata dari bumi jaraknya sangat dekat. Bila salah satu dari keduanya muncul, maka yang lain akan segera muncul. (HR. Muslim)

Halaqoh 21 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: Ya'juj dan Ma'juj (Bagian 02)

Ya'juj dan Ma'juj (Bagian 02)

Ya'juj dan Ma'juj keluar setelah binasanya Dajjal. Allah subhanahu wa ta'ala mewahyukan kepada Nabi 'Isa alahissalam:

إِنِّي قَدْ أَخْرَجْتُ عِبَادًا لِي لَا يَدَانِ لِأَحَدٍ بِقِتَالِهِمْ فَحَرِّزْ عِبَادِي إِلَى الطُّورِ

"Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku (Ya'juj dan Ma'juj) yang tidak seorangpun bisa melawan mereka maka kumpulkanlah hamba-hamba-Ku itu (kaum muslimin) ke gunung Thur." --(HR. Muslim)

Jumlah mereka sangat banyak. Ketika orang-orang yang ada di bagian depan melewati sebuah sungai dan meminumnya maka yang berada di akhir tidak mendapatkan air tersebut dan mengatakan: "Dahulu di sini ada airnya" (HR. Muslim). Manusia lari dari Ya'juj dan Ma'juj dan bersembunyi di benteng-benteng mereka. Setelah membuat banyak kerusakan di bumi maka Ya'juj dan Ma'juj berkata: "Kita telah membunuh penduduk bumi, maka marilah kita membunuh penduduk langit." Mereka pen mengarahkan anak panah mereka ke langit. Kemudian Allah subhanahu wa ta'ala mengembalikan anak panah mereka tersebut ke bumi dalam keadaan berlumuran darah. Maka merekapun mengatakan: "Kita telah membunuh penduduk langit." (Hadist shohih riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Ya'juj dan Ma'juj mengepung Nabi 'Isa 'alaihissalam dan para sahabatnya di Gunung Thur. Akhirnya beliau berdoa kepada Allah subhanahu wa ta'ala maka Allah menurunkan ulat di leher-leher Ya'juj dan Ma'juj, sehingga meninggallah mereka dalam satu waktu. Kemudian turunlah Nabi 'Isa alahissalam dan pengikutnya dan mereka tidak mendapatkan satu jengkal tanah kecuali di situ ada bangkai Ya'juj dan Ma'juj. Mereka pun meminta kepada Allah supaya Allah subhanahu wa ta'ala membersihkan, akhirnya Allah subhanahu wa ta'ala mengirimkan burung yang membawa bangkai-bangkai mereka. Kemudian Allah subhanahu wa ta'ala menurunkan hujan yang membersihkan bumi (HR. Muslim).

Dalam hadist yang shohih yang lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rosulullah ﷺ bersabda "kaum muslimin akan menggunakan bekas busur, anak panah, dan tameng kayu Ya'juj dan Ma'juj sebagai kayu bakar selama 7 (tujuh) tahun. Ini menunjukkan banyaknya jumlah Ya'juj dan Ma'juj.