Asy-Syafa'at Al-'Uzhma (Syafaat Yang Paling Besar)
Asy-Syafa'at Al-'Uzhma adalah syafaat yang dilakukan oleh Rasulullah ﷺ untuk pada penduduk Padang Mahsyar yang isinya adalah permintaan kepada Allah subhanahu wa ta'ala supaya Allah subhanahu wa ta'ala menyegerakan hari keputusan. Dinamakan Asy-Syafa'at Al-'Uzhma (Syafaat Yang Paling Besar) karena syafaat ini diperuntukkan untuk seluruh manusia yang mu'min maupun yang kafir.
Ketika sudah memuncak kesusahan di Padang Mahsyar - terik matahari, keringat yang menggenang, dan waktu yang sangat lama dalam keadaan takut yang sangat menunggu hari keputusan, maka manusia ingin disegerakan hari keputusan itu. Mereka mendatangi orang-orang yang memiliki kedudukan mulia supaya memohon kepada Allah subhanahu wa ta'ala agar menyegerakan hari keputusan dan membebaskan mereka dari kesusahan yang berkepanjangan di Padang Mahsyar. Pertama-tama mereka mendatangi Nabi Adam 'alaihissalam, bapak mereka, manusia yang pertama, namun beliau enggan dan meminta udzur dan merasa tidak berhak karena beliau 'alaihissalam pernah memaksiati Allah subhanahu wa ta'ala dengan memakan sesuatu yang dilarang. Kemudian Nabi Adam 'alaihissalam menyuruh manusia mendatangi Nabi Nuh 'alaihissalam, rasul yang pertama yang diutus kepada manusia. Beliau juga enggan dan merasa tidak berhak karena pernah meminta kepada Allah sesuatu yang tidak dibenarkan. Kemudian Nabi Nuh menyuruh manusia untuk mendatangi Nabi Ibrohim 'alaihissalam, kekasih Allah. Beliau juga enggan dan merasa tidak berhak karena merasa pernah berdusta. Kemudian Nabi Ibrohim 'alaihissalam menyuruh manusia mendatangi Nabi Musa 'alaihissalam, seorang Nabi yang pernah diajak bicara oleh Allah. Namun beliau enggan dan merasa tidak berhak karena pernah membunuh manusia tanpa diperintah oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Kemudian Nabi Musa menyuruh manusia mendatangi Nabi 'Isa 'alaihissalam. Beliau juga enggan dan merasa tidak berhak. Akhirnya Nabi Isa 'alaihissalam menyuruh manusia mendatangi Nabi Muhammad ﷺ. Kemudian mereka mengatakan: "Wahai Muhammad, engkau adalah rasulullah, penutup para nabi. Allah subhanahu wa ta'ala telah mengampuni dosamu yang telah lalu dan yang akan datang. Lakukanlah syafa'at, mintalah kepada Rabbmu untuk kami. Bukankah kamu telah melihat bagaimana keadaan kami? Bukankah kamu telah melihat bagaimana kesusahan kami?" Maka beliau ﷺ menuju ke bawah 'Arsy Allah subhanahu wa ta'ala dan bersujud kepada Allah. Kemudian Allah subhanahu wa ta'ala mengilhamkan kepada beliau pujian-pujian kepada Allah yang belum pernah diajarkan sebelumnya kepada seorang pun. Kemudian dikatakan kepada beliau ﷺ: "Wahai Muhammad angkatlah kepalamu, mintalah maka kamu akan diberi, lakukanlah syafa'at maka akan dikabulkan syafa'at untukmu." (HR. Bukhori dan Muslim)
Inilah yang maksud dengan Maqomun Mahmud, yaitu kedudukan yang dipuji dimana beliau ﷺ akan dipuji oleh seluruh manusia yang telah Allah subhanahu wa ta'ala janjikan untuk beliau ﷺ sebagaimana di dalam Al-Qur'an:
عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
"mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." --(Al-Isra' : 79)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar