Keadilan Allah Subhanahu wa Ta'ala Ketika Hisab (Bagian 1)
Yang dimaksud dengan hisab adalah perhitungan Allah subhanahu wa ta'ala terhadap amalan para hamba di dunia. Hisab Allah adalah hisab yang sangat sempurna keadilannya, tidak ada kezholiman sedikit pun. Allah berfirman:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۖ
"Sesungguhnya Allah tidak menzholimi (seseorang) walaupun sebesar zarrah,"--(An-Nisa' : 40)
Dan yang dimaksud dengan zarrah adalah bagian yang paling kecil dari sebuah benda, atau yang dinamakan dengan atom. Bahkan rahmat dan kelebihan karunia serta anugerah yang Allah berikan kepada para hamba adalah sangat banyak. Seandainya Allah subhanahu wa ta'ala mengadzab semua makhluk maka bukanlah hal itu sebuah kezholiman. Seandainya Allah subhanahu wa ta'ala merahmati, niscaya rahmat Allah subhanahu wa ta'ala lebih baik dari pada amalan mereka. (Hadist shahih riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah). Yang demikian karena Allah subhanahu wa ta'ala adalah pencipta mereka - Raja yang memiliki kerajaan, semua makhluk adalah milik-Nya dan dalam kerajaan-Nya, dan Dia melakukan apa saja yang Dia kehendaki di dalam kerajaan-Nya.
Di antara yang menunjukkan keadilan Allah subhanahu wa ta'ala adalah: yang pertama bahwasanya Allah subhanahu wa ta'ala telah memfithrohkan di dalam hati semua manusia bahwa Allah subhanahu wa ta'ala adalah Rabb mereka. Mereka mengakui bahkan sebelum mereka dilahirkan. (Lihat surat Al-A'raf ayat 172)
Yang kedua di antara yang menunjukkan keadilan Allah subhanahu wa ta'ala bahwasanya Allah subhanahu wa ta'ala telah mengutus para rasul, para utusan, kepada manusia yang telah mengingatkan mereka kepada fitrah ini dan mengajak mereka beriman dengan Hari Akhir. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
رُسُلًا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
"(Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." --(An-Nisa' 165)
Yang ketiga di antara hal yang menunjukkan keadilan Allah subhanahu wa ta'ala adalah bahwasanya Allah subhanahu wa ta'ala telah menugaskan para malaikat untuk mencatat semua amalan manusia. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِينَ. كِرَامًا كَاتِبِينَ. يَعْلَمُونَ مَا تَفْعَلُونَ
"Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan." --(Al-Infithar : 10-12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar