Syafa'at Bagi Para Pelaku Dosa Besar Bagian 02 Dari 03
Rasulullah ﷺ akan memberikan syafa'at untuk umatnya para pelaku dosa besar yang disiksa di dalam neraka. Di dalam hadist Anas bin Malik Rasdhiyallahu 'anhu yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim, bahwasanya Nabi ﷺ akan meminta izin kepada Allah untuk memberikan syafa'at dan beliau diizinkan. Maka Allah akan mengilhamkan kepada beliau pujian-pujian yang sebelumnya tidak pernah diajarkan kepada beliau di dunia. Dan beliau bersujud, maka dikatakan kepada beliau: "Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, berkatalah maka akan didengar perkataanmu, mintahlah maka kamu akan diberi, berikanlah syafa'at maka akan diterima syafa'atmu." Beliau ﷺ berkata: "Wahai Rabbku, umatku, umatku." Dikatakan kepada beliau: "Pergilah kamu dan keluarkanlah dari neraka orang yang di hatinya ada iman sebesar biji gandum." Maka beliau pergi dan melakukannya.
Kemudian beliau kembali lagi dan kembali memuji Allah subhanahu wa ta'ala dan sujud kepadanya, maka dikatakan kepada beliau: "Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, berkatalah maka akan didengar perkataanmu, mintahlah maka kamu akan diberi, berikanlah syafa'at maka akan diterima syafa'atmu." Beliau ﷺ berkata: "Wahai Rabbku, umatku, umatku." Dikatakan kepada beliau: "Pergilah kamu dan keluarkanlah dari neraka orang yang di hatinya ada iman sebesar dzarrah (atau biji sawi)." Maka beliau ﷺ pergi dan melakukannya.
Kemudian beliau kembali lagi dan kembali memuji Allah subhanahu wa ta'ala dan sujud kepadanya, maka dikatakan kepada beliau: "Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, berkatalah maka akan didengar perkataanmu, mintahlah maka kamu akan diberi, berikanlah syafa'at maka akan diterima syafa'atmu." Beliau ﷺ berkata: "Wahai Rabbku, umatku, umatku." Dikatakan kepada beliau: "Pergilah kamu dan keluarkanlah dari neraka orang yang di hatinya ada iman yang lebih kecil dan lebih kecil dari sebuah biji sawi." Maka beliau ﷺ pergi dan melakukannya.
Kemudian keempat kalinya beliau datang dan kembali memuji Allah subhanahu wa ta'ala dan sujud kepadanya, maka dikatakan kepada beliau: "Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, berkatalah maka akan didengar perkataanmu, mintahlah maka kamu akan diberi, berikanlah syafa'at maka akan diterima syafa'atmu." Beliau ﷺ berkata: "Wahai Rabbku, izinkan aku memberi syafa'at kepada setiap orang yang mengatakan Laa ilaaha illallaah. Maka Allah berkata: "Demi keperkasaanku, kebesaranku, keagungankku dan kemuliaanku sungguh akan Aku keluarkan dari neraka orang yang mengatakan laa ilaaha illallah." Maksudnya adalah orang yang mengatakan laa ilaha illallah dengan ikhlash dari hatinya dan tidak membatalkannya dengan kesyirikan.
Di dalam shahih Bukhori disebutkan bahwasanya di antara amalan yang bisa menjadi sebab kita mendapatkan syafa'at Nabi Muhammad ﷺ di akhirat adalah membaca doa setelah mendengar adzan, yaitu
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ ، وَالصَّلاَةِ القَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الوَسِيلَةَ وَالفَضِيلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ
Dan di antara amalan tersebut adalah bersabar atas kesusahan hidup di kota Madinah kemudian meninggal di dalamnya. Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا يَصْبِرُ أَحَدٌ عَلَى لَأْوَائِهَا فَيَمُوتَ إِلَّا كُنْتُ لَهُ شَفِيعًا أَوْ شَهِيدًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِذَا كَانَ مُسْلِمًا
"Tidaklah seseorang sabar terhadap kesusahannya (Madinah) kemudian dia mati, kecuali aku akan memberikan syafa’at padanya, atau menjadi saksi baginya pada hari Kiamat. Jika dia seorang Muslim." --(HR. Muslim)
Ada dua golongan dari umat Nabi ﷺ yang tidak akan mendapatkan syafa'at beliau ﷺ, beliau ﷺ bersabda:
صِنفان من أمَّتي لن تنالَهما شفاعتي إمامٌ ظلومٌ غشومٌ وكلُّ غالٍ مارقٍ
"Dua golongan dari umatku yang tidak akan mendapatkan syafa'atku: Pemimpin yang sholim dan setiap orang yang berlebih-lebihan dalam beragama." --(Hadist hasan riwayat Ath-Thobrani di dalam Al-Mu'jam Al-Kabir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar