Sabtu, 23 Januari 2021

Halaqoh 06 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Kitab Allah: Shuhuf Ibrāhīm

Shuhuf Ibrāhīm

Shuhuf adalah jama' dari shahifah, yang artinya adalah sesuatu yang digunakan untuk menulis di dalamnya. Shuhuf Ibrāhīm adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim 'alaihissalam. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ

"Shuhuf Ibrahim dan Musa." --(Al-A'laa : 19)

Dan Allah subhanahu wa ta'ala juga berfirman:

أَمْ لَمْ يُنَبَّأْ بِمَا فِي صُحُفِ مُوسَىٰ. وَإِبْرَاهِيمَ الَّذِي وَفَّىٰ

"Apakah dia belum dikabarkan dengan apa yang ada di dalam shuhuf Musa dan juga Ibrahim yang telah menyempurnakan?" -(An-Najm : 36-37)

Allah subhanahu wa ta'ala telah mengisyaratkan shuhuf Ibrahim ini di dalam firman-Nya:

قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ

"Katakanlah oleh kalian: 'Kami telah beriman dengan Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim." -(Al-Baqarah : 136)

Shuhuf Ibrahim diturunkan di malam pertama di bulan Ramadhan. Rasulullah ﷺ bersabda:

أُنْزِلَت صُحُفُ إبَرَاهِيمَ فِي أوَّلِ لَيْلَةٍ مِن رَمَضَانَ

"Telah diturunkan shuhuf Ibrahim 'alaihissalam pada malam yang pertama di bulan ramadhan." --(Hadist riwayat Ahmad dan dihasankan oleh Syaih al-Albani rahimahullah)

Shuhuf ini tidak diketahui keberadaannya. Namun diketahui sebagian kandungannya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

اَمۡ لَمۡ يُنَبَّاۡ بِمَا فِىۡ صُحُفِ مُوۡسٰىۙ‏  وَاِبۡرٰهِيۡمَ الَّذِىۡ وَفّٰىٓ  ۙ‏  اَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِّزۡرَ اُخۡرٰىۙ‏  وَاَنۡ لَّيۡسَ لِلۡاِنۡسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙ‏  وَاَنَّ سَعۡيَهٗ سَوۡفَ يُرٰى‏  ثُمَّ يُجۡزٰٮهُ الۡجَزَآءَ الۡاَوۡفٰىۙ‏  وَاَنَّ اِلٰى رَبِّكَ الۡمُنۡتَهٰىۙ‏  وَاَنَّهٗ هُوَ اَضۡحَكَ وَاَبۡكٰىۙ‏  وَاَنَّهٗ هُوَ اَمَاتَ وَ اَحۡيَا ۙ‏  وَاَنَّهٗ خَلَقَ الزَّوۡجَيۡنِ الذَّكَرَ وَالۡاُنۡثٰىۙ‏  مِنۡ نُّطۡفَةٍ اِذَا تُمۡنٰى‏  وَاَنَّ عَلَيۡهِ النَّشۡاَةَ الۡاُخۡرٰىۙ‏  وَاَنَّهٗ هُوَ اَغۡنٰى وَ اَقۡنٰىۙ‏  وَاَنَّهٗ هُوَ رَبُّ الشِّعۡرٰىۙ‏  وَاَنَّهٗۤ اَهۡلَكَ عَادَا۟ اۨلۡـٮُٔـوْلٰى ۙ‏  وَثَمُوۡدَا۟ فَمَاۤ اَبۡقٰىۙ‏  وَقَوۡمَ نُوۡحٍ مِّنۡ قَبۡلُ​ؕ اِنَّهُمۡ كَانُوۡا هُمۡ اَظۡلَمَ وَاَطۡغٰىؕ‏   وَالۡمُؤۡتَفِكَةَ اَهۡوٰىۙ‏  فَغَشّٰٮهَا مَا غَشّٰى​ۚ‏ 

"Apakah belum dikabarakan kepadanya tentang apa yang ada di dalam shuhuf Musa dan Ibrahim yang telah menyempurnakan, yaitu bahwasanya sebuah jiwa tidak menanggung dosa orang lain, dan bahwasanya seorang manusia tidak memiliki kecuali apa yang dia usahakan, dan bahwasanya usahanya akan diperlihatkan kepadanya kemudian akan dibalas dengan balasan yang paling sempurna, dan bahwasanya hanya kepada Rabbmu kesudahan, dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis, dan bahwasanya Dialah yang mematikan dan menghidupkan, dan bahasanya Dialah yang menciptakan pasangan laki-laki dan wanita dari air mani yang dipancarkan, dan bahasanya atasnyalah penciptaan yang lain (kebangkitan), dan bahasanya Dia yang memberikan kecukupan dan menjadikan ridha, dan bahasanya Dialah Rabbnya As-Syi'ra (bintang yang disembah), dan bahasanya Dialah yang menghancurkan kaum 'Ad yang pertama demikian pula Tsamud, maka Dia tidak menyisakan, dan juga kaum Nuh sebelumnya, sesungguhnya dahulu mereka lebih zhalim dan lebih durhaka, dan negeri-negeri kaum Luth yang telah Allah hancurkan, maka Allah memimpakan atas negeri itu 'adzab besar yang menimpanya." (An-Najm : 36-54)

Allah subhanahu wa ta'ala juga berfirman:

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى (14) وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى (15) بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (16) وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى (17) إِنَّ هَذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَى (18) صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى (19)

"Sungguh telah beruntung orang yang membersihkan jiwa dan mengingat nama Rabbnya, kemudian dia shalat, akan tetapi kalian mendahulukan kedhidupan dunia. Dan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya yang demikian ada di dalam shuhuf yang terdahulu, yaitu shuhuf Ibrahim dan Musa." (Al-A'laa : 14-19)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar