Bersemangat dalam Menuntut Ilmu
Perintah Untuk Bersemangat untuk Hal yang Bermanfaat
Rasulullah ﷺ bersabda:
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ
Artinya: "... bersemangatlah kamu terhadap apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu merasa lemah..." -- (HR. Muslim No. 2664, Ahmad No. 8436 dan 8473, dan Ibnu Majah No. 76 dan No. 4168)
Dan menuntut ilmu syar'i pastilah bermanfaat bagi penuntutnya karena dengan ilmu tersebut dia mengharapkankan agar Allah memudahkannya menuju jalan ke surga Allah. Oleh karena itu, seorang penuntut ilmu wajib mempertahankan semangat dan memohon pertolongan Allah serta tidak merasa lemah dalam menuntut ilmu.
Sebab-Sebab Futur
Di antara sebab-sebab futur (malas dan hilangnya semangat) dalam menuntut ilmu dan beramal adalah:
- Hilangnya keikhlasan.
- Lemahnya ilmu syar’i.
- Ketergantungan hati kepada dunia dan melupakan akhirat.
- Fitnah (cobaan) berupa isteri dan anak.
- Hidup di tengah masyarakat yang rusak.
- Berteman dengan orang-orang yang memiliki keinginan yang lemah dan cita-cita duniawi.
- Melakukan dosa dan maksiyat serta memakan yang haram.
- Tidak mempunyai tujuan yang jelas (baik dalam menuntut ilmu maupun berdakwah).
- Lemahnya iman.
- Menyendiri (tidak mau berjama’ah).
- Lemahnya pendidikan.
Mempertahankan Semangat (Tekad) dalam Menuntut Ilmu
Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-‘Utsaimin Rohimahullah pernah ditanya: "Diperhatikan-perhatikan lemahnya semangat dan rasa bosan melanda sebagian penuntut ilmu. Maka apa washilah, cara dan metode untuk mendapatkan semangat yang tinggi dan tekad yang kuat dalam menuntut ilmu ?" Beliau menjawab: "Lemahnya tekad dalam menuntut ilmu agama merupakan musibah yang besar. Berikut ini ada beberapa perkara yang seyogyanya dilaksanakan."
Perkara pertama: Ikhlas untuk Allah ‘Azza wa Jalla dalam menuntut ilmu. Seseorang jika dia mengikhlaskan dirinya kepada Allah ‘Azza wa Jalla dalam menuntut ilmu. Dia mengetahui bahwasanya dirinya akan diberikan pahala dalam proses menuntut ilmu kemudian dia akan mendapatkan derajat mulia ketiga dari tingkatan derajat kemuliaan dalam ummat ini. Maka semangatnya pun akan tumbuh (kembali).
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا
Artinya: "Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya." --(An-Nisa' : 69)
Perkara Kedua: Senantiasa bersama kelompok orang yang mereka memotifasi anda kepada ilmu, mereka akan membantu, menolong anda untuk diskusi, membahas. Pertemanan dengan mereka tidak akan membosankan selama mereka membantu anda dalam ilmu.
Perkara Ketiga : Hendaklah dia menyabarkan dirinya dalam artian dia menahan jiwanya jika mulai condong pada futur (malas). Allah Ta’ala berfirman,
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
Artinya: "Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas." --(Al-Kahfi : 28)
Meminta Pertolongan Allah dengan Doa
Biasakan diri membaca dzikir pagi dan petang, yang mana salah satu bacaanya berisikan doa:
... رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ ...
Artinya: "...Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua..." --(HR. Muslim no. 2723)
Juga bacaan dzikir berikut ini setelah shalat subuh:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Artinya: "Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima." --(HR. Ibnu Majah no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih.)
Dan semua bacaan dzikir pagi dan petang. Dan juga bacaan doa lainnya dari Nabi seperti:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian.” --(HR. Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar