Sabtu, 05 Oktober 2019

Halaqoh-20 Silsilah Ilmiyah Belajar Tauhid: Riya'

Riya'

Riya' adalah seseorang mengamalkan sesuatu ibadah bukan karena ingin pahala dari Allah subhanahu wa ta'ala akan tetapi ingin dilihat oleh manusia dan dipuji. Riya' hukumnya haram dan termasuk syirik kecil yang samar yang tidak mengeluarkan seseorang dari Islam. Riya' adalah di antara sebab tidak diterimanya amal ibadah seseorang bagaimanapun besar amal tersebut. Rasulullah ﷺ bersabda:

قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنَا أَغْنَى الشُّرَكَاءِ عَنْ الشِّرْكِ مَنْ عَمِلَ عَمَلًا أَشْرَكَ فِيهِ مَعِي غَيْرِي تَرَكْتُهُ وَشِرْكَهُ

Artinya: "Allah Tabaroka wa ta'ala berfirman: Aku adalah zat yang paling tidak butuh dengan syirik. Barang siapa yang mengamalkan sebuah amalan dia menyekutukan Aku bersama yang lain di dalam amalan tersebut maka Aku akan meninggalkannya dan juga kesyirikannya." --(HR. Muslim No. 2985)

Sebagian ulama berpendapat bahwa syirik yang kecil tidak ada harapan untuk diampuni oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Artinya, dia harus diadzab supaya bersih dari dosa riya' tersebut. Berbeda dengan dosa besar yang ada di bawah kehendak Allah yang kalau Allah menghendaki maka diampuni langsung dan kalau Allah menghendaki maka akan diadzab terlebih dahulu. Mereka berdalil dengan keumuman ayat:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ

Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya" --(An-Nisa' : 48)

Tahukah kita siapa orang yang pertamakali nanti dinyalakan api neraka dengan mereka? Mereka bukanlah preman-preman di jalan atau pembunuh yang kejam, tetapi mereka justru adalah orang-orang yang beramal shalih - mereka adalah orang yang mengajarkan Al-Qur'an supaya dikatakan sebagai seorang qori seseorang yang suka membaca Al-Qur'an atau seseorang yang mahir membaca Al-Qur'an, dan juga orang yang berinfaq supaya dikatakan dermawan dan berjihad supaya dikatakan pemberani. Mereka beramal bukan karena Allah sebagaimana ini dikabarkan oleh Nabi ﷺ di dalam hadist yang shohih yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi.

Oleh karena itu, saudara sekalian, ikhlashlah dalam beramal dan ikhlash adalah barang yang sangat berharga. Para salaf pun merasakan sangat beratnya memperbaiki hati mereka. Hanya kepada Allah kita meminta kekhlasan dalam beramal, dijaukan dari riya' sum'ah, ujub dan berbagai penyakit hati dan marilah kita biasakan untuk menyembunyikan amal kita, kecuali kalau ada maslahat yang lebih kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar