Keyakinan Bahwa Allah sebagai Pencipta, Pemberi Rezeki, dan Pengatur Alam Semesta Tidak Cukup untuk Memasukkan Seseorang ke dalam Islam
Kamu muslimin meyakini bahwa Allah subhanahu wa ta'ala adalah pencipta, pemberi rezeki dan pengatur alam semesta adalah sebuah kewajiban. Tidak sah keimanan seorang sampai dia meyakini demikian. Namun meyakini itu saja tidaklah cukup untuk memasukkan seseorang ke dalam agama Islam. Dan belum bisa menjadi pembeda antara seorang muslim dan seorang yang kafir. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". --(Al-A'rof : 12)
Ayat ini menunjukkan bahwa Iblis mengenal Allah sebagai zat yang menciptkan dirinya. Orang-orang musrikin Quroys, ketika mereka ditanya siapa yang menciptakan, siapa yang memberi rezeki kepada mereka, dan siapa yang mengatur alam semesta ini, mereka mengatakan "Allah". Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ ۚ
Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah". --(Az-Zumar : 38)
Meskipun mereka meyakini yang demikian akan tetapi Rosulullah ﷺ memerangi mereka. Kenapa demikian? Karena orang-orang musyrikin Quroys tersebut tidak mentauhidkan Allah, yaitu mengesakan Allah subhanahu wa ta'ala di dalam ibadah. Oleh karena itu, setiap muslim perlu mengetahui apa pengertian ibadah dan macam-macamnya sehingga dia tidak menyerahkan satu macam ibadah pun kepada selain Allah subhanahu wa ta'ala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar