Selasa, 26 November 2019

Halaqoh-6 Silsilah Ilmiyah Mengenal Rosulullah: Inti Dakwah Rosulullah ﷺ

Inti Dakwah Rosulullah ﷺ

Inti dakwak Rosulullah ﷺ adalah sama dengan inti dakwah nabi-nabi sebelum beliau ﷺ, yaitu mengajak manusia untuk mengesakan Allah di dalam ibadah dan meninggalkan kesyirikan. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ

"Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". --(Al-Anbiya' : 25)

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman tentang Nabi Nuh, rosul pertama:

لَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ

"Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: 'Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya'. Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat). --(Al-A'rof : 59)

Ucapan yang semakna, juga diucapkan oleh nabi-nabi setelah beliau, lihat surat Al-A'rof ayat 65, 73, dan 85.

Demikian pula Nabi ﷺ selama 10 tahun pertama berdakwah kepada tauhid dan mengingatkan manusia dari kesyirikan, kemudian turunlah kewajiban sholat 5 waktu pada tahun ke 10 kenabian. Dan tidak disyariatkan kebanyakan syariat kecuali di kota Madinah ketika manusia sudah memiliki aqidah yang kuat, tauhid yang benar, - seperti puasa romadhon, zakat, haji, adzan, dan lain-lain. Yang demikian karena amal ibadah tidak diterima oleh Allah kecuali bila di dalam diri seseorang ada tauhid.

Oleh karena itu, wasiat Rosulullah ﷺ kepada Muadz bin Jabal ketika berdakwah ke Yaman adalah hendaknya engkau mengajak kepada syahadat laa ilaha illallah dan syahadat muhammad rosulullah (HR Bukhori dan Muslim). Dan sampai akhir hayat beliau ﷺ beliau berusaha menjaga tauhid dan membentengi umat dari kesyirikan. Lima hari sebelum beliau meninggal dunia, beliau ﷺ mengingatkan umat Islam bahwa orang-orang sebelum mereka dahulu menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah (masjid), maka beliau ﷺ melarang menjadikan kuburan sebagai mesjid. (HR. Muslim). Karena membangun mesjid di atas kuburan adalah pintu kesyirikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar