Selasa, 26 November 2019

Halaqoh-7 Silsilah Ilmiyah Mengenal Rosulullah: Rosulullah ﷺ adalah Rosul Terakhir

Rosulullah ﷺ adalah Rosul Terakhir

Rosulullah ﷺ meninggal pada tahun ke-11 Hijriyah setelah menyempurnakan tugas menyampaikan risalah dari allah subhanahu wa ta'ala. Beliau ﷺ meninggal dunia sebagaimana yang lain yang juga meninggal dunia. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati."-- (Ali Imron : 185)

Dan Allah subhanahu wa ta'ala juga berfirman:

إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ

"Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka juga akan mati." --(Az-Zumar : 30)

Beliau ﷺ adalah rosul terakhir. Tidak ada rosul sepeninggal beliau. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَٰكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ

"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi." --(Al-Ahzab : 40)

Dalil-dalil dari hadist Nabi ﷺ bahwasanya beliau adalah nabi terakhir mencapai derajad mutawatir. Dan sebagian ulama mengatakan kalau seseorang tidak mengetahui bahwa Muhammad ﷺ adalah nabi terakhir maka dia bukan muslim, karena ini termasuk perkara yang diketahui sangat darurat di dalam agama Islam. Di antara hadist yang menunjukkan beliau ﷺ adalah nabi terakhir adalah sabda beliau ﷺ:

وَإِنَّهُ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي كَذَّابُونَ ثَلَاثُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّينَ لَا نَبِيَّ بَعْدِي

"Sesungguhnya akan ada para pendusta dalam umatku, jumlah mereka tiga puluh orang, semuanya mengaku bahwa dirinya adalah Nabi. (padahal) aku adalah penutup para Nabi, tidak ada Nabi setelahku."--(HR. Abu Daud No. 4252)

Dan di dalam sebuah hadist yang mutaffaqun 'alaihi, beliau ﷺ bersabda:

وَأَنَا الْعَاقِبُ وَالْعَاقِبُ الَّذِي لَيْسَ بَعْدَهُ نَبِيٌّ

"Dan aku adalah al-'Aqib yang maknanya tiada nabi sesudahku."--(HR. Bukhori No. 3532 dan Muslim No. 2354)

Meskipun Rosulullah ﷺ meninggal dunia, Allah subhanahu wa ta'ala akan menjaga agama ini dengan menjaga sumbernya, yaitu Al-Qur'an dan Al-Hadist, dan menyiapkan ulama yang amanah untuk menyampaikan keduanya kepada umat. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." --(Al-Hijr : 9)

Dan Rosulullah ﷺ bersabda:

وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ وَإِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا وَرَّثُوا الْعِلْمَ

"Para ulama adalah pewaris para nabi, dan para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, mereka hanyalah mewariskan ilmu." --(HR. Abu Daud No. 3641, 3642, Tirmidzi No. 2682 dan Ibnu Majah No. 219 dan dishohihkan oleh Al-Albani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar