Sabtu, 11 Januari 2020

Halaqoh 01 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: Makna dan Dalil Beriman Kepada Hari Akhir

Makna dan Dalil Beriman Kepada Hari Akhir

Hari akhir dinamakan demikian karena tidak ada hari setelahnya. Tidak ada lagi hari yang kita kenal yang dimulai dengan terbitnya matahari dan diakhiri dengan tenggelamnya. Makna beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan segala hal yang berhubungan dengan hari akhir tersebut, mulai dari kematian, fitnah kubur, nikmat dan adzab kubur, tanda-tanda hari kiamat, kebangkitan manusia, dikumpulkannya manusia, perhitungan dan penimbangan amal, dan seterusnya sampai masuknya manusia kedalam surga atau neraka.

Beriman kepada hari akhir termasuk rukun iman yang tidak sah iman seseorang bila tidak beriman dengannya. Allah berfirman:

وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

"Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." --(An-Nisa' 136)

Rosulullah ﷺ bersabda:

أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ

"Kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir baik dan buruk." --(HR. Muslim No. 8)

Tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat kecuali Allah subhanahu wa ta'ala. Allah berfirman:

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ

Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. --(Al-A'raf : 187)

Malaikat Jibril 'alaihissalam pernah menjelma sebagai seorang laki-laki dan datang kepada Rosulullah ﷺ dan bertanya tentang kapan hari kiamat terjadi. Maka beliau ﷺ menjawab:

مَا الْمَسْؤُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ

"Yang ditanya tidak lebih mengetahui daripada yang ditanya." --(HR. Muslim No. 8)

Apabila Malaikat Jibril yang paling dekat dengan Allah subhanahu wa ta'ala dan Rosulullah ﷺ, nabi yang paling dekat dengan Allah tidak mengetahui kapan terjadinya hari kiamat maka bagaimana selain keduanya bisa mengetahui. Yang lebih penting daripada itu bagi seorang hamba yang berakal adalah mempersiapkan bekal yang cukup untuk menghadapi hari tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar