Menjalankan Perintah Allah Bekal Menuju Akhirat
Perintah Allah subhanahu wa ta'ala apabila dijalankan dengan ikhlas dan sesuai dengan sunnah Rosulullah ﷺ maka akan menjadi hasanah atau pahala dan bekal menuju akhirat bagi seorang hamba. Perintah yang paling dicintai oleh Allah subhanahu wa ta'ala adalah apa yang Allah wajibkan. Rosulullah ﷺ bersabda Allah subhanahu wa ta'ala berkata:
وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ
"Dan tidaklah hambaKu bertaqorrub kepadaKu dengan sesuatu yang lebih aku cintai daripada apa yang sudah Aku wajibkan atasnya." --(HR. Bukhori No. 6502)
Oleh karena itu sorang muslim hendaknya memperhatikan kewajiban-kewajiban yang telah Allah wajibkan atasnya dan melaksanakan kewajiban tersebut dengan sebaik-baiknya.
Kewajiban itu ada yang berkaitan dengan hak Allah seperti tauhid, shalat lima waktu, puasa romadhon, haji bagi yang wajib dan lain-lain, dan jua ada yang berkaitan dengan hak makhluk, seperti menafkahi orang yang menjadi tanggungan, berbakti kepada kedua orang tua, dan lain-lain.
Kemudian apabila seorang hamba memiliki waktu dan kemampuan maka hendaknya dia menambahnya dengan amal shaleh yang mustahab atau disunnahkan, seperti sholat-sholat sunnah, puasa-puasa sunnah, shodaqoh sunnah, membaca Al-Qur'an, dan lain-lain. Memilih di antara amalan tersebut yang bisa dia kerjakan dengan baik, bisa dilakukan secara terus-menerus. Di antara amalan yang besar pahalanya adalah menuntut ilmu agama, dzikrullah, berjihad di jalan Allah subhanahu wa ta'ala, akhlak yang baik, berdakwah di jalan Allah, dan lain-lain.
Orang yang sibuk dengan sesuatu yang menjadi kewajibannya sehingga tidak bisa mengerjakan sesuatu yang mustahab atau sunnah, maka dia mendapatkan uzur. Adapun orang yang sibuk dengan sesuatu yang mustahab kemudian dia lalai dengan kewajiban dia maka orang tersebut adalah orang yang tertipu. Mintalah kepada Allah subhanahu wa ta'ala pertolongan di dalam beramal dan mintalah kepadaNya supaya amalan tersebut diterimaNya. Semoga Allah sebuhanahu wa ta'ala memasukkan kita ke dalam SorgaNya dengan sebab amal kita yang sedikit dan penuh dengan kekurangan ini, dan rahmat Allah subhanahu wa ta'ala lebih kita harapkan daripada amal kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar