Kematian
Kematian adalah keluarnya nyawa seseorang dari jasadnya. Kematian adalah ciptaan Allah subhanahu wa ta'ala untuk menguji siapa di antara kita yang paling baik amalannya. Dia adalah sunnatullah bagi setiap jiwa bagaimanapun dia berusaha untuk lari dari kematian tersebut. Allah berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. --(Ali Imron 185)
Seseorang tidak mengetahui kapan dan dimana dia akan meninggal. Dan apabila dia datang, maka kematian tersebut tidak bisa diundurkan.
Sering mengingat mati adalah perkara yang diperintahkan oleh Nabi ﷺ. Diharapkan dengan mengingat mati seseorang lebih khusyuk dalam beribadah, bersegera bertaubat, dan tidak lalai dengan kenikmatan dunia yang fana ini. Rosulullah ﷺ bersabda:
أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ
"Perbanyaklah oleh kalian mengingat pemutus semua kelezatan, yaitu kematian." --(HR. Tirmidzi No. 2307, Nasa'i No. 1824 dan Ibnu Majah No. 4258, berkata Syaikh Al-Albani hadist ini hasan shohih)
Harapan setiap muslim adalah meninggal dalam keadaan husnul khotimah, yaitu meninggal dalam keadaan ta'at kepada Allah. Caranya adalah dengan berdoa dan menjaga ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta'ala selama hidupnya. Di dalam sebuah hadist yang shohih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rosulullah ﷺ mengabarkan bahwasanya Allah subhanahu wa ta'ala apabila menghendaki kebaikan kepada sorang hamba maka akan diberikan taufiq untuk beramal sholeh sebelum dia meninggal dunia. Dan di antara amal sholeh tersebut adalah mengucapkan Laa Ilaaha Illallaah. Rosulullah ﷺ bersabda:
مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ
"Barang siapa yang akhir perkataanya adalah Laa Ilaaha Illallaah, dia masuk sorga." --(HR. Abu Daud No. 3116)
Kecanduan melakukan dosa baik terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi tanpa diiringi dengan taubat dikuatirkan bisa menjadi sebab su'ul khotimah. Semoga Allah subhanahu wa ta'ala membersihkan hati kita dari ketergantungan dengan dosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar