Jumat, 28 Agustus 2020

Halaqoh 55 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: Dikumpulkannya Orang-Orang Kafir Ke Dalam Neraka

Dikumpulkannya Orang-Orang Kafir Ke Dalam Neraka

Setelah hisab di Padang Mahsyar selesai maka mulailah di pisah antara penduduk surga dan neraka secara bertahap. Al-Imam Al-Bukhori dan Muslim meriwayatkan di dalam kedua shahihnya dari Abu Sa'in Al-Khudri rashiyallahu 'anhu dari Rasulullah ﷺ bahwasanya kelak di hari kiamat akan ada yang memanggil dan memerintahkan setiap umat untuk mengikuti tuhan yang mereka sembah di dunia. Maka tidaklah ada manusia yang menyembah selain Allah seperti patung dan batu kecuali dia akan berjatuhan ke dalam neraka sehingga tidak tersisa kecuali orang-orang yang beriman baik yang shaleh maupun yang fasiq dan sebagian kecil atau sisa ahlul kitab, yaitu orang Yahudi dan Nashrani.

Dikatakan kepada orang-orang Yahudi: "Apakah yang kalian sembah." Mereka berkata: "Kami dahulu menyembah Uzair, anak Allah." Dikatakan kepada mereka: "Kalian telah berdusta, Allah tidak memiliki istri dan anak. Lalu apakah yang kalian inginkan?" Maka mereka berkata: "Kami haus, maka berilah kami air minum." Karena saat itu Allah memperlihatkan kepada mereka Jahannam yang dari jauh seperti air. Maka ditunjukkanlah Jahannam yang dari jauh seperti air tersebut dan dikatakan kepada mereka: "Apakah kalian tidak mau mendatanginya?" Maka merekapun dikumpulkan ke Jahannam dan berjatuhan di dalamnya.

Dikatakan kepada orang-orang Nashrani: "Apakah yang kalian sembah." Mereka berkata: "Kami dahulu menyembah Isa, anak Allah." Dikatakan kepada mereka: "Kalian telah berdusta, Allah tidak memiliki istri dan anak. Lalu apakah yang kalian inginkan?" Maka mereka berkata: "Kami haus, maka berilah kami air minum." Maka ditunjukkanlah Jahannam yang dari jauh seperti air tersebut dan dikatakan kepada mereka: "Apakah kalian tidak mau mendatanginya?" Maka mereka juga dikumpulkan ke Jahannam dan berjatudan di dalamnya.

Dan di dalam hadist Abu Hurairah radhiyallahu yang juga dikeluarkan oleh Al-Bukhori dan Muslim disebutkan bahwasanya Allah akan berkata kepada manusia: "Barang siapa menyembah sesuatu maka hendaklah mengikutinya." Maka penyembah matahari akan mengikuti matahari, penyembah bulan akan mengikuti bulan, penyembah toghut akan mengikuti thogut, dan toghut adalah segala sesuatu yang disembah selain Allah. Kemudian tersisalah umat Islam dan bersama mereka orang-orang munafiq.

Di dalam hadist 'Abdullah ibn Mas'ud radhiyallhu 'anhu disebutkan bahwasanya orang-orang yang dahulu menyembah Nabi Isa alaihissalam kaan mengikuti setan Nabi Isa yang diserupakan dengan beliau. Dan yang dahulu menyembah Uzair maka akan mengikuti setan Uzair yang diserupakan dengan beliau (Hadist shohih riwayat Ath-Thobroni di dalam Al-Mu'jamul Kabir.

Demikianlah kepadaan orang-orang yang menyembah kepada selain Allah baik orang-orang musyrikin maupun ahlul kitab (Yahudi dan Nashrani) mereka akan dipisahkan dari orang-orang yang menyembah Allah saja yang mencakup orang-orang yang benar-benar menyembah Allah. Merekalah orang-orang yang beriman maupun orang-orang yang pura-pura menyembah Allah (merekalah orang-orang munafiq).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar