Minggu, 25 Oktober 2020

Halaqoh 05 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Nama-Nama Yang Tidak Benar Penisbahannya Kepada Sebagian Malaikat

Nama-Nama Yang Tidak Benar Penisbahannya Kepada Sebagian Malaikat

Di sana ada nama-nama malaikat yang masyhur akan tetapi tidak berdasarkan dalil yang shahih. Yang pertama adalah Izra-il, sebagai nama malaikat pencabut nyawa. Tidak ada dalil yang shahih bahwa Izra-il adalah nama malaikat pencabut nyawa. Allah di dalam Al-Qur'an dan Nabi di dalam hadist yang shahih hanya menggunakan istilah "malakul maut". Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ

"Katakanlah: 'Malakul Maut yang telah ditugaskan kepada kalian akan mewafatkan kalian kemudian kalian akan dikembalikan kepada Rabb kalian.'" --(As-Sajdah : 11)

Rasulullah ﷺ bersabda:

أُرسِلَ ملَكُ الموتِ إلى موسى فلمَّا جاءَه صَكَّهُ ففقأَ عينَه فرجعَ إلى ربِّهِ

"Diutus malakul maut kepada musa, maka ketika malaikat itu mendatangi Musa, Nabi Musa menamparnya, maka kembalilah malaikat tersebut kepada Rabbnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Yang kedua adalah Ridhwan sebagai nama dari seorang kalimat penjaga sorga. Tidak ada dalil yang shahih bahwa Ridhwan adalah nama dar malaikat penjaga sorga. Allah di dalam Al-Qur'an dan Nabi di dalam hadist yang shahih hanya menggunakan istilah "penjaga" tanpa menyebut nama. Allah berfirman:

وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ

"Dan digiring orang-orang yang bertakwa kepada Rabb mereka ke sorga dalam keadaan berkelompok-kelompok sehingga ketika mereka mendatanginya dan dibuka pintu-pintu sorga dan berkatalah para penjaga sorga kepada mereka: 'Keselamatan atas kalian kalian telah baik, maka masuklah kalian ke dalam sorga kekal selamanya.'" --(Az-Zumar : 73)

Rasulullah ﷺ bersabda:

آتي بابَ الجَنَّةِ يَومَ القِيامَةِ فأسْتفْتِحُ، فيَقولُ الخازِنُ: مَن أنْتَ

"Aku akan mendatangi pintu sorga pada hari kiamat maka aku meminta dibukakan, maka berkatalah penjaga: 'Siapakah engkau?'

فأقُولُ: مُحَمَّدٌ، فيَقولُ: بكَ أُمِرْتُ لا أفْتَحُ لأَحَدٍ قَبْلَكَ

Maka dia berkata: 'Denganmulah aku diperintah, aku tidak membukanya untuk seorangpun sebelummu.'" --(HR. Muslim)

Demikian pula, disana ada nama Isma'il, Syarahil, Harahil, dan nama-nama malaikat yang lain yang tidak ada dalilnya. Tidak boleh seorang muslim memberikan nama malaikat tanpa dalil yang sahih.

Halaqoh 04 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Beriman Dengan Nama-Nama Khusus Malaikat Allāh

Beriman Dengan Nama-Nama Khusus Malaikat Allāh

Di antara cara beriman dengan malaikat adalah beriman dengan nama-nama khusus sebagian kecil malaikat yang ada di dalam dalil yang shahih. Adapun yang tidak kita ketahui namanya - dan mereka ini jauh lebih banyak - maka kita beriman secara global. Artinya beriman dengan adanya mereka meskipun kita tidak mengetahui namanya.

Dan di antara malaikat yang kita ketahui namanya yang pertama adalah Jibril. Allah berfirman:

قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَىٰ قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ

"Katakanlah: 'Barang siapa yang menjadi musuh bagi Jibril maka sesungguhnya dia telah menurunkan wahyu kepada hatimu dengan izin Allah'" --(Al-Baqarah : 97)

Yang kedua adalah Mika-il, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ

"Barang siapa yang menjadi musuh bagi Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan juga Mika-il, maka sesungguhnya Allah adalah musuh bagi orang-orang yang kafir." --(Al-Baqarah : 98)

Yang ketiga adalah Israfil. Di dalam sebuah hadist di antara doa iftitah yang dibaca oleh Nabi ﷺ ketika shalat malam adalah:

اللَّهمَّ ربَّ جَبرائيلَ، وميكائيلَ، وإسرافيلَ، فاطرَ السَّمواتِ والأرضَ، عالِمَ الغيبِ والشَّهادَةَ، أنتَ تحكمُ بينَ عبادِكَ فيما كانوا فيهِ يختلِفون، اهدني لما اختُلفَ فيهِ منَ الحقِّ بإذنِك، إنَّكَ تَهدي من تشاءُ إلى صراطٍ مستقيمٍ

"Ya Allah Rabbnya Jibril, Mika-il dan Israfil yang telah menciptakan langit dan bumi, yang mengetahui yang ghaib dan yang kelihatan, Engkau menghukumi di antara hamba-hamba mu di dalam apa yang mereka perselisihkan, maka tunjukilah aku yang benar di dalam apa yang diperselisihkan dengan izin-Mu, sesungguhnya Engkau memberikan petunjuk orang yang Engkau kehendaki kepada jalan yang lurus." --(HR. Muslim)

Yang keempat adalah Malik. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَنَادَوْا يَا مَالِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ ۖ قَالَ إِنَّكُمْ مَاكِثُونَ

"Mereka (penduduk neraka) memanggil: 'wahai Malik hendajlah Rabbmu mematikan kami', maka Malik berkata: 'Sesungguhnya kalian akan tetap tinggal.'" --(Az-Zukruf : 77)

Yang kelima adalah Munkar dan juga Nakir. Rasulullah ﷺ bersabda:

إذا قُبِرَ الميتُ ( أو قال أحدكم ) أتاهُ ملكانِ أسودانِ أزرقانِ . يقال لأحدهما : المُنْكرُ والآخر النّكِيرُ

"Apabila seorang mayit atau salah seorang dari kalian dikuburkan, maka akan didatangi dua orang malaikat, yang hitam, yang biru. Dinamakan yang pertama adalah Munkar dan yang lain adalah Nakir." --(HR. At-Tirmidzi, derajat hasan)

Yang keenam adalah Harut dan Marut. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ

"Dan tidaklah Sulaiman kafir, akan tetapi setan-setanlah yang kafir, mereka mengajarkan manusia sihir dan apa yang telah diturunkan kepada dua orang malaikat di Babil, yaitu Harut dan Marut." --(Al-Baqarah : 102)

Dan yang selanjutnya di antara nama khusus malaikat adalah Ar-Ra'd. Di dalam sebuah hadits datang orang-orang Yahudi kepada Nabi ﷺ kemudian mereka berkata:

يا أبا القاسِمِ أَخْبِرْنا عن الرَّعْدِ

"Wahai Abu Al-Qasim (yaitu rasulullah ﷺ ) kabarkanlah kepada kami tentang Ar-Ra'd, apakah itu?"

Maka beliau ﷺ mengatakan:

مَلَكٌ من الملائكةِ مُوَكَّلٌ بالسَّحَابِ ، معه مَخَارِيقُ من نارٍ يَسُوقُ بها السَّحابَ حيثُ شاء اللهُ

"Seorang malaikat di antara malaikat-malaikat yang diberi tugas untuk menggiring awan. Bersamanya alat yang terbuat dari apo untuk menggiring awan tersebut sesuai kehendak Allah." --(HR. Tirmidzi)

Halaqoh 03 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Beriman Dengan Nama-Nama Umum Malaikat Allāh

Beriman Dengan Nama-Nama Umum Malaikat Allāh

Malaikat adalah nama umum bagi makhluk yang mulia ini. Di antara beriman dengan malaikat Allah adalah beriman bahwasanya selain nama umum ini, yaitu malaikat, di dalam Al-Qur'an Allah juga memberi nama makhluk yang mulia ini dengan nama-nama umum yang lain.

Allah menamai mereka sebagai safarah, artinya utusan-utusan. Allah berfirman:

بِأَيْدِي سَفَرَةٍ. كِرَامٍ بَرَرَةٍ

"Di tangan para utusan yang mulia lagi berbakti." ('Abasa : 15-16)

Allah menamai mereka dengan "junud", atau "pasukan-pasukan". Allah berfirman mengabarkan pertolongan Allah kepada orang-orang yang beriman di Perang Hunain:

ثُمَّ أَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَأَنْزَلَ جُنُودًا لَمْ تَرَوْهَا وَعَذَّبَ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ وَذَٰلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ

"Kemudian Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada rasul-Nya dan orang-orang yang beriman dan menurunkan pasukan-pasukan yang tidak kalian lihat dan mengadzab orang-orang kafir, dan yang demikian adalah balasan bagi orang-orang yang kafir." --(At-Taubah : 26)

Dan Allah menamai mereka dengan Al-Mala-ul A'laa, atau sekumpulan makhluk yang paling atas, karena mereka adalah penghuni langit. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

مَا كَانَ لِيَ مِنْ عِلْمٍ بِالْمَلَإِ الْأَعْلَىٰ إِذْ يَخْتَصِمُونَ

"Aku tiada mempunyai pengetahuan sedikitpun tentang al mala'ul a'la (malaikat) itu ketika mereka berbantah-bantahan." --(Shad : 69)

Halaqoh 02 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Beriman Dengan Keberadaan Malaikat Allāh

Beriman Dengan Keberadaan Malaikat Allāh

Di antara beriman dengan malaikat-malaikat Allah adalah beriman dengan keberadaan mereka. Dan ilmu tentang keberadaan malaikat adalah termasuk ilmu yang darurat diketahui oleh seorang muslim. Allah telah mengabarkan tentang mereka di dalam Al-Qur'an dan rasulullah ﷺ di dalam hadist-hadist yang shahih disebutkan sebagian nama-nama mereka, sifat-sifat mereka, amalan-amalan mereka, pertemuan mereka dengan sebagian nabi dan orang-orang sholeh. Ini semua menunjukkan kepada kita tentang kebenaran keberadaan mereka.

Dan kaum muslimin telah bersepakat tentang keberadaan malaikat Allah, bahkan umat-umat yang mendustakan para rasul, mereka mengakui keberadaan malaikat, sebagaimana Allah sebutkan dalam beberapa ayat, di antaranya adalah firman Allah Azza wa Jalla:

فَقَالَ الْمَلَأُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَوْمِهِ مَا هَٰذَا إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُرِيدُ أَنْ يَتَفَضَّلَ عَلَيْكُمْ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَأَنْزَلَ مَلَائِكَةً مَا سَمِعْنَا بِهَٰذَا فِي آبَائِنَا الْأَوَّلِينَ

"Maka berkatalah sekelompok orang-orang kafir dari kaum Nuh: 'Tidaklah orang ini kecuali manusia seperti kalian yang ingin melebihi kalian, dan seandainya Allah menghendaki niscaya Allah akan menurunkan malaikat, kita tidak pernah mendengar hal ini dari nenek moyang terdahulu." (Al-Mu'minun : 24)

Dan di antara sifat seorang yang bertaqwa adalah beriman dengan perkara-perkara yang ghaib. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ

"Mereka beriman dengan yang ghaib." (Al-Baqarah : 3)

Tidak boleh seorang muslim mengingkari keberadaan malaikat, atau ragu-ragu karena tidak pernah melihatnya atau tidak mendengar suaranya, dan tidak boleh menta'wilnya dengan ta'wil yang tidak berdasar, seperti meyakini bahwa malaikat hanyalah nama kekuatan yang baik dan mukan makhluk yang hakiki. Barang siapa yang mengingkari keberadaan malaikat setelah datangnya ilmu yang jelas dan hujjah yang nyata maka sungguh dia telah kufur.

Sabtu, 24 Oktober 2020

Halaqoh 01 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Muqaddimah Beriman Kepada Malaikat

Muqaddimah Beriman Kepada Malaikat

Di antara pokok-pokok keimanan yang harus diimani oleh seorang hamba adalah beriman dengan malaikat-malaikat Allah. Al-Qur'an, As-sunnah dan ijma' kaum muslimin menunjukkan tentang wajibnya beriman dengan mereka. Dan kekufuran dengan malaikat adalah kekufuran dengan Allah Azza wa Jalla. Semakin seseorang mengentahui malaikat Allah secara terperinci maka akan semakin bertambah keimanannya dan akan semakin banyak manfaatnya.

Al-mala-ikah adalah jamak dari malak, yang artinya adalah utusan. Mereka makhluk mulia dan dimuliakan. Allah telah memilih mereka menjadi utusan Allah kepada makhluk-Nya. Allah berfirman:

قَالَ فَمَا خَطْبُكُمْ أَيُّهَا الْمُرْسَلُونَ

Ibrahim bertanya: "Apakah urusanmu hai para utusan?" --(Adz-dzariat : 31)

Malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya tidak mengetahui jumlahnya kecuali Allah. Allah telah memilih mereka untuk beribadah kepada Allah.

Beriman dengan malaikat adalah termasuk rukun iman yang tidak sah iman seseorang sampai beriman dengan malaikat-malaikat Allah subhanahu wa ta'ala. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ

Rasul telah beriman dengan apa yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya dan juga orang-orang yang mereka. Masing-masing dari mereka beriman kepada Allah dan malaikat-malaikatnya, dan kitab-kitabnya dan rasul-rasulnya. Kami tidak membeda-bedakan di antara rasul-rasul-Nya. (Al-Baqarah 285)

Dan Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

Dan barang siapa yang kufur kepada Allah, dan malaikat-malaikat-Nya, dan kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya, dan juga hari Akhir, maka sungguh dia telah sesat dengan sesat yang jauh. (An-Nisa' 136)

Di dalam hadist Jibril yang masyhur rasulullah ﷺ bersabda ketika ditanya tentang apa itu iman:

أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ

"Engkau beriman dengan Allah dan malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya, dan hari akhir, dan engkau beriman kepada taqdir yang baik maupun yang buruk." --(HR. Muslim)

Dan di antara cara beriman kepada malaikat-malaikat Allah adalah: yang pertama beriman dengan keberadaannya, yang kedua beriman dengan nama-namanya, yang ketiga beriman dengan sifat-sifatnya, dan yang keempat beriman dengan amalan-amalan mereka.