Kitab Al Qurān Bagian 04 Dari 06
Allah ‘Azza wa Jalla juga menyifati Al-Quran dengan beberapa sifat yang memiliki makna yang agung yang juga menunjukkan keutamaannya.
Diantara sifat-sifat tersebut, yang pertama adalah ‘Aziz. Artinya: yang mulia, dimuliakan oleh Allah dengan dijaga dari segala perubahan. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِالذِّكْرِ لَمَّا جَاءَهُمْ ۖ وَإِنَّهُ لَكِتَابٌ عَزِيزٌ
"Sesungguhnya orang-orang yang ingkar dengan adz-dzikru (yaitu Al-Qur’an) ketika datang kepada mereka dan sesungguhnya dia adalah kitab yang mulia." (QS Fushshilat: 41)
Yang kedua adalah Majid. Artinya: agung lagi mulia. Maksudnya: agung maknanya dan luas ilmunya. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,
بَلْ هُوَ قُرْآنٌ مَجِيدٌ
"Bahkan dia adalah Al-Qur’an yang agung." (QS Al-Buruj: 21)
Yang ketiga adalah Karimun. Artinya: mulia lagi banyak manfaatnya, besar kebaikannya dan dalam ilmunya. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,
إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ
"Sesungguhnya dia adalah Al-Qur’an yang mulia." (QS Al-Waqi’ah: 77)
Sifat yang keempat adalah Mubarak. Artinya yang berbarakah (yang banyak manfaatnya dan banyak membawa kebaikan). Kebaikan bagi yang membacanya, yang menghafalnya, yang mendengarnya, yang mentadabburinya, maupun yang mengamalkannya. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,
وَهَـذَا كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ مُّصَدِّقُ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ
"Dan ini adalah kitab yang Kami turunkan berbarakah membenarkan apa yang datang sebelumnya." (QS Al-An’am: 92)
Diantara sifat-sifat Al-Qur’an yang kelima adalah Fashl. Artinya yang benar dan jelas, memisahkan antara yang haq dan yang bathil. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,
إِنَّهُ لَقَوْلٌ فَصْلٌ
"Sesungguhnya dia (yaitu Al-Qur’an) adalah ucapan yang memisahkan (yaitu antara yang haq dan yang bathil)." (QS Ath-Thariq: 13)
Dan diantara sifat Al-Qur’an yang keenam adalah Hakim. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,
الم (١) تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ الْحَكِيمِ (٢) هُدًى وَرَحْمَةً لِّلْمُحْسِنِينَ (٣)
"Alif Lam Mim. Itu adalah ayat-ayat kitab yang hakim, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat baik." (QS Luqman: 1-3)
Hakim artinya memiliki hikmah dan kebijaksanaan yang mendalam, ayat-ayatnya muhkam, yaitu kokoh. Dia kokoh karena: Datang dengan lafadz yang paling fasih dan jelas yang mengandung makna yang dalam, tidak mungkin dirubah, kabar-kabar yang ada di dalamnya benar sesuai dengan kenyataan, tidak memerintah kecuali dengan sesuatu yang merupakan kebaikan bagi manusia dan tidaklah melarang kecuali dari sesuatu yang merupakan keburukan bagi manusia, dan tidak ada pertentangan di antara ayat-ayatnya.
Dan diantara sifat Al-Qur’an yang ketujuh adalah berbahasa Arab yang Jelas. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,
وَإِنَّهُ لَتَنزِيلُ رَبِّ الْعَالَمِينَ (١٩٢) نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ (١٩٣) عَلَى قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ الْمُنذِرِينَ (١٩٤) بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُّبِينٍ (١٩٥)
"Dan sesungguhnya Al-Qur’an diturunkan dari Rabb semesta alam, turun dengannya Ar-Ruhul Amin (yaitu Jibril) atas hatimu supaya engkau termasuk orang-orang yang memberikan peringatan dengan bahasa Arab yang jelas." (QS Asy-Syuara: 192-195)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar