Kamis, 19 September 2019

Halaqoh-11 Silsilah Ilmiyah Belajar Tauhid: Ar-Ruqyah (Jampi-Jampi)

Ar-Ruqyah (Jampi-Jampi)

Ar-Ruqyah adalah bacaan yang dibacakan kepada orang yang sakit supaya sembuh. Bacaan ini diperbolehkan selama tidak ada kesyirikannya. Diriwayatkan dari Auf bin Malik rodhiyallahu 'anhu, beliau berkata: "Kami dahulu meruqyah di zaman jahiliyah, maka kami bertanya kepada Rasulullah ﷺ: "Ya rasulullah, apa pendapatmu tentang ar-ruqyah? Rasulullah ﷺ bersabda:

اعْرِضُوا عَلَيَّ رُقَاكُمْ لَا بَأْسَ بِالرُّقَى مَا لَمْ يَكُنْ فِيهِ شِرْكٌ

Artinya: "Peragakanlah manteramu itu di hadapanku. Mantera itu tidak ada salahnya selama tidak mengandung syirik." --(HR. Muslim No. 2200)

Ar-Ruqyah yang tidak ada kesyirikan adalah seperti ruqyah dari ayat-ayat Al-Qur'an, dari doa-doa yang diajarkan Nabi ﷺ dan ini lebih utama, atau dengan doa-doa yang lain yang diketahui kebenaran maknanya baik dengan bahasa arab maupun dengan selain bahasa arab. Kemudian hendaknya orang yang meruqyah ataupun yang diruqyah meyakini bahwasanya ruqyah hanyalah sebab semata tidak berpengaruh dengan sendirinya dan tidak boleh seseorang bertawakal kepada sebab tersebut. Seorang muslim mengambil sebab dan bertawakal kepada zat yang menciptakan sebab tersebut, yaitu Allah subhanahu wa ta'ala.

Ruqyah yang mengandung kesyirikan adalah jampi-jampi atau bacaan yang mengandung permohonan kepada selain Allah subhanahu wa ta'ala baik kepada jin, wali atau selainnya, yang biasanya disebutkan di situ nama-nama mereka. Tidak jarang jampi-jampi seperti ini dicampur dengan ayat-ayat Al-Qur'an atau dengan nama-nama Allah subhanahu wa ta'ala atau dengan kalimat yang berasal dari bahasa arab dengan tujuan mengelabui orang-orang jahil dan tidak tahu. Ruqyah yang mengandung kesyirikan telah dijelaskan oleh Rasulullah ﷺ dalam sabda beliau:

إِنَّ الرُّقَى وَالتَّمَائِمَ وَالتِّوَلَةَ شِرْكٌ

Sesungguhnya ruqyah (jampi-jampi), dan tamimah (jimat), dan tiwalah (pelet) adalah kesyirikan." --(HR. Abu Daud No. 3883)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar