Keadilan Allah Subhanahu wa Ta'ala Ketika Hisab (Bagian 2)
Di antara keadilan Allah subhanahu wa ta'ala ketika hisab yang keempat adalah bahwasanya kebaikan dan kejelekan sekecil apapun yang disembunyikan di dalam hati dan dinampakkan akan didatangkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Tidak ada manusia yang dizholimi karena kebaikan yang terlupakan atau karena kejelekan yang tidak dia lakukan. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ. وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ.
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula." --(Al-Zalzalah : 7-8)
Yang kelima di antara keadilan Allah subhanahu wa ta'ala ketika hisab adalah bahwasanya seseorang tidak akan memikul dosa orang lain. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۚ
"dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain." --(Al-An'an : 164)
Kecuali apabila seseorang mengajak kepada kesesatan maka dia mendapatkan dosa orang yang mengikutinya dalam kesesatannya tersebut. Rasulullah ﷺ bersabda:
ومَن دَعا إلى ضَلالَةٍ، كانَ عليه مِنَ الإثْمِ مِثْلُ آثامِ مَن تَبِعَهُ، لا يَنْقُصُ ذلكَ مِن آثامِهِمْ شيئًا.
"Barang siapa yang mengajak kepada kesesatan maka dia mendapatkan dosa orang yang mengikutinya tidak berkurang dari dosa mereka sedikit pun." (HR. Muslim)
Yang keenam di antara keadilan Allah subhanahu wa ta'ala bahwasanya masing-masing kita akan dipersilahkan untuk melihat sendiri isi kitabnya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَنُخْرِجُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كِتَابًا يَلْقَاهُ مَنْشُورًا. اقْرَأْ كِتَابَكَ كَفَىٰ بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيبًا
"Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. 'Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu'." --(Al-Isra' : 13-14)
Yang ketujuh di antara keadilan Allah subhanahu wa ta'ala bahwasanya Allah subhanahu wa ta'ala akan mendatangkan para saksi supaya tidak ada alasan bagi manusia. Didatangkan para rasul yang bersaksi atas umatnya bahwasanya mereka sudah menyampaikan. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَىٰ هَٰؤُلَاءِ شَهِيدًا
"Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu). " --(An-Nisa' : 41)
Malaikat akan menjadi saksi. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَجَاءَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَعَهَا سَائِقٌ وَشَهِيدٌ
"Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi. " --(Qaf : 21)
Bahkan anggota badan manusia akan menjadi saksi di hari kiamat. Allah berfirman:
الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan." --(Yasin : 65)