Minggu, 22 November 2020

Halaqoh 25 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Buah Dan Manfa'at Beriman Kepada Malaikat

Buah Dan Manfa'at Beriman Kepada Malaikat

Di antara buah dan manfaat beriman dengan malaikat-malaikat Allah adalah yang pertama beriman dengan malaikat adalah bagian dari mewujudkan keimanan yang tersebut keutamaan-keutamaannya di dalam Al-Qur'an dan Hadist. Di antaranya adalah mendapatkan hidayah di dunia, keamanan di akhirat. masuk ke dalam surga, dan lain-lain.

Yang kedua, semakin mengagungkan Allah. Karena seseorang ketika mendengar tentang sangat besarnya malaikat dia menyadari bahwa Allah yang menciptakan malaikat tesebut lebih besar. Dan seseorang apabila dia mendengar bahwa Allah memiliki hamba-hamba yang sangat banyak, pasukan-pasukan yang tidak mengetahui jumlahnya kecuali Allah, maka dia menyadari bahwa Allah dialah raja yang haq, berkuasa yang maha tinggi, yang maha besar, yang maha mengatur segala perkara, maka keyakinan ini membawa dia kepada penyembahan kepada Allah dan meninggalkan penyembahan kepada selain Allah.

Yang ketiga, menjadikan seseorang tawadhu' dan jauh dari sufat sombong dan riya' di dalam ibadahnya karena dia mengetahui di sana ada para malaikat yang jauh lebih banyak ibadahnya kepada Allah dan mereka tidak memaksiati Allah.

Yang keempat, mengetahui rahasia-rahasia alam yang sangat teratur dan kejadian-kejadian yang ada di dalamnya, dan bahwasanyanya ada malaikat-malaikat yang Allah tugaskan dengan amalan-amalan yang berkaitan dengan alam semesta dan manusia.

Yang kelima, mencintai amal shalih. karena di sana ada malaikat yang menulis amal kebaikan dan di sana ada malikat-malaikat yang mendoakan dengan kebaikan bagi orang yang melakukan beberapa amal shalih.

Yang keenam, membeci kemaksiatan, karena di sana ada malaikat-malakat yang mencatat ucapan dan perbuatannya, dan di sana ada malaikat-malaikat yang mendoakan dengan kejelekan dan laknat bagi orang yang melakukan beberapa jenis kemaksiatan.

Yang ketujuh, meniru dan meneladani para malaikat di dalam ibadah ketaatan dan rasa takut mereka kepada Allah.

Yang kedelapan, bersyukur kepada Allah atas kenikmatan yang besar ini dimana Allah menugaskan para malaikat untuk melakukan amalan yang berkaitan dengan alam semesta dan manusia.

Halaqoh 24 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Beberapa Penyimpangan Dalam Hal Iman Dengan Malaikat-Malaikat Allāh Dan Penjelasan Tentang Beberapa Hak Malaikat

Beberapa Penyimpangan Dalam Hal Iman Dengan Malaikat-Malaikat Allāh Dan Penjelasan Tentang Beberapa Hak Malaikat

Di antara penyimpangan dalam hal iman dengan malaikat-malaikat Allah adalah yang pertama mengingkari keberadaan malaikat. Yang kedua mengingkari sebagian malaikat dan amalannya. Yang ketiga, menyamakan antara jin dan malaikat. Yang keempat adalah menyembah para malaikat. Di dalam Al-Qur'an Allah berfirman:

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا ثُمَّ يَقُولُ لِلْمَلَائِكَةِ أَهَٰؤُلَاءِ إِيَّاكُمْ كَانُوا يَعْبُدُونَ. قَالُوا سُبْحَانَكَ أَنْتَ وَلِيُّنَا مِنْ دُونِهِمْ ۖ بَلْ كَانُوا يَعْبُدُونَ الْجِنَّ ۖ أَكْثَرُهُمْ بِهِمْ مُؤْمِنُونَ

"Dan hari dimana Allah menumpulkan mereka semuanya kemudian Allah berkata kepada para malaikat: 'Apakah mereka dahulu menyembah kalian?' Para malaikat berkata: 'Maha suci Engkau, Engkaulah wali kami selain mereka. Akan tetapi mereka dahulu menyembah jin, sebagian besar mereka beriman kepada jin-jin tersebut.'" (Saba' 40-41)

Yang kelima di antara penyimpangan dalam hal iman kepada malaikat adalah memusuhi mereka. Allah berfirman:

مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ

"Barang siapa yang memusuhi Allah, malaikat-malaikatnya, rasul-rasulnya, Jibril dan Mika-il maka sesungguhnya Allah adalah musuh bagi orang-orang yang kafir." (Al-Baqarah : 98)

Yang keenam di antara penyimpangan adalah menyakini bahwasanya malaikat berjenis kelamin wanita dan bahwasanya malaikat adalah anak wanita Allah. Allah berfirman:

فَاسْتَفْتِهِمْ أَلِرَبِّكَ الْبَنَاتُ وَلَهُمُ الْبَنُونَ. أَمْ خَلَقْنَا الْمَلَائِكَةَ إِنَاثًا وَهُمْ شَاهِدُونَ

"Maka tanyakanlah kepada mereka apakah anak-anak wanita itu untuk Tuhanmu sedangkan untuk mereka anak-anak laki-laki, atau apakah kami menciptakan malaikat-malaikat dengan jenis kelamin wanita sedang mereka menyaksikan." (As-Shaffat : 149-150)

Adapun hak malakat atas kita yang harus kita lakukan adalah mewujudkan beriman dengan empat poin yang sudah kita sebutkan.

Demikian pula mencintai mereka dan menghormati mereka karena Allah, karena mereka adalah hamba-hamba Allah yang dimuliakan yang tidak memaksiati Allah.

Demikian pula, di antara hak mereka adalah tidak mengejek dan menghinda mereka atau tidak menjadikan mereka sebagai bahan bercanda, karena hal ini bisa mengeluarkan seseorang dari Islam.

Demekian pula, menghindari apa yang dibenci oleh malaikat seperti gambar dan patung makhluk yang bernyawa, dan memelihara anjing di rumah. di dalam sebuah hadist Rasulullah ﷺ bersabda:

لاَ تَدْخُلُ الْمَلاَئِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلاَ تِمْثَالٌ

"Malaikat tidak memasuki sebuah rumah yang di dalamnya ada anjing dan gambar." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan di antara yang dibenci malaikat adalah memakan makanan yang membuat bau mulut tidak sedap seperti bawang merah dan bawang putih dalam keadaan mentah. Di dalam sebuah hadist, Jabir radhiyallahu 'anhu berkata:

نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَنْ أَكْلِ الْبَصَلِ وَالْكُرَّاثِ ‏.‏ فَغَلَبَتْنَا الْحَاجَةُ فَأَكَلْنَا مِنْهَا فَقَالَ ‏ "‏ مَنْ أَكَلَ مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ الْمُنْتِنَةِ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مَسْجِدَنَا فَإِنَّ الْمَلاَئِكَةَ تَأَذَّى مِمَّا يَتَأَذَّى مِنْهُ الإِنْسُ

"Rasulullah ﷺ melarang dari memakan bawang merah dan kurrats (yaitu bawang bakung). Maka suatu saat kami sangat butuh dan kami pu nmakan darinya. Kemudian Nabi ﷺ berkata: 'Barang siapa yang memakan dari tanaman yang berbau ini maka janganlah dia mendekati mesjid kami karena sesungguhnya malaikat merasa terganggu dengan apa yang merasa terganggu dengannya manusia.'" (HR. Bukhari dan Muslim)

Demikian pula dihindari meludah ke kanan ketika shalat maupun di luar shalat. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ إِلَى الصَّلاَةِ فَلاَ يَبْصُقْ أَمَامَهُ، فَإِنَّمَا يُنَاجِي اللَّهَ مَا دَامَ فِي مُصَلاَّهُ، وَلاَ عَنْ يَمِينِهِ، فَإِنَّ عَنْ يَمِينِهِ مَلَكًا، وَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ، فَيَدْفِنُهَا

"Apabila salah seorang di antara kalian berdiri untuk shalat maka janganlah dia meludah ke depan, karena sesungguhnya dia sedang menghadap Allah selama masih di tempat shalatnya, dan jangan pula meludah ke kanannya karena di sebalah kanan ada malaikat, dan hendaknnya meludah ke kiri atau ke kebawah kakinya kemudian memendamnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Halaqoh 23 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 12 Dari 12

Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 12 Dari 12

Di antara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan manusia adalah, yang ketujuh, menghadiri majelis dzikir dan majelis ilmu. Rasulullah ﷺ bersabda:

وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ

"Dan tidaklah berkumpul sebuah kaum di rumah di antara rumah-rumah Allah, mereka membaca kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka kecuali akan turun atas mereka ketenangan, akan menyelimuti mereka rahmat, menaungi mereka malaikat-malaikat, dan Allah akan menyebut-nyebut mereka dihadapan malaikat yang ada di sisiNya." (HR. Muslim)

Dan telah berlalu dalil yang lain pada halaqah ke 16.

Yang kedelapan mencatat orang-orang yang hadir shalat Jum'at. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِذَا كَانَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، وَقَفَتِ الْمَلاَئِكَةُ عَلَى باب الْمَسْجِدِ يَكْتُبُونَ الأَوَّلَ فَالأَوَّلَ، وَمَثَلُ الْمُهَجِّرِ كَمَثَلِ الَّذِي يُهْدِي بَدَنَةً، ثُمَّ كَالَّذِي يُهْدِي بَقَرَةً، ثُمَّ كَبْشًا، ثُمَّ دَجَاجَةً، ثُمَّ بَيْضَةً، فَإِذَا خَرَجَ الإِمَامُ طَوَوْا صُحُفَهُمْ، وَيَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ ‏

"Apabila datang hari Jum'at berdiri para malaikat di pintu Mesjid menulis siapa yang pertama datang dan yang selanjutnya. Dan permisalan orang yang berpagi-pagi datang seperti orang yang menyembilh hadyu berupa onta, kemudian yang selanjutnya seperti orang yang menyembelih hadyu berupa sapi, dan yang selanjutnya seperti orang yang menyembelih hadyu berupa kambing, kemudian yang selanjunya seperti orang yang menyembelih hadyu berupa ayam, kemudian yang selanjutnya seperti orang yang membayar hadyu berupa telur. Kemudian apabila keluar imam malaikat-malaikat tersebut melipat lebaran-lebarang catatan dan mendengar dzikir." -(HR. Bukhari)

Yang dimaksud dengan hadyu adalah sesuatu yang dikirim ke tanah haram di kota Makkah dalam rangka beribadah kepada Allah, ada di antara yang hukumnya wajib dan ada di antaranya yang hukumnya sunnah.

Yang kesembilan mencabut nyawa manusia. Allah berfirman:

قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ

"Katakanlah: Akan mewafatkan kalian malaikat maut yang ditugaskan kepada kalian kemudian kalian akan dikembalikan kepada Rabb kalian." (As-Sajdah : 11)

Di dalam hadist Bara' ibn 'azib yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu Daud, An-Nasa'i dan hadistnya shahih, malaikat maut akan dibantu oleh malaikat-malaikat lain yang bertugas membawanya ke atas. Ada di antara manusia tersebut yang baik dan shalih dan dibawa oleh malaikat-malaikat rahmat, dan ada yang menzhalimi dirinya sendiri maka dibawa oleh malaikat-malaikat adzab. Dan Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ

"Orang-orang yang diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan menzhalimi diri sendiri." (An-Nahl : 28)

Dan Allah berfirman:

الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ

"Orang-orang yang diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan baik." (An-Nahl : 32)

Yang kesepuluh menanyai manusia di alam kubur, memberi nikmat kubur dan adzab kubur. Rasulullah ﷺ bersabda yang artinya:

"Seorang hamba apabila diletakkan di kuburnya ditinggalkan, dan pergi para sahabatnya, sampai-sampai dengar suara sandal mereka, maka datanglah dua malaikat dan mendudukannya, kemudian berkata: 'Apa yang engkau katakan tentang laki-laki ini, Muhammad ﷺ.' Dia berkata: 'Aku bersaksi bahwa dia adalah hamba Allah dan rasulNya.' Maka dikatakan kepadanya: 'Lihat tempatmu di neraka, sungguh Allah telah menggantikannya untukmu sebuah tempat di surga.' Berkata Nabi ﷺ: 'Maka orang tersebut melihat kedua tempat semuanya.' Dan adapun orang yang kafir atau munafiq maka dia berkata: 'Aku tidak tahu, aku dahulu mengatakan apa yang dikatakan manusia.' Maka dikatakan kepadanya: 'Kamu tidak tahu dan tidak mengikuti.' Kemudian dipukul dengan palu dari besi dengan sebuah pukulan di antara dua telinganya, maka dia berteriak dengan sebuah teriakan yang di dengar oleh apa yang ada di sekitarnya kecuali jin dan manusia." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan di antara amalan para malaikat yang berkaitan dengan manusia yang kesebelas adalah berperang bersama orang-orang yang beriman. Allah menceritakan pertolongannya kepada orang-orang yang beriman ketika perang Badr di dalam firmanNya:

إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ

"Ingatlah ketika kalian meminta pertolongan kepada Rabb kalian maka Allah mengabulkan doa kalian. Sesungguhnya Aku mengirimkan kepada kalian seribu malaikat yang datang berturut-turut." (Al-Anfal : 9)

Rasulullah ﷺ sendiri melihat Jibril saat itu dan bersabda:

هَذَا جِبْرِيلُ آخِذٌ بِرَأْسِ فَرَسِهِ عَلَيْهِ أَدَاةُ الْحَرْبِ

"Ini adalah Jibril memegang kepala kudanya, memakai alat-alat perang." (HR. Bukhari)

Halaqoh 22 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 11 Dari 12

Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 11 Dari 12

Di antara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan manusia adalah mengatur rahim. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ اللَّهَ ـ عَزَّ وَجَلَّ ـ وَكَّلَ بِالرَّحِمِ مَلَكًا يَقُولُ يَا رَبِّ نُطْفَةٌ، يَا رَبِّ عَلَقَةٌ، يَا رَبِّ مُضْغَةٌ‏.‏ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَقْضِيَ خَلْقَهُ قَالَ أَذَكَرٌ أَمْ أُنْثَى شَقِيٌّ أَمْ سَعِيدٌ فَمَا الرِّزْقُ وَالأَجَلُ فَيُكْتَبُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ

"Sesungguhnya Allah 'azza wa jalla menungaskan seorang malaikat untuk rahim, malakat berkata: 'Wahai Rabbku, setetes air mani. Wahai Rabbku, segumpal darah. Wahai Rabbku, segumpal daging.' Maka apabila Allah berkehendak untuk menyempurnakan penciptaannya, malaikat berkata: 'Ya Allah, apakah laki-laki atau wanita? Celaka atau bahagia? kemudia apa rezeki dan apa ajalnya?' Maka ditulislah semua itu ketika seseorang di perut ibunya." --(HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah ﷺ juga bersabda:

إنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُونُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُونُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيهِ الرُّوحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ، وَأَجَلِهِ، وَعَمَلِهِ، وَشَقِيٍّ أَمْ سَعِيدٍ

"Sesungguhnya salah seorang di antara kalian dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya selama empat puluh hari, kemudian berupa segumpal darah di dalamnya selama yang semisalnya (empat puluh hari), kemudian berupa segumpal daging di dalamnya selama yang semisalnya. Kemudian diutus seorang malaikat maka dia meniup ruh di dalamnya dan diperintah menulis empat kalimat: rezekinya, ajalnya, amalanya, dan dia bahagia atau celaka." (HR. Bukhari dan Muslim)

Yang keempat di antara amalan manusia yang berkaitan dengan manusia adalah menjaga manusia dari marabahaya. Allah berfirman:

وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ ۖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُونَ

"Dan Dialah zat yang maha berkuasa di atas para hambaNya dan mengutus kepada kalian para malaikat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang dari kalian, maka utusan-utusan kami yang akan mewafatkannya dan mereka tidak akan menyia-nyiakan perintah Allah." (Al-An'am : 61)

Para malaikat itu menjaga manusia dari marabahaya dari depan dan belakangnya dan apabila datang taqdir Allah maka merekapun membiarkannya. Allah berfirman:

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ

"Setiap manusia memiliki malikat-malaikat yang bergantian yang berada di depan dan belakangnya yang bertugas menjaganya dengan perintah dari Allah." (Ar-Ra'd : 11)

Ibnu Katsir rahimahullah menyebutkan bahwa malaikat yang mengikuti setiap manusia ada empat. Dua malaikat sebagai pencatat amal, di kanan dan di kiri. Dan dua malaikat sebagai penjaga dari bahaya di depan dan belakang. Mereka ini bergantian dengan malaikat lain setiap malam dan siang. Rasulullah ﷺ bersabda:

يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلاَئِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلاَئِكَةٌ بِالنَّهَارِ، وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلاَةِ الْفَجْرِ وَصَلاَةِ الْعَصْرِ، ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ، فَيَسْأَلُهُمْ وَهْوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ، وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ

"Bersama kalian ada malaikat-malaikat yang bergantian, beberapa malaikat di malam hari, dan beberapa malaikat di siang hari. Dan mereka berkumpul ketika shalat subuh dan shalat ashar. Kemudian naiklah malaikat yang bermalam bersama kalian, maka Allah bertanya kepada mereka sedangkan Allah lebih tahu tentang mereka: 'Bagaimana keadaan hamba-hambaKu ketika kalian meninggalkan mereka?' Maka mereka berkata: 'Kami meninggalkan mereka sedangkan mereka dalam keadaan shalat. Dan kami mendatangi mereka sedangkan mereka sedang shalat.'" (HR. Bukhari dan Muslim)

Di antara amalan malaikat yang berkaitan dengan manusia adalah mendorong manusia untuk berbuat baik. Rasulullah ﷺ bersabda:

مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا وَقَدْ وُكِّلَ بِهِ قَرِينُهُ مِنَ الْجِنِّ وَقَرِينُهُ مِنَ الْمَلَائِكَةِ. قَالُوا: وَإِيَّاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: وَإِيَّايَ وَلَكِنَّ اللَّهَ أَعَانَنِي عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلَا يَأْمُرُنِي إِلَّا بِخَيْرٍ

"Tidaklah ada di antara kalian seorang pun kecuali diberikan kepadanya qarin dari kalangan jin dan qarin dari kalangan malaikat. Para shabat berkata: 'Demikian pula engkau wahai rasulullah?'" Beliau berkata: 'Demikian pula aku, akan tetapi Allah telah menolongku, kemudian jin itu masuk Islam maka dia tidak memerintahkanku kecuali kebaikan.'" --(HR. Muslim)

Di antara tugas malaikat yang berkaitan dengan manusia yang keenam adalah menyampaikan kepada Rasulullah ﷺ salam dari umatnya. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ لِلَّهِ مَلاَئِكَةً سَيَّاحِينَ فِي الْأَرْضِ يُبَلِّغُونِي مِنْ أُمَّتِي السَّلاَمَ

"Sesungguhnya Allah memiliki malaikat-malaikat yang senantiasa berjalan di permukaan bumi menyampaikan salam untukku dari umatku." (Hadist shahih riwayat An-Nasa'i)"

Halaqoh 21 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 10 Dari 12

Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 10 Dari 12

Di antara amalan malaikat yang kita diperintahkan untuk beriman dengannya adalah amalan mereka yang berkaitan dengan manusia, mulai awal penciptaan manusia di dlaam perut ibunya, penulisan taqdir, penulisan ucapan dan perbuatan dia selama di dunia, pencabutan ruh dan seterusnya.

Di antara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan manusia, yang pertama adalah perantara antara Allah dan antara hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. Di antara malaikat ada yang Allah berikan tugas menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul. Ada di antara wahyu yang langsung diberikan Allah kepada seorang nabi dan ada yang di antaranya yang melalui malaikat. Allah berfirman:

وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ أَنْ يُكَلِّمَهُ اللَّهُ إِلَّا وَحْيًا أَوْ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ أَوْ يُرْسِلَ رَسُولًا فَيُوحِيَ بِإِذْنِهِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّهُ عَلِيٌّ حَكِيمٌ

"Dan tidaklah Allah berbicara kepada manusia kecuali wahyu yang diwahyukan secara langsung atau berbicara kepadanya dari balik hijab, atau Allah mengutus seorang malaikat utusan kemudian malaikat tersebut mewahyukan dengan izin Allah apa yang Allah kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana." --(Asyura : 51)

Jibril adalah yang paling sering melaksanakan tugas ini. Allah berfirman:

قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَىٰ قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ

"Katakanlah barang siapa yang menjadi musuh bagi Jibril maka sesungguhnya dia telah menurunkan al-Qur'an atas hatimu dengan izin Allah membenarkan apa yang sebelumnya petunjuk dan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman." (Al-Baqarah : 97)

Dan terkadang selain Jibril juga turun membawa wahyu sebagaimana ucapan Abdullah Ibn 'Abbas radhiyallahu 'anhuma:

بَيْنَمَا جِبْرِيلُ قَاعِدٌ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعَ نَقِيضًا مِنْ فَوْقِهِ فَرَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ: «هَذَا بَابٌ مِنَ السَّمَاءِ فُتِحَ الْيَوْمَ لَمْ يُفْتَحْ قَطُّ إِلَّا الْيَوْمَ فَنَزَلَ مِنْهُ مَلَكٌ فَقَالَ هَذَا مَلَكٌ نَزَلَ إِلَى الْأَرْضِ لَمْ يَنْزِلْ قَطُّ إِلَّا الْيَوْمَ فَسَلَّمَ وَقَالَ أَبْشِرْ بِنُورَيْنِ أُوتِيتَهُمَا لَمْ يُؤْتَهُمَا نَبِيٌّ قَبْلَكَ فَاتِحَةُ الْكِتَابِ وَخَوَاتِيمُ سُورَةِ الْبَقَرَةِ لَنْ تَقْرَأَ بِحَرْفٍ مِنْهُمَا إِلَّا أَعْطيته»

"Ketika Jibril duduk bersama Nabi ﷺ tiba-tiba Jibril mendengar suara dari langit, kemudian beliau mengangkat kepadalanya seraya berkata: 'Ini adalah pintu di langit dibuka hari ini, belum pernah dibuka sebelumnya kecuali hari ini' Maka turunlah dari pintu tersebut seorang malaikat kemudian Jibril berkata: 'Ini adalah malaikat turun ke bumi, dia belum pernah turun sebelumnya kecuali hari ini.' Kemudian malaikat tersebut mengucapkan salam dan berkata kepada Nabi ﷺ: 'Bergembiralah dengan dua cahaya yang diberikan kepadamu, belum pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelummu - fatihatul kitab dan ayat-ayat terakhir surat Al-Baqarah. Tidaklah engkau membaca satu huruf dari keduanya kecuali engkau akan diberi.'" --(HR. Muslim)

Yang kedua di antara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan manusia adalah menulis amal kebaikan dan kejelekan manusia. Allah berfirman:

وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِينَ كِرَامًا كَاتِبِينَ

"Dan sesungguhnya atas kalian ada malaikat-malaikat penjaga yang mulia lagi menulis." --(Al-Infithar : 10-11)

Jumlahnya ada dua malaikat, kiri dan kanan untuk setiap manusia. Allah berfirman:

إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ. مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

"Ketika dua malaikat menulis di kanan dan dikiri senantiasa bersamanya, tidaklah ada ucapan kecuali ada malaikat yang mengawasi yang ditugaskan untuk itu." (Qaf : 17-18)

Mereka bertugas mencatat semua amalan manusia. Allah berfirman:

وَوُضِعَ الْكِتَابُ فَتَرَى الْمُجْرِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَا وَيْلَتَنَا مَالِ هَٰذَا الْكِتَابِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً إِلَّا أَحْصَاهَا ۚ وَوَجَدُوا مَا عَمِلُوا حَاضِرًا ۗ وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا

"Dan diletakkanlah kitab catatan maka engkau angkau akan melihat orang-orang yang berbuat maksiat takut dengan apa yang ada di dalamnya, dan mereka berkata: 'Celaka kami, kitab ini tidak meninggalkan amalan kecil ataupun besar kecuali ditulisnya.' Dan mereka mendapatkan apa yang mereka amalkan hadir di depannya. Dan Rabbmu tidak menzhalimi seorang pun." (Al-Kahfi : 49)

Sampai niat dan kehendak yang ada di hati pun mereka tulis:

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِذَا هَمَّ عَبْدِي بِسَيِّئَةٍ فَلاَ تَكْتُبُوهَا عَلَيْهِ فَإِنْ عَمِلَهَا فَاكْتُبُوهَا سَيِّئَةً وَإِذَا هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا فَاكْتُبُوهَا حَسَنَةً فَإِنْ عَمِلَهَا فَاكْتُبُوهَا عَشْرًا

"Allah Azza wa Jalla berkata: 'Apabila hambaKu berkehendak melakukan kejelekan, maka janganlah kalian tulis. Kemudian apabila dia melakukan kejelekan tersebut maka tulislah satu kejelekan. Dan apabila dia berkehendak berbuat baik maka tulislah satu kebaikan, kemudian apabila dia mengamalkannya maka tulislah sepuluh kebaikan.'" -(HR. Muslim)

Hikmah dari pencatatan ini adalah menunjukkan keadilan Allah dan bahwasanya Allah tidak menzhalimi manusia dalam ketaatan yang dia lakukan dan kemaksiatan yang dia kerjakan.

Minggu, 15 November 2020

Halaqoh 20 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 09 Dari 12

Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 09 Dari 12

Di antara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta, yang ketujuh, adalah menjaga kota Mekkah dan Madinah. Mekkah dan Madinah adalah dua kota yang dimuliakan oleh Allah. Mekah di dalamnya ada Baitullah, dan Madinah adalah tempat hijrah Nabi ﷺ dan tempat kuburan beliau, dan di sanalah beliau akan dibangkitkan. Dan keutamaan kedua kotai ini sangat banyak.

Di antara malikat Allah ada yang ditugaskan menjaga kota Mekkah dan Madinah dari Dajjal. Rasulullah ﷺ bersabda:

لَيْسَ مِنْ بَلَدٍ إِلاَّ سَيَطَؤُهُ الدَّجَّالُ، إِلاَّ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةَ، لَيْسَ لَهُ مِنْ نِقَابِهَا نَقْبٌ إِلاَّ عَلَيْهِ الْمَلاَئِكَةُ صَافِّينَ، يَحْرُسُونَهَا، ثُمَّ تَرْجُفُ الْمَدِينَةُ بِأَهْلِهَا ثَلاَثَ رَجَفَاتٍ، فَيُخْرِجُ اللَّهُ كُلَّ كَافِرٍ وَمُنَافِقٍ

"Tidak ada sebuah negeri kecuali akan diinjak oleh Dajjal, kecuali Mekkah dan Madinah. Tidak ada jalan di kota Madinah kecuali ada malaikat-malaikat yang berbaris menjaganya. Kemudian goncanglah kota madinah dengan penduduknya tiga kali goncangan, maka Allah mengeluarkan darinya setiap orang kafir dan munafiq." --(HR. Bukhari dan Muslim)

Di dalam hadist yang lain beliau ﷺ bersabda:

عَلَى أَنْقَابِ الْمَدِينَةِ مَلاَئِكَةٌ لاَ يَدْخُلُهَا الطَّاعُونُ وَلاَ الدَّجَّالُ

"Di seluruh jalan-jalan Madinah ada malaikat-malaikat. MAdinah tidak akan dimasuki wabah penyakit dan Dajjal." (HR. Bukhari dan Muslim)

Yang kedelapan adalah menaungi negeri Syam. Negeri Syam adalah negeri yang Allah berkahi. Di sana ada Masjid Al-Aqsha, salah satu mesjid yang kita dianjurkan ke sana dalam rangka beribadah. Masjid Al-Aqsha adalah tempat Nabi ﷺ ber-Isra', dan dari sanalah beliau di-Mi'raj-kan ke langit.

Allah telah menugaskan sebagian malaikatnya untuk membentangkan sayapnya di sana. Rasulullah ﷺ bersabda:

طُوبَى لِلشَّأْمِ

"Keburuntungan bagi Negeri Syam."

Maka para sahabat radhiyallahu 'anhum berkata:

لأَىٍّ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ

"Mengapa demikian Wahai Rasulullah?"

Maka beliau ﷺ bersabda:

لأَنَّ مَلاَئِكَةَ الرَّحْمَنِ بَاسِطَةٌ أَجْنِحَتَهَا عَلَيْهَا

"Karena malikat-malaikat Ar-Rahman membentangkan sayap-sayap mereka atas Negeri Syam." (Hadist shahih diriwayatkan oleh At-Tirmidzi)

Demikianlah sebagian tugas malaikat yang berkaitan dengan alam semesta. Allahlah yang memerintahkan malaikat, mengizinkan mereka, dan menghendaki, sedangkan malaikat yang melaksanakan, yang mengatur langsung, dengan perintah, izin, kehendak Allah. Apa yang mereka kerjakan tidak keluar dari perintah Allah berfirman:

لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

"Mereka tidak memaksiati Allah di dalam apa yang Allah perintahkan, dan mereka mengerjakan apa yang diperintahkan." (At-Tahrim : 6)

Halaqoh 19 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 08 Dari 12

Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 08 Dari 12

Di antara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta, yang keempat, adalah menjalankan awan dan menurunkan hujan. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

فَالزَّاجِرَاتِ زَجْرًا

"Maka demi malaikat-malaikat yang menggiring awan." (Ash-Shaaffat : 2)

Dan di antara malaikat-malaikat tersebut adalah Ar-Ra'd sebagaimana telah berlalu hadistnya.

Di dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim Rasulullah ﷺ mengabarkan bahwa suatu saat seorang laki-laki sedang di tanah yang lapang tiba-tiba dia mendengar suara dari arah mendung: 'Airilah kebun fulan' Maka bergeraklah awan tersebut dan mencurahkan airnya di suatu bidang tanah.

Yang kelima, di antara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta adalah mengurus gunung. Rasulullah ﷺ bersabda:

فَنَظَرْتُ فَإِذَا فِيهَا جِبْرِيلُ فَنَادَانِي فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ قَدْ سَمِعَ قَوْلَ قَوْمِكَ لَكَ وَمَا رَدُّوا عَلَيْكَ، وَقَدْ بَعَثَ إِلَيْكَ مَلَكَ الْجِبَالِ لِتَأْمُرَهُ بِمَا شِئْتَ فِيهِمْ، فَنَادَانِي مَلَكُ الْجِبَالِ، فَسَلَّمَ عَلَىَّ ثُمَّ قَالَ يَا مُحَمَّدُ، فَقَالَ ذَلِكَ فِيمَا شِئْتَ، إِنْ شِئْتَ أَنْ أُطْبِقَ عَلَيْهِمِ الأَخْشَبَيْنِ،

"Maka aku melihat tiba-tiba Jibril memanggilku dan berkata sesungguhnya Allah telah mendengarkan ucapan kaummu kepadamu dan bantahan mereka kepadamu, dan sungguh Allah telah mengutus malaikat gunung supaya kamu memerintahnya sekehendakmu, kemudian malaikat gunung memanggilku dan mengucapkan salam kepadaku, dan berkata: 'Wahai Muhammad, jika engkau menghendaki maka aku akan menjatuhkan dua gunung yang keras ini ke atas mereka.'" (HR. Bukhari dan Muslim)

Yang keenam, meniup sangkakala. Rasulullah ﷺ bersabda:

كَيْفَ أَنْعَمُ وَقَدِ الْتَقَمَ صَاحِبُ الْقَرْنِ الْقَرْنَ وَحَنَى جَبْهَتَهُ وَأَصْغَى سَمْعَهُ يَنْتَظِرُ أَنْ يُؤْمَرَ أَنْ يَنْفُخَ فَيَنْفُخَ

"Bagaimana aku bisa merasa nikmat sedangkan peniup sangkakala telah menaruh sangkakala di mulutnya, mengerutkan dahi, memasang telinganya, menunggu sewaktu-waktu diperintahkan oleh Allah untuk meniup, maka dia akan meniup." (Hadist shahih diriwayatkan Tirmidzi)

Dan telah berlalu sebagian sifat malaikat penuip sangkakala.

Halaqoh 18 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 07 Dari 12

Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 07 Dari 12

Di antara amalan malaikat yang kita diperintahkan untuk beriman dengannya adalah amalan mereka yang berkaitan dengan alam semesta. Allah adalah dzat yang tidak butuh kepada makhluk, namun Allah ingin menunjukkan kebesaran-Nya kepada kita. Allah telah menungaskan para malaikat untuk mengatur alam semesta dengan perintah Allah, izin Allah dan kehendak Allah. Allah berfirman:

فَالْمُدَبِّرَاتِ أَمْرًا

"Demi malaikat yang mengatur perkara." --(An-Nazi'at : 5)

Di antara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta, yang pertama, memikul 'Arsy. Malaikat yang memikul 'Arsy di hari kiamat ada delapan. Sedangkan di dunia maka tidak ada dalil yang menerangkan jumlah mereka. Allah berfirman:

وَالْمَلَكُ عَلَىٰ أَرْجَائِهَا ۚ وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ

"Dan para malaikat di pinggir-pinggir langit dan pada hari itu delan malaikat memikul 'Arsy Rabb-mu." (Al-Haaqqah : 17)

Dan Allah berfirman:

الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا

"Dan malaikat-malaikat yang memikul 'Arsy dan malaikat-malaikat yang disekitar 'Arsy bertasbih dengan memuji Rabb mereka dan beriman dengan Allah dan memohonkan ampun untuk orang-orang yang beriman." -(Ghafir : 7)

Yang kedua di antara tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta adalah menjaga surga. Allah berfirman:

وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ

"Dan digiring orang-orang yang bertaqwa ke surga secara berkelompok-kelompok sehingga sehingga ketika mereka mendatangi surga dan dibuka pintu-pintunya dan berkata para penjaganya: 'Keselamatan atas kalian, kalian telah baik, masuklah kalian ke dalam surga selama-lamanya." -(Az-Zumar : 73)

Dan Rasulullah ﷺ bersabda:

آتِي بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ مَنْ أَنْتَ فَأَقُولُ مُحَمَّدٌ ‏.‏ فَيَقُولُ بِكَ أُمِرْتُ لاَ أَفْتَحُ لأَحَدٍ قَبْلَكَ

Aku akan mendatangi pintu sorga pada hari kiamat kemudian aku minta untuk dibuka. Berkatalah penjaga sorga: 'Siapa kamu?' Aku menjawab: 'Muhammad'. Berkatalah penjaga sorga: 'Denganmulah aku diperintah, aku tidak membukanya untuk seorang pun sebelummu.'" (HR. Muslim)

Dan di antara tugas malaikat yang berkaitan dengan alam semesta adalah menjaga neraka. Jumlah penjaga neraka ada sembilan belas, sebagaimana allah berfirman:

عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ

"Di dalam neraka ada sembilan belas (malaikat penjaga)." (Al-Muddatssir : 30)

Para ulama berselisih tentang makna sembilan belas. Ada yang mengatakan sembilan belas malaikat tersebut adalah para pembesar malaikat di neraka dan bersama mereka ada malaikat-malaikat yang lain, yang jumlahnya sangat banyak. Dan ada ulama yang mengatakan bahwa mereka sembilan belas malaikat saja, dan ini yang dipahami dari keterangan Ibnu Katsir dan Syaikh Abdurahman Sa'di di dalam tafsir beliau.

Di antara mereka adalah malaikat Malik. Di dalam hadist ketika Rasulullah ﷺ Isra' dan juga Mi'raj, dikatakan kepada beliau:

وَأَمَّا الرَّجُلُ الْكَرِيهُ الْمَرْآةِ الَّذِي عِنْدَ النَّارِ يَحُشُّهَا وَيَسْعَى حَوْلَهَا، فَإِنَّهُ مَالِكٌ خَازِنُ جَهَنَّمَ

"Dan adapun yang sangat buruk rupanya, yang berada di neraka dan berjalan di sekitarnya maka dia adalah Malik, penjaga neraka." --(HR. Bukhari)

Penyebutan jumlah penjaga neraka ini adalah ujian. Kita harus beriman dengan jumlah sembilan belas tersebut, harus yakin dan tidak boleh ragu-ragu. Allah berfirman:

وَمَا جَعَلْنَا أَصْحَابَ النَّارِ إِلَّا مَلَائِكَةً ۙ وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَيَزْدَادَ الَّذِينَ آمَنُوا إِيمَانًا ۙ وَلَا يَرْتَابَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالْمُؤْمِنُونَ ۙ وَلِيَقُولَ الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ وَالْكَافِرُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ ۚ وَمَا هِيَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْبَشَرِ

"Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orng-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia." --(al-muddatssir : 31)

Dan merekalah kelak akan menyambut penduduk neraka dan mencela mereka. Allah berfirman:

وَسِيقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا فُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَتْلُونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِ رَبِّكُمْ وَيُنْذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا ۚ قَالُوا بَلَىٰ وَلَٰكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَى الْكَافِرِينَ. قِيلَ ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۖ فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ

Orang-orang kafir akan digiring ke neraka Jahannam secara berkelompok-kelompok sehingga apabila mereka telah sampai di ambang pintu neraka dibukalah pintu-pintunya dan berkatalah para penjaga neraka kepada mereka: "Bukankah telah datang kepada kalian rasul-rasul yang berasal dari kalian yang membacakan kepada kalian ayat-ayat rab kalian dan mengingatkan kalian pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab: "Benar, telah datang." Namun telah tetap adzab bagi orang-orang kafir. Dikatakan kepada mereka: "Masuklah kalian melewati pintu-pintu neraka jahannam itu sedangkan kalian kekal di dalamnya." Maka neraka jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri. --(Az-Zumar : 71-72)

Merekalah yang kelak akan mengadzab para penduduk neraka, Allah berfirman kepada mereka:

خُذُوهُ فَغُلُّوهُ. ثُمَّ الْجَحِيمَ صَلُّوهُ. ثُمَّ فِي سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُونَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوهُ

"Tangkaplah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya, kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala, kemudian ikatlah dia dengan rantai yang panjangnya tiga puluh hasta." (Al-Haaqqah : 30-32)

Telah berlalu bahwa malaikat penjaga neraka adalah malaikat yang keras hati dan kuat badannya. Kelak para penduduk neraka akan meminta kepada penjaga neraka supaya penjaga neraka memohon kepada Allah untuk meringankan adzab mereka. Allah berfirman:

وَقَالَ الَّذِينَ فِي النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِنَ الْعَذَابِ. قَالُوا أَوَلَمْ تَكُ تَأْتِيكُمْ رُسُلُكُمْ بِالْبَيِّنَاتِ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۚ قَالُوا فَادْعُوا ۗ وَمَا دُعَاءُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ

"Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahannam: 'Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari'. Penjaga Jahannam berkata: 'Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?' Mereka menjawab: 'Benar, sudah datang'. Penjaga-penjaga Jahannam berkata: "Berdoalah kamu". Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka." --(Ghafir : 49-50)

Halaqoh 17 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 06 Dari 12

Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 06 Dari 12

Di antara ibadah malaikat, yang keenam, adalah shalat. Telah berlalu di dalam sebuah hadist bahwasanya ada sebagian malaikat yang melakukan shalat di Baitul Ma'mur. Wallahu a'lam tentang bagaimana malaikat tersebut melakukan shalat. Namun disebutkan di dalam beberapa dalil bahwasanya mereka berdiri untuk Allah dan bersujud. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَمَا مِنَّا إِلَّا لَهُ مَقَامٌ مَعْلُومٌ. وَإِنَّا لَنَحْنُ الصَّافُّونَ. وَإِنَّا لَنَحْنُ الْمُسَبِّحُونَ

"Tidak ada di antara kami kecuali dia memiliki kedudukan yang diketahui dan sesungguhnya kami berdiri bershaff-shaff dan sesungguhnya kami bertasbih." (Ash-Shaaffaat: 164-166)

Rasulullah ﷺ bersabda:

أَلاَ تَصُفُّونَ كَمَا تَصُفُّ الْمَلاَئِكَةُ عِنْدَ رَبِّهَا

"Apakah kalian tidak mau bershaff seperti bershaff-nya malaikat di sisi Rabb mereka?"

Para sabahat berkata:

يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ تَصُفُّ الْمَلاَئِكَةُ عِنْدَ رَبِّهَا

"Ya rasulallah, bagaimanakah malaikat bershaff di sisi Rabb-nya"

Maka beliau bersabda:

يُتِمُّونَ الصُّفُوفَ الأُوَلَ وَيَتَرَاصُّونَ فِي الصَّفِّ

"Mereka menyempurnakan shaff-shaff yang pertama dan mereka saling merapatkan shaff." --(HR. Muslim)

Dan Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ عِنْدَ رَبِّكَ لَا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيُسَبِّحُونَهُ وَلَهُ يَسْجُدُونَ

"Sesungguhnya malaikat yang disisi Rabbmu tidak sombong dari beribadah kepadaNya dan bertasbih untuk-Nya dan bersujud." --(Al-A'raf : 206)

Yang ketujuh, di antara ibadah mereka, mereka mengucapkan salam. Telah berlalu bahwa mereka mengucapkan salam kepada Ibrahim ketika masuk ke rumah beliau. Di dalam sebuah hadist, Jibril pernah berkata kepada Nabi kita ﷺ:

فَإِذَا هِيَ أَتَتْكَ فَاقْرَأْ عَلَيْهَا السَّلاَمَ مِنْ رَبِّهَا وَمِنِّي

"Apbila Khadijah mendatangimu maka sampaikanlah salam dari Rabbnya dan dariku." --(HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah ﷺ bersabda kepada 'Aisyah:

يَا عَائِشَةُ، هَذَا جِبْرِيلُ يَقْرَأُ عَلَيْكِ السَّلاَمَ

"Wahai 'Aisyah ini adalah Jibril yang mengucapkan salam kepadamu." --(HR. Bukhari dan Muslim)

Malaikat mengucapkan salam untuk orang beriman ketika sakartul maut. Allah berfirman:

الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ ۙ يَقُولُونَ سَلَامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

"Mereka adalah orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan baik. Para malaikat mengatakan keselamatan atas kalian masuklah kalian ke dalam surga dengan sabab apa yang kalian amalkan." --(An-Nahl : 32)

Dan mereka mengucapkan salah kepada penduduk surga setelah dibukanya pintu-pintu surga. Allah berfirman:

وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ

"Dan digiring orang-orang yang bertaqwa ke surga secara berkelompok-kelompok sehingga sehingga ketika mereka mendatangi surga dan dibuka pintu-pintunya dan berkata para penjaganya: 'Keselamatan atas kalian, kalian telah baik, masuklah kalian ke dalam surga selama-lamanya." -(Az-Zumar : 73)

Yang kedelapan, di antara ibadah malaikat, mereka takut kepada Allah. Allah berfirman:

وَهُمْ مِنْ خَشْيَتِهِ مُشْفِقُونَ

"Dan mereka takut kepada Allah." --(Al-Anbiya' : 28)

Dan Allah berfirman:

يَخَافُونَ رَبَّهُمْ مِنْ فَوْقِهِمْ

"Mereka takut kepada Rabb mereka yang ada di atas mereka." (An-Nahl : 50)

Halaqoh 16 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 05 Dari 12

Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 05 Dari 12

Di antara ibadah malaikat setelah tasbih dan mendoakan adalah, yang ketiga, menghadiri majelis dzikir. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ لِلَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى مَلاَئِكَةً سَيَّارَةً فُضْلاً يَتَبَّعُونَ مَجَالِسَ الذِّكْرِ فَإِذَا وَجَدُوا مَجْلِسًا فِيهِ ذِكْرٌ قَعَدُوا مَعَهُمْ وَحَفَّ بَعْضُهُمْ بَعْضًا بِأَجْنِحَتِهِمْ حَتَّى يَمْلَئُوا مَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَإِذَا تَفَرَّقُوا عَرَجُوا وَصَعِدُوا إِلَى السَّمَاءِ

"Sesungguhnya Allah tabaraka wa ta'ala memiliki malaikat-malaikat tambahan yang senantiasa berjalan mencari majelis-majelis dzikir maka apabila menemukan majelis yang di dalamnya ada dzikir para malaikat tersebut duduk bersama mereka, dan mereka saling menaungi dengan sayap mereka sehingga memenuhi antara mereka sampai langit dunia. Maka apabila mereka berpisah, naiklah para malaikat tersebut ke langit." (HR. Bukhari dan Muslim dan ini adalah lafad muslim)

Maksud dari majelis dzikir di sini adalah orang-orang yang berkumpul dalam rangka berdzikir kepada Allah seperti majelis ilmu dan bukanlah majelis dzikir yang diadakan dengan cara tidak sesuai dengan sunnah Nabi ﷺ.

Yang keempat, malaikat mendengarkan khutbah. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِذَا كَانَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ كَانَ عَلَى كُلِّ باب مِنْ أَبْوَابِ الْمَسْجِدِ الْمَلاَئِكَةُ، يَكْتُبُونَ الأَوَّلَ فَالأَوَّلَ، فَإِذَا جَلَسَ الإِمَامُ طَوَوُا الصُّحُفَ وَجَاءُوا يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ

"Apabila hari jumat maka di setiap pintu di antara pintu-pintu mesjid ada malaikat-malaikat yang menulis yang pertama-tama datang kemudian yang selanjutnya. Kemudian apabila imam duduk, mereka melipat lembaran catatan dan datang untuk mendengarkan dzikir." (HR. Bukhari dan Muslm)

Yang kelima, mereka mengatakan "aamiin" ketika imam membaca "aamiin" di dalam shalatnya, dan membaca "Allahumma lakal hamdu" ketika imam membaca "sami'allahu liman hamidah". Rasulullah ﷺ bersabda:

إِذَا أَمَّنَ الإِمَامُ فَأَمِّنُوا فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ تَأْمِينُهُ تَأْمِينَ الْمَلاَئِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Apabila imam membaca aamiin maka bacalah aamiin karena barangsiapa yang bacaan aamiinnya bersamaan dengan aamiin malaikat diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan beliau ﷺ bersabda:

إِذَا قَالَ الإِمَامُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ ‏.‏ فَقُولُوا اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ ‏.‏ فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ الْمَلاَئِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Apabila imam membaca sami'allahu lima hamidah maka bacalah allahumma rabbanaa lakal hamdu karena barang siapa yang bacaannya bersamaan dengan malaikat diampuni dosanya yang telah lalu." --(HR. Bukhari dan Muslim)

Minggu, 08 November 2020

Halaqoh 15 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 04 Dari 12

Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 04 Dari 12

Selain mendoakan dengan kebaikan, malaikat juga mendoakan kejelekan bagi orang-orang tertentu dengan perintah dari Allah. Mereka mendoakan laknat bagi orang yang meninggal dalam keadaan kafir. Allah berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

"Sesungguhnya orang yang kafir dan mati dalam keadaan kafir atas mereka laknat Allah, para malaikat dan manusia semuanya." (Al-Baqarah : 161)

Mereka mendoakan laknat bagi orang yang membuat bid'ah di kota Madinah atau melindunginya. Rasulullah ﷺ bersabda:

الْمَدِينَةُ حَرَمٌ، مِنْ كَذَا إِلَى كَذَا، لاَ يُقْطَعُ شَجَرُهَا، وَلاَ يُحْدَثُ فِيهَا حَدَثٌ، مَنْ أَحْدَثَ حَدَثًا فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلاَئِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

"Madinah adalah tanah haram dari sini ke sini tidak boleh dipotong pohonnya dan tidak boleh membuat bid'ah di dalamnya. Barang siapa yang membuat bid'ah di dalamnya maka atasnya laknat Allah, para malaikat dan seluruh manusia." --(HR. Bukhori dan Muslim)

Di dalam shahih Muslim dari hadist Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:

فَمَنْ أَحْدَثَ فِيهَا حَدَثًا أَوْ آوَى مُحْدِثًا فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلاَئِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

"Maka barang siapa yang membuat bid'ah di dalamnya atau melindungi orang yang membuat bid'ah maka atasnya laknat Allah, para malaikat dan seluruh manusia." --(HR. Muslim)

Mereka mendoakan laknat atas orang yang mencela para sahabat Nabi ﷺ. Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ سَبَّ أصحابي فعليه لعنة الله وملائكة والناس أجمعين

"Barang siapa yang mencela para sahabatku maka tasnya laknat Allah, para malaikat, dan seluruh manusia." --(Hadist shahih diriwayatkan Ath-Thabrani di dalam Al-Mu'jam Al-Kabir)

Malaikat mendoakan laknat bagi orang yang mengacungkan senjata kepada saudaranya seislam. Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ أَشَارَ إِلَى أَخِيهِ بِحَدِيدَةٍ فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَلْعَنُهُ حَتَّى يَضَعَهَا وَإِنْ كَانَ أخاهُ لأبيهِ وَأمه

"Barang siapa yang mengacungkan senjata kepada saudaranya maka para malaikat melaknatnya sampai meskipun orang tersebut adalah saudaranya sebapak dan seibu." --(HR. Muslim)

Malaikat melaknat wanita yang enggan memenuhi hajat suaminya. Rasulullah ﷺ bersabda:

إذا دعا الرجل امرأته إلى فراشه فأبت، فبات غضبان عليها، لعنتها الملائكة حتى تصبح

"Apabila seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur kemudian istri tersebut enggan kemudian suaminya bermalam dalam keadaan marah, maka malaikat melaknat istri tesebut sampai pagi." --(HR. Bukhari dan Muslim)

Yang dimaksud dengan laknat malaikat di dalam dalil-dalil di atas adalah doa malaikat kepad Allah supaya Allah menjauhkan orang tersebut dari rahmat Allah. Dan telah berlalu doa jelek malaikat atas orang yang menahan dari berinfak, yaitu menahan dari infak yang diwajibkan atasnya.

Halaqoh 14 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 03 Dari 12

Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 03 Dari 12

Di antara orang-orang yang akan didoakan secara khusus dengan kebaikan oleh para malaikat adalah orang yang menjenguk orang yang sakit. Rasulullah ﷺ bersabda:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِمًا غُدْوَةً إِلاَّ صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ وَإِنْ عَادَهُ عَشِيَّةً إِلاَّ صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ فِي الْجَنَّةِ

"Tidaklah seorang muslim menjenguk muslim yang lain di waktu pagi kecuali 70.000 malaikat akan bershalawat untuknya sampai sore hari, dan tidaklah dia menjenguknya di waktu sore kecuali 70.000 malaikat akan bershalawat untuknya sampai pagi. Dan dia akan mendapatkan petikan buah-buahan di sorga. (Hadist shahih riwayat Abu Daud dan Tirmidzi)

Malaikat mengaminkan doa yang dibaca disamping orang yang meninggal atau orang yang sakit. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِذَا حَضَرْتُمُ الْمَرِيضَ أَو الْمَيِّت فَقولُوا خيرا فَإِن الْمَلَائِكَةَ يُؤَمِّنُونَ عَلَى مَا تَقُولُونَ

"Jika kalian menghadiri orang yang sakit atau meninggal maka ucapkanlah ucapan yang baik karena sesungguhnya malaikan mengaminkan apa yang kalian ucapkan." --(HR. Muslim)

Malaikat mengaminkan doa kebaikan untuk saudara sesama Islam. Dalam sebuah hadist Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ دَعَا لأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ

"Barang siapa mendoakan kebaikan untuk saudara dalam keadaan saudaranya tidak mengetahui maka berkata seorang malaikat yang ditugaskan 'Aamiin' dan bagimu yang semisalnya." (HR. Muslim)

Ini menunjukkan keutamaan mendoakan saudara semuslim secara sembunyi-sembunyi karena ini lebih ikhlas. Berkata Imam An-Nawawi ketika menjelaskan hadist ini:

وكان بعضُ السلفِ إذا أراد أن يدعوَ لنَفسه يدع لأخيه المسلم بتلك الدعوة لأنها تستجاب ويحصل له مثلها.

"Dahulu sebagian salaf apabila ingin mendoakan kebaikan untuk dirinya maka dia mendoakan untuk saudaranya semuslim dengan doa tersebut karena doa ini mustajab dan dia mendapatkan yang semisalnya."

Halaqoh 13 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 02 Dari 12

Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 02 Dari 12

Di antara orang-orang yang malaikat doakan secara khusus adalah orang yang shalat di shaff-shaff yang pertama ketika shalat berjamaah. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصُّفُوفِ الأُوَلِ

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatnya bershalawat untuk orang-orang yang berada di shaff-shaff yang pertama." --(Hadits shahih riwayat Abu Daud, An-Nasa-i dan Ibnu Majah)

Dan mereka mendoakan untuk orang-orang yang menyambung shaff dan menutupi celah-celah yang ada di antara shaff. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الَّذِينَ يَصِلُونَ الصُّفُوفَ وَمَنْ سَدَّ فُرْجَةً رَفَعَهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk orang-orang yang menyambung shaff dan barang siapa yang menutupi satu celah di dalam shaff maka Allah akan mengangkatnya dengan satu derajat." --(Hadist sahih riwayat Ibnu Majah).

Mereka juga mendoakan untuk orang yang bershalawat atas Nabi ﷺ. Rasulullah ﷺ bersabda:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصَلِّي عَلَىَّ إِلاَّ صَلَّتْ عَلَيْهِ الْمَلاَئِكَةُ مَا صَلَّى عَلَىَّ فَلْيُقِلَّ الْعَبْدُ مِنْ ذَلِكَ أَوْ لِيُكْثِرْ

"Tidak seorang muslim yang bershalawat kepadaku kecuali malaikat akan bershalawat untuknya selama dia masih bershalawat kepadaku, maka hendaklah seorang hamba mempersedikit shalawat kepadaku atau memperbanyak." (Hadist hasan riwayat Ibnu Majah)

Para malaikat juga mendoakan bagi orang yang berinfaq fi sabilillah. Di dalam sebuah hadist Rasulullah ﷺ bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ‏.‏ وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

"Tidak ada suatu hari dimana par hamba memasuki waktu pagi kecuali turun dua malaikat. Berkata salah satunya: 'Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq.' Dan berkata yang lain: 'Ya Allah berilah kehancuran bagi yang menahan.'" --(HR. Bukhari dan Muslim)

Para ulama mengatakan doa dengan "diganti" di sini mencakup infaq dalam ketaan yang wajib maupun yang sunnah, nafkah keluarga, jamuan untuk tamu, dan yang semisalnya.

Mereka, para malaikat juga mendoakan bagi orang-orang yang sahur. Di dalam sebuah hadist Rasulullah ﷺ bersabda:

إن الله وملائكته يصلون على المتسحرين

"Sesungguhnya Allah dan para malaikatnya bershalawat untuk orang-orang yang sahur." (Hadist hasan riwayat Thabrani di dalam Al-Aushab dan juga Ibnu Hibban)

Halaqoh 12 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 01 Dari 12

Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 01 Dari 12

Di antara beriman dengan malaikat-malaikat Allah adalah beriman dengan amalan-amalan mereka yang kita ketahui. Amalan-amalan malaikat ada yang berupa ibadah, ada yang berupa tugas yang berkaitan dengan alam semesta, dan ada yang berupa tugas yang berkaitan dengan manusia. Allah subhanahu wa ta'ala telah menciptakan malaikat dan menjadikan mereka beribadah dengan ibadah-ibadah yang agung. Mereka adalah hamba-hamba Allah yang dimuliakan.

Di antara bentuk ibadah mereka, yang pertama, adalah tasbih. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman menceritakan tentang ucapan para malaikat ketika Allah menciptakan Adam:

وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ

"Sedangkan kami bertasbih dengan memujiMu dan memujiMu" --(Al Baqarah : 30)

Dan mereka bertasbih siang dan malam tidak pernah jemu. Allah berfirman:

فَإِنِ اسْتَكْبَرُوا فَالَّذِينَ عِنْدَ رَبِّكَ يُسَبِّحُونَ لَهُ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَهُمْ لَا يَسْأَمُونَ

"Seandainya mereka sombong maka sesungguhnya malaikat-malaikat yang berada di sisi Rabbmu bertasbih untuknya siang dan malam dan tidak pernah jemu." --(Fusshilat : 38)

Di dalam hadist, Rasulullah ﷺ ditanya tentang ucapan apa yang paling baik, beliau bersabda:

مَا اصْطَفَى اللَّهُ لِمَلاَئِكَتِهِ أَوْ لِعِبَادِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ

"Yang paling baik adalah ucapan yang Allah pilih untuk para malaikat-Nya atau hamba-hambanya, yaitu ucapan subhanallahi wa bihamdih." --(HR. Muslim)

Makna tasbih adalah menyucikan Allah dari segala sifat kekurangan yang tidak pantas bagi Allah dan menetapkan segala sifat kesempurnaan bagi Allah.

Yang kedua, di antara ibadah para malaikat adalah mendoakan. Para malaikat secara umum mereka mendoakan untuk orang-orang beriman sebagaimana firman Allah:

هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا

"Dialah Allah yang menguji kalian dan demikian malaikatnya mendoakan kebaikan untuk kalian supaya Dia mengeluarkan kalian dari kegelapan-kegelapan menuju cahaya. Dan dia Allah sangat sayang kepada orang-orang yang beriman." --(Al-Ahzab : 43)

Dan mendoakan secara khusus bagi orang-orang beriman yang melakukan amal shalih tertentu. Di antaranya adalah doa mereka untuk pengajar agama. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا وَحَتَّى الْحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى معلم النَّاس الْخَيْر

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatnya dan penduduk langit dan bumi, sampai semut-semut di sarangnya dan ikan-ikan sungguh-sungguh mendoakan kebaikan bagi seorang yang mengajarkan manusia kebaikan." --(Hadist hasan Tirmidzi)

Mereka juga mendoakan untuk orang-orang yang menunggu didirikannya shalat dan orang yang duduk di mesjid setelah shalat. Rasulullah ﷺ bersabda di dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:

الْمَلاَئِكَةُ تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مُصَلاَّهُ الَّذِي صَلَّى فِيهِ، مَا لَمْ يُحْدِثْ، تَقُولُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ

"Para malaikat mendoakan kebaikan untuk salah seorang dari kalian selama dia berada di tempat shalatnya selama dia belum berhadats. Malaikat berkata: 'Ya Allah ampunilah dia, Ya Allah rahmatilah dia!" --(HR. Bukhari dan Muslim)

Di dalam riwayat Muslim beliau mengatakan:

لاَ يَزَالُ الْعَبْدُ فِي صَلاَةٍ مَا كَانَ فِي مُصَلاَّهُ يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ وَتَقُولُ الْمَلاَئِكَةُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ ‏.‏ حَتَّى يَنْصَرِفَ أَوْ يُحْدِثَ

"Senantiasa seorang hamba di dalam shalat selama dia berada di tempat shalat menunggu didirikannya shalat dan malaikat berkata: 'Ya Allah ampunilah dia, Ya Allah rahmatilah dia!" --(HR. Muslim)

Halaqoh 11 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Beriman Dengan Sifat-Sifat Akhlak Para Malaikat Bagian 02 Dari 02

Beriman Dengan Sifat-Sifat Akhlak Para Malaikat Bagian 02 Dari 02

Di antara sifat-sifat akhlak malaikat yang kedua adalah sifat malu. Malu adalah sifat yang mulia yang membawa seseorang untuk meninggalkan yang buruk dan membawanya kepad akhlak yang mulia bahkan dia termasuk cabang keimanan. Rasulullah ﷺ bersabda berbicara tentang 'Utsman ibn 'Affan radhiyallahu 'anhu:

أَلاَ أَسْتَحِي مِنْ رَجُلٍ تَسْتَحِي مِنْهُ الْمَلاَئِكَةُ

"Apakah aku tidak malu dari seorang laki-laki yang malaikat malu kepadanya." (HR. Muslim)

Imam Nawawi rahimahullah di dalam kitab beliau Al-Minhaj ketika menjelaskan hadist ini beliau berkata:

وَفِيهِ فَضِيلَةٌ ظَاهِرَةٌ لِعُثْمَانَ وَجَلَلَتُهُ عِنْدَ الْمَلَائِكَةِ وَأَنَّ الْحَيَاءَ صِفَةٌ جَمِيلَةٌ مِنْ صِفَاتِ الْمَلَائِكَةِ

"Di dalam hadist ini ada keutamaan yang jelas bagi 'Utsman dan keagungan beliau di sisi para malaikat dan bahwasanya malu adalah sifat yang indah di antara sifat-sifat malaikat."

Dan di antara sifat-sifat akhlak malaikat, yang ketiga, adalah tidak sombong untuk beribadah kepada Allah. Merendahkan diri kepada Allah dan tidak sombong untuk beribadah kepada-Nya adalah sifat yang mulia. Allah telah menyifati malaikat-malaikat-Nya dengan sifat yang mulia ini. Allah berfirmam:

لَنْ يَسْتَنْكِفَ الْمَسِيحُ أَنْ يَكُونَ عَبْدًا لِلَّهِ وَلَا الْمَلَائِكَةُ الْمُقَرَّبُونَ ۚ وَمَنْ يَسْتَنْكِفْ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيَسْتَكْبِرْ فَسَيَحْشُرُهُمْ إِلَيْهِ جَمِيعًا

"'Isa Al-Masih tidak menahan dirinya untuk menjadi seorang hamba Allah, demikian pula malaikat-malaikat Allah yang didekatkan. Dan barang siapa menahan diri dari beribadah kepada Allah dan sombong maka Allah akan mengumpulkan mereka semuanya." --(AN-Nisa' : 172)

Dan akan datang insyaallah pembahasan-pembahasan tentang ibadah-ibadah malaikat.

Minggu, 01 November 2020

Halaqoh 10 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Beriman Dengan Sifat-Sifat Akhlak Para Malaikat Bagian 01 Dari 02

Beriman Dengan Sifat-Sifat Akhlak Para Malaikat Bagian 01 Dari 02

Di antara beriman dengan malaikat Allah adalah beriman dengan sifat-sifat akhlaq mereka. Di antaranya mereka memiliki sifat al-karom dan al-birr. Malaikat memiliki sifat al-karom artinya memiliki akhlaq yang mulia lagi terpuji. Dan mereka memiliki sifat al-birr yang artinya mereka banyak berbuat baik kepada orang lain. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

بِأَيْدِي سَفَرَةٍ. كِرَامٍ بَرَرَةٍ

"Al-Qur'an ditulis dengan tangan-tangan malaikat yang mulia akhlaqnya lagi banyak berbuat baik." --('Abatsa : 15-16)

Rasulullah ﷺ bersabda:

الْماهِرُ بالقُرْآنِ مع السَّفَرَةِ الكِرامِ البَرَرَةِ

"Orang yang mahir dalam membaca al-qur'an maka dia bersama malaikat yang mulia dan lagi banyak berbuat baik." --(HR. Bukhari dan Muslim)

Dan di antara kebaikan malaikat bahwasanya mereka banyak mendoakan kebaikan bagi orang-orang yang beriman. Allah berfirman:

هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا

"Dialah Allah yang menguji kalian dan demikian malaikatnya mendoakan kebaikan untuk kalian supaya Dia mengeluarkan kalian dari kegelapan-kegelapan menuju cahaya. Dan dia Allah sangat sayang kepada orang-orang beriman." --(Al-Ahzab : 43)

Demikian pulsa firman Allah 'Azza wa Jalla:

الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ. رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ. وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ ۚ وَمَنْ تَقِ السَّيِّئَاتِ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُ ۚ وَذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

"Dan malaikat-malaikat yang memikul 'Arsy dan malaikat-malaikat yang ada di sekitar 'Arsy bertasbih dengan memuji Rabb mereka dan beriman dengan Allah dan memohonkan ampun untuk orang-orang yang beriman. Mereka berkata: 'Wahai Rabb kami, sungguh rahmat dan ilmuMu meliputi segala sesuatu. Maka ampunilah dosa-dosa bagi orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalanMu dan jagalah mereka dari azab neraka. Wahai Rabb kami, dan masukkanlah mereka ke dalam sorga 'Adn yang telah Engkau janjikan bagi mereka dan orang-orang yang shaleh di antara bapak-bapak mereka, istri-istri mereka, dan keturunan mereka. Sesungguhnya Engkau Maha perkasa lagi maha bijaksana. Dan jagalah mereka dari kejelakan-kejelekan. Dan barang siapa yang engkau jaga pada hari itu dari kejelekan, maka sungguh Engkau telah merahmatinya dan itulah keberuntungan yang besar.'" --(Ghafir : 7-9)

Dan di antara kebaikan mereka adalah syafaat mereka untuk orang-orang yang bertauhid. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يَشْفَعُونَ إِلَّا لِمَنِ ارْتَضَىٰ وَهُمْ مِنْ خَشْيَتِهِ مُشْفِقُونَ

"Allah mengetahui amalan mereka (para malaikat) yang sudah berlalu dan akan datang dan mereka tidak memberikan syafa'at kecuali bagi orang yang Allah ridhoi dan mereka takut kepada Allah." (Al-Anbiya' : 28)

Halaqoh 09 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Beriman Dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian 04 Dari 04

Beriman Dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian 04 Dari 04

Di sana ada di antara malaikat yang Allah atau rasul-Nya sebutkan sifat fisiknya secara khusus. Di antaranya malaikat penjaga neraka, mereka adalah malaikat yang keras hatinya, tidak memiliki kasih sayang, dan sangat keras serta kuat badannya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

"Wahai orang-orang beriman jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya dari manusia dan batu yang dijaga oleh para malaikat yang keras hatinya dan kuat badannya yang mereka tidak memaksiati Allah dalam perintah Allah yang Allah perintahkan kepada mereka dan mereka melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka." --(At-Tahrim : 6)

Jibril 'alaihissalam adalah malaikat yang kuat dan indah dipandang. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

عَلَّمَهُ شَدِيدُ الْقُوَىٰ. ذُو مِرَّةٍ فَاسْتَوَىٰ

"Muhammad telah diajari oleh malaikat Jibril yang sangat kuat, yang memiliki rupa yang indah, maka dia menampakkan diri." (An-Najm : 5-6)

Rasulullah ﷺ pernah bercerita tentang salah satu malaikat pemikul 'Arsy:

أُذِنَ لي أن أُحدِّثَ عن مَلَكٍ مِن ملائكةِ اللهِ، مِن حمَلةِ العَرْشِ: إنَّ ما بين شَحْمةِ أُذُنِهِ إلى عاتقِهِ مسيرةُ سَبعِ مِئةِ عامٍ.

"Aku diizinkan untuk bercerita tentang seorang malaikat di antara malaikat-malaikat Allah yang memikul 'Arsy, sesungguhnya jarak antara cuping telinganya dan pundaknya sejauh 700 tahun perjalanan." (HR. Abu Daud dan hadist ini shahih)

Dan beliau bercerita tentang malaikat yang bertugas meniup sangkakala. Beliau ﷺ bersabda:

إِنَّ طَرْفَ صاحِبُ الصُّورِ مُنْذُ وُكِّلَ بِهِ مُسْتَعِدٌ يَنْظُرُ نَحْوَ الْعَرْشِ مَخَافَةَ أَن يُؤْمَرَ قَبْلَ أَنْ يَرْتَدَّ إِلَيْهِ طَرْفُهُ كَأَنَّ عَيْنَيْهِ كَوْكَبَانِ دُرِّيَّانِ

"Sesungguhnya mata malaikat yang meniup sangkakala semenjak diserahkan tugas senantiasa siap dan melihat ke arah 'arsy karena takut apabila diperintah sebelum dia berkedip, kedua matanya seperti dua bintang yang bercahaya." (Hadist shahih riwayat Hakim di dalam Mustadrak)

Dan telah berlalu sebuah hadist bahwa malaikat Munkar dan Nakir disifati sebagai dua malaikat yang hitam lagi biru, maksudnya adalah hitam rupanya dan biru matanya, yang membuat takut orang yang melihatnya.

Halaqoh 08 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Beriman Dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian 03 Dari 04

Beriman Dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian 03 Dari 04

Sifat yang ketujuh di antara sifat-sifat fisik malaikat bahwasanya malaikat bisa dilihat. Kebiasaan malaikat adalah tidak menampakkan dirinya dari manusia namun terkadang menampakkan diri dengan izin allah di hadapan makhluk yang lain.

Dalil-dalil telah menunjukkan bahwasanya malaikat bisa dilihat. Nabi Ibrahim dan Nabi Luth 'alaihimassalam telah melihat malaikat dalam bentuk manusia. Maryam Alaihassalam melihatnya dalam bentuk manusia. Rasulullah ﷺ pernah melihat Jibril dalam bentuk aslinya dan sering dalam bentuk manusia. Dan sebagian sahabat radhiyallahu 'anhum pernah melihat Jibril dalam bentuk manusia.

Disebutkan di dalam hadist bahwasanya ayam yang berkokok sedang melihat malaikat. Beliau ﷺ bersabda:

إذا سمِعْتُم أصواتَ الدِّيَكةِ فإنَّها رأَتْ ملَكًا فاسأَلوا اللهَ وارغَبوا إليه وإذا سمِعْتُم نُهاقَ الحَميرِ فإنَّها رأَتْ شيطانًا فاستعيذوا باللهِ مِن شرِّ ما رأَتْ

"Apabila kalian mendengar kokok ayam maka mintalah kepada Allah dari karunia Allah, karena sesungguhnya ayam tersebut melihat malaikat, dan apabila kalian mendengar ringkikan keledai maka hendaklah kalian berlindung kepada Allah dari syaithon karena sesungguhnya keledai itu sendang melihat syaithan." (HR.Bukhari dan Muslim)

Namun seseorang hendaklah waspada, jangan sampai dia menyangka melihat malaikat atau berminpi melihat malaikat padahal dia adalah Iblis yang ingin menyesatkan manusia.

Yang kedelapan bahwasanya jumlah malaikat sangat banyak, tidak mengetahui jumlahnya kecuali Allah. Allah berfirman:

وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ ۚ

"Tidak mengetahui jumlah tentara Rabbmu kecuali Dia." --(Al-Muddatssir : 31)

Rasulullah ﷺ pernah bercerita di antara apa yang pernah beliau lihat ketika Isra' dan Mi'raj, beliau mengatakan:

فَرُفِعَ لي البَيْتُ المَعْمُورُ، فَسَأَلْتُ جِبْرِيلَ، فَقالَ: هذا البَيْتُ المَعْمُورُ يُصَلِّي فيه كُلَّ يَومٍ سَبْعُونَ ألْفَ مَلَكٍ، إذَا خَرَجُوا لَمْ يَعُودُوا إلَيْهِ آخِرَ ما عليهم،

"Maka diperlihatkan kepadaku Al-Baitul Ma'mur, aku bertanya kepada Jibril dan dia menjawab: 'Ini adalah Al-Naitul Ma'mur, setiap hari shalat di dalamnya 70 ribu malaikat. Apablia telah keluar dari Al-Baitul Ma'mur maka mereka tidak akan kembali ke sana.'"

Dan berapakah jumlah malaikat yang telah shalat di sana semenjak Allah menciptakan Al-Baitul Ma'mur sampai sekarang dan sampai hari kiamat.

Suatu hari Rasulullah ﷺ mendengar suara atau deritan langit kemudian beliau mengatakan:

إني أرى ما لاترَوْنَ، وأسمعُ ما لا تسمَعون، أطَّتِ السماءُ وحقَّ لها أنْ تئِطَّ، ما فيها موضعُ أربعِ أصابعَ ؛ إلا وملكٌ واضعٌ جبهتَهُ ساجدًا للهِ،

"Sesungguhnya aku melihat apa yang tidak kalian lihat dan mendengar apa yang tidak kalian dengar, langit mengeluarkan suara atau deritan dan dia berhak untuk mengeluarkan suara, karena tidak ada sebuah tempat seluas empat jari kecuali di situ ada seorang malaikat yang meletakkan dahinya bersujud untuk Allah." --(Hadist hasan riwayat Tirmdzi dan Ibnu Majah)

Langit yang tujuh mengeluarkan deritan karena sangat banyaknya dan sangat beratnya malaikat yang tinggal di sana.

Halaqoh 07 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Beriman Dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian 02 Dari 04

Beriman Dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian 02 Dari 04

Sifat yang kelima, bahwasanya malaikat berbicara. Mereka berbicara dengan Allah sebagaimana firman Allah:

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

"Dan ketika Rabbmu berkata kepada malaikat-malaikat: 'Sesungguhnya Aku akan menjadikan di bumi seorang khalifah.' Mereka berkata: 'Apakah Engkau akan menjadikan di bumi orang yang akan membuat kerusakan di dalamnya dan menumpahkan darah? Sedangkan kami bertasbih dengan memujimu dan menyucikanmu.' Allah berkata: 'Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang kalian tidak ketahui.'" --(Al-Baqarah : 30)

Mereke berbicara dengan para nabi, sebagaimana ayat yang berbicara tentang pembicaraan mereka dengan Nabi Ibrahim (lihat Adz-Dzariat 24-34), dan pembicaraan mereka dengan Nabi Luth (lihat surat Hud ayat 81). Dan dalam hadist Jibril, malaikat Jibril 'alaihissalam berbicara dengan Nabi kita Muhammad ﷺ bertanya tentang Islam, iman dan ihsan. (HR. Muslim).

Dan mereka juga berbicara dengan orang-orang shalih sebagaimana firman Allah berbicara tentang pembicaraan malaikat kepada Maryam:

وَإِذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفَاكِ عَلَىٰ نِسَاءِ الْعَالَمِينَ

"Dan ketika para malaikat berkata: 'Wahai Maryam sesungguhnya Allah telah memilihmu dan menyucikanmu dan memilihmu di antara wanita-wanita seluruh 'alam.'" (Ali Imran :42)

Mereka berbicara dengan penduduk sorga (lihat surat Ar-Ra'd 23-24), dan mereka berbicara dengan penduduk neraka (lihat surat Ghafir 49-50)

Dan di antara sifat malaikat yang keenam adalah bahwasanya malaikat memiliki kemampuan menjelma sebagai manusia dengan izin Allah subhanahu wa ta'ala. Allah berfirman di dalam kisah Maryam:

"Maka Maryam memasang hijab/tabir yang melindungi diri beliau dari keluarganya, maka Kami mengutus kepadanya roh Kami (Jibril), maka dia menjelma di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna." --(Maryam : 17)

Kisah Ibrahim dan Luth bersama malaikat dan juga hadist Jibril termasuk di antara dalil-dalil tentang sifat malaikat ini (menjelma menjadi menausia). Dan hendaknya kita mewaspadai keyakinan sebagian orang yang mengingkari sifat ini seperti kelimpok mu'tazilah, yang menganggap hal ini hanyalah khayalan orang-orang yang melihat.

Halaqoh 06 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Malaikat: Beriman Dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian 01 Dari 04

Beriman Dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian 01 Dari 04

Di antara beriman dengan malaikat-malaikat Allah adalah beriman dengan sifat-sifat mereka yang telah dikabarkan olah Allah dan rasul-Nya. Sifat-sifat malaikat ada dua: sifat-sifat fisik/penciptaan dan sifat-sifat akhlaq/perangai.

Di antara sifat-sifat fisik malaikat yang pertama adalah malaikat diciptakan dari cahaya. Rasulullah ﷺ bersabda:

خُلِقَتِ المَلائِكَةُ مِن نُورٍ

"Diciptakan malaikat dari cahaya.." --(HR. Muslim)

Kemudian yang kedua, malaikat memiliki sayap. Ada di antara mereka memiliki dua sayap, tiga sayap, empat sayap, bahkan ada yang lebih dari itu. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۚ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

"Segala puji bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi menjadikan malaikat-malaikat sebagai utusan yang memiliki sayap-sayap, ada yang dua, tiga, empat, Allah menambah di dalam penciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mampu melakukan segala sesuatu." --(Fathir : 1)

Abdullah bin Mas'ud radiyallahu 'anhu menceritakan bahwasanya Nabi ﷺ melihat Jibril dan beliau memiliki 600 sayap. (HR. Bukhari dan Muslim)

Sifat yang ketiga bahwasanya malaikat bukan laki-laki dan juga bukan perempuan. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

أَمْ خَلَقْنَا الْمَلَائِكَةَ إِنَاثًا وَهُمْ شَاهِدُونَ

"atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikan(nya)?" --(Ash-Shaaffaat : 150)

Di dalam ayat di atas Allah menafikan bahwasanya malaikat adalah perempuan. Dan di sana tidak ada dalil yang shahih bahwa mereka adalah laki-laki.

Yang keempat, malaikat tidak makan dan tidak minum, sebagaimana ketika Allah menceritakan kisah Nabi Ibrahim bersama malaikat, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ ضَيْفِ إِبْرَاهِيمَ الْمُكْرَمِينَ. إِذْ دَخَلُوا عَلَيْهِ فَقَالُوا سَلَامًا ۖ قَالَ سَلَامٌ قَوْمٌ مُنْكَرُونَ. فَرَاغَ إِلَىٰ أَهْلِهِ فَجَاءَ بِعِجْلٍ سَمِينٍ. فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ أَلَا تَأْكُلُونَ. فَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً ۖ قَالُوا لَا تَخَفْ ۖ وَبَشَّرُوهُ بِغُلَامٍ عَلِيمٍ

"Apakah telah datang kepadamu kabar tentang tamu-tamu Ibrahim, ketika mereka masuk rumah dan mengatakan 'Keselamatan atasmu'. Ibrahim, berkata: 'Keselamatan atas kalian wahai kaum yang tidak dikenal.' Maka segeralah Ibrahim pergi ke keluarganya dan datang dengan membawa daging anak sapi yang gemuk kemudian menghidangkannya kepada mereka seraya berkata: 'Mengapa kalian tidak memakannya?' Maka timbullah rasa takut di hati Ibrahim, maka beliaupun berkata: 'Janganlah engkau takut'. Kemudian merekapun memberi kabar gembira kepada Ibrahim dengan kedatangan seorang anak yang 'alim." --(Adz-Dzariat : 24-28)