Minggu, 27 September 2020

Halaqoh 80 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: Manfa'at Beriman Kepada Hari Akhir

Manfa'at Beriman Kepada Hari Akhir

Beriman kepada hari akhir memiliki manfaat yang banyak dan pengaruh yang baik bagi seorang muslim. di antaranya yang pertama mengingatkan seorang muslim bahwa dunia hanyalah sebentar dan bahwasanya hari kiamat dan hisab mereka sudah dekat. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

اقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ مُعْرِضُونَ

"Telah dekat bagi manusia hisab mereka sedang mereka dalam kelalaian berpaling. --(Al-Anbiya' : 1)"

Yang kedua mengingatkan seorang muslim supaya tidak tertipu dengan kenikmatan dunia dan kenikmatan yang Allah berikan kepada orang-orang kafir di dunia. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

لَا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي الْبِلَادِ. مَتَاعٌ قَلِيلٌ ثُمَّ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۚ وَبِئْسَ الْمِهَادُ

"Janganlah sekali-kali kamu tertipu dengan kegiatan orang-orang kafir di negeri-negeri, (itu hanyalah) kesenangan yang sedikit, kemudian tempat kembali mereka adalah Jahannam. Dan Jahannam adalah sejelek-jelek alas."--(Ali 'imran : 196-197)

Ketiga mengingatkan seorang muslim bahwa kesuksesan yang sebenarnya adalah kesuksesan di akhirat. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

"Barang siapa yang dijauhkan dari neraka dan di masukkan ke dalam sorga maka sungguh dia telah beruntung. Dan tidaklah kehidupan dunia kecuali kesenangan yang menipu." --(Ali 'imran : 185)

Yang keempat mengingatkan seorang muslim bahwa kerugian yang sebenarnya adalah apabila seseorang masuk ke dalam neraka. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman menceritakan ucapan orang-orang yang beriman:

"Wahai Rabb kami sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka maka sungguh Engkau telah menghindakannya. Dan tidak ada penolong bagi orang-orang zhalim."-(Ali 'imran : 192)

Yang kelima menguatkan kesabaran seorang muslim di dalam menghadapi mushibah-mushibah dunia yang menimpanya. Dia menyadari bahwasanya dirinya dan apa yang dia miliki adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah.

Yang keenam beriman kepada hari akhir mendidik seorang muslim supaya senantiasa ikhlas dalam beramal karena dia menyadari bahwasanya amalan yang ikhlaslah yang akan bermanfaat di hari kiamat.

Yang ketujuh mengingatkan seorang muslim tentang pentingnya bersegera dalam bertobat dan beristighfar dari dosa karena dosa adalah sebab semua bencana di akhirat.

Yang kedelapan beriman kepada hari akhir mengingatkan seorang muslim untuk senantiasa bersabar di atas ketaatan kepada Allah dan bersabar dalam menjauhi kemaksiatan, dan semua itu jauh lebih ringan daripada adzab di akhirat.

Yang kesembilan mengingatkan seorang muslim akan besarnya nikmat Islam dan iman yang Allah berikan kepadanya karena dengan sebab itulah Allah subhanahu wa ta'ala akan memberikan kebahagian kepadanya di dunia dan di akhirat.

Yang kesepuluh mengingatkan seorang muslim akan bahayanya kekafiran, kesyirikan dan kemunafikan dimana ketiganya adalah penyebab kekekalan di dalam neraka.

Yang kesebelas beriman kepada hari akhir akan mendorong seorang muslim untuk semangat berdakwah di jalan Allah, mengajak saudara seislam untuk berpegang teguh dengan agamanya dan untuk mengajak orang kafir untuk masuk Islam supaya terhindar dari adzab yang kekal.

Yang keduabelas beriman kepada hari akhir mengingatkan kita tentang pentingnya berdoa kepada Allah meminta kebahagian di akhirat. Di antara doa di dalam Al-Qur'an:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

"Wahai Rabb kami berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari adzab neraka." (Al-baqarah : 201)

Rasulullah ﷺ pernah berdoa:

اللَّهمَّ إنِّي أسألُكَ الجنَّةَ وما قرَّبَ إليها من قولٍ وعملٍ وأعوذُ بكَ منَ النَّارِ وما قرَّبَ إليها من قولٍ أو عملٍ

"Ya Allah aku meminta kepadaMu sorga dan apa yang mendekatkan kepada sorga baik ucapan maupun perbuatan dan aku berlindung kepadaMu dari neraka dan apa yang mendekatkan kepada neraka." --(hadist riwayat Ibnu Majah)

Sabtu, 26 September 2020

Halaqoh 79 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: Percakapan Penghuni Surga Dan Penghuni Neraka

Percakapan Penghuni Surga Dan Penghuni Neraka

Akan terjadi percapakan antara penghuni sorga, penghuni neraka, dan ashabul a'raf. Ashabul a'raf adalah orang-orang yang berada di tempat yang tinggi antara sorga dan neraka yang dinamakan Al-A'raf. Dan mereka adalah orang-orang yang timbangan kebaikan dan kejelekannya sama. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman yang artinya:

"Dan para penghuni sorga memanggil para penghuni neraka dengan mengatakan: 'Sesungguhnya kami telah memperoleh apa yang Rabb kami janjikan kepada kami dengan haq. Apakah kalian telah memperoleh apa yang Rabb kalian janjikan kepada kalian dengan haq?' Maka para penghuni neraka menjawab: 'Betul.' Kemudian seorang penyeru menyeru di antara kedua golongan itu seraya mengatakan laknat Allah atas orang-orang yang zhalim, yaitu orang-orang yang menghalang-halangi manusia dari jalan allah dan menginginkan agar jalan tersebut menjadi bengkok, dan mereka mengingkari kehidupan akhirat."

Dan di antara keduanya, yaitu antara penghuni sorga dan penghuni neraka ada batas. Dan di atas Al-A'raf ada orang-orang yang mereka mengenal masing-masing dari dua golongan tersebut dengan tanda-tanda mereka (maksudnya mengenal penghuni sorga dan penghuni neraka dengan tanda-tanda mereka). Dan para Ashabul A'raf menyeru penghuni sorga seraya mengatakan "salamun 'alaikum" (keselamatan atas kalian). Mereka belum memasuki sorga sedangkan mereka ingin segera memasukinya. Dan apabila pandangan mereka dipalingkan ke penghuni neraka mereka berkata: "Ya Rabb kami janganlah Engkau jadikan kami bersama-sama dengan orang-orang yang zhalim." Kemudian ashabul a'raf memanggil beberapa pemuka orang kafir yang mereka kenal dengan tanda-tanda mereka seraya mengatakan: "Harta yang kalian kumpulkan dan apa yang kalian sombongkan tidaklah bermanfaat bagi kalian. Apakah mereka ini (penghuni sorga) adalah orang-orang yang kalian telah bersumpah bahwasanya mereka tidak akan mendapatkan rahmat Allah?" Maka dikatakan kepada Ashabul a'raf: "Masuklah kalian ke dalam sorga tidak ada ketakutan atas kalian dan kalian tidak akan bersedih."

Kemudian penghuni neraka menyeru kepada penghuni sorga: "Limpahkanlah kepada kami air atau makanan yang telah Allah berikan kepada kalian." Para penghuni sorga menjawab: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya atas orang-orang kafir", yaitu orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai permainan dan senda gurau dan kehidupan dunia telah menipu mereka, maka pada hari ini Kami melupakan mereka sebagaimana mereka dahulu telah melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan dahulu mereka selalu mengingkari ayat-ayat kami. (Al-A'raf : 44-51)

Dan akan didatangkan al-maut (kematian). Rasulullah ﷺ bersabda: "Akan didatangkan al-maut (kematian) dalam bentuk domba jantan yang amlah (maksunya yang berwarna putih dan hitam, dan warna putihnya lebih banyak) maka nyerulah penyeru: "Wahai penghuni sorga." Para penghuni sorga pun menjulurkan leher-leher mereka dan melihat. Kemudian penyeru tersebut berkata: "Apakah kalian mengenal ini?" Mereka berkata: "Iya, ini adalah kematian. Dan mereka semua sebelumnya sudah pernah melihat kematian. Kemudian penyeru berkata: "Wahai penghuni neraka" maka penghuni neraka menjulurkan leher-leher mereka dan melihat. Kemudian penyeru berkata: "Apakah kalian mengenal ini?" Mereka menjawab: "Iya, ini adalah kematian." dan mereka semua sebelumnya sudah pernah melihat kematian tersebut maka disembelihkan kematian. Berkatalah penyeru tersebut: "Wahai penghuni sorga, kekekalan dan tidak ada kematian. Dan wahai penghuni neraka, kekekalan dan tidak ada kematian." (HR. Bukhori dan Muslim)

Para penghuni sorga akan bergembira karena mereka akan kekal di dalam kenikmatan dan tidak akan meninggal dunia. Adapun para penghuni neraka akan bersediah karena mereka akan kekal di dalam adzab dan tidak akan meninggal dunia.

Ketika penghuni sorga telah masuk ke dalam sorga dan penghuni neraka telah masuk ke dalam neraka maka setan yang telah menyesatkan penghuni neraka akan berlepas diri dari mereka. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman yang artinya:

"Dan berkatalah setan tatkala perkara telah diselesaikan: Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar, dan aku telah menjanjikan kepada kalian akan tetapi aku menyelahinya. Sekali-kali aku tidak memiliki kekuasaan atas kalian melainkan sekedar aku mengajak kalian lalu kalian mematuhi seruanku. Oleh karena itu janganlah kalian mencelaku akan tetapi celalah diri kalian sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolong kalian dan kalian pun sekali-kali tidak dapat menolongkuu. Sesungguhnya aku menginkari perbuatan kalian ketika sebelumnya kalian mempersekutukan aku dengan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang zhalim akan mendapatkan adzab yang pedih."

Demikianlah akhir yang buruk bagi setan dan para pengikut mereka, mereka akan kekal di dalam neraka selama-lamanya. Dan demikianlah akhir yang baik bagi orang-orang yang bertakwa, mereka akan kekal selama-lamanya di dalam sorga.

Halaqoh 78 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: An Nar (Neraka) Dan Adzabnya Bagian 03 Dari 03

An Nar (Neraka) Dan Adzabnya Bagian 03 Dari 03

Di antara makanan penduduk neraka adalah dhori'. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

لَيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلَّا مِنْ ضَرِيعٍ. لَا يُسْمِنُ وَلَا يُغْنِي مِنْ جُوعٍ

"Tidak ada makanan bagi mereka kecuali dhori' yang tidak menggemukkan dan tidak menghilangkan lapar." (Al-Ghosyiyah : 6-7)

Ada yang mengatakan dhori' adalah nama tumbuhan berduri.

Dan di antara makanan mereka adalah buah dari pohon zaqqum. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

إِنَّ شَجَرَتَ الزَّقُّومِ. طَعَامُ الْأَثِيمِ. كَالْمُهْلِ يَغْلِي فِي الْبُطُونِ. كَغَلْيِ الْحَمِيمِ

"Sesungguhnya pohon zaqqum adalah makan orang yang sangat berdosa, dia seperti cairan logam yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang sangat panas." --(Ad-Dukhan : 43-46)

Di dalam ayat yang lain Allah mengabarkan bahwasanya zaqqum adalah pohon yang keluar dari dasar neraka. Mayangnya seperti kepala-kepala setan dan para penghuni neraka akan memakannya dan memenuhi perutnya dengan buah tersebut. (Ash-Shaffat: 62-66)

Allah juga menyebutkab bahwasanya setelah penuh perut mereka dengan buah zaqqum, maka mereka akan meminum dari air yang mendidih seperti onta yang sangat kehausan. (Al-Waqi'ah : 51-55)

Di dalam surat Al-Kahfi : 29 disebutkan bahwasanya setiapkali mereka meminta air minum maka mereka akan diberi air minum seperti cairan logam yang mendidih yang akan menghanguskan wajah-wajah mereka. (Maksudnya ketika air tersebut mendekat ke mulut mereka). Dan ketika meminumnya maka air panas tersebut akan memotong-motong usus mereka. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ

"Dan mereka akan diberi air minum yang sangat panas maka air panas tersebut akan memotong usus-usus mereka." --(Muhammad : 15)

Dan di antara makanan penghuni neraka adalah ghislin, yaitu nanah penduduk neraka yang sangat busuk baunya dan sangat tidak enak rasanya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

فَلَيْسَ لَهُ الْيَوْمَ هَاهُنَا حَمِيمٌ. وَلَا طَعَامٌ إِلَّا مِنْ غِسْلِينٍ. لَا يَأْكُلُهُ إِلَّا الْخَاطِئُونَ

"Maka tidak ada baginya pada hari ini teman dekat di sini dan tidak ada makanan bagi mereka kecuali dari ghislin, tidak memakannya kecuali orang-orang yang berdosa."--(Al-Haqqah 35-37)

Pakaian mereka dari api dan tembaga panas. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِنْ نَارٍ

"Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api. " --(Al-Hajj : 19)

Dan Allah berfirman:

سَرَابِيلُهُمْ مِنْ قَطِرَانٍ وَتَغْشَىٰ وُجُوهَهُمُ النَّارُ

"Pakaian mereka dari tembaga panas dan api akan menutupi wajah-wajah mereka." --(Ibrahim : 50)

Kulit penghuni neraka yang begitu tebal akan matang namun setiap matang allah akan mengembalikan seperti semula supaya dia merasakan adzab kembali. (lihat An-Nisa' 56)

Isi perut mereka akan meleleh dan kulit mereka akan hancur setelah disiram dengan air panas dan mereka akan dipukul dengan palu-palu dari besi setiap kali mereka berusaha keluar dari siksa. (Al-Hajj : 19-22)

Di dalam neraka meraka akan diseret di dalam neraka di atas wajah-wajah mereka. Allah berfirman:

يَوْمَ يُسْحَبُونَ فِي النَّارِ عَلَىٰ وُجُوهِهِمْ

"Pada hari di mana mereka akan di seret di neraka di atas wajah-wajah mereka."--(Al-Qamar : 48)

Wajah mereka akan menjadi hitam. (Ali 'Imran : 106).

Leher mereka akan dibelenggu dan kaki mereka akan dirantai, kemudian diseret di dalam air yang mendidih dan dibakar dengan api. (Ghafir 71-72)

Demikianlah pedihnya adzab bagi penghuni neraka. Mereka berteriak meminta kepada Allah supaya dikeluarkan dari neraka dan beramal shalih.

وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ

"Dan mereka berteriak di dalam neraka: 'Ya Rabb kami, keluarkanlah kami, kami akan beramal shaleh yang berbeda dengan yang dahulu kami amalkan.'" --(Fathir : 37)

Namun permintaan mereka tidak berarti. Mereka juga meminta para penjaga neraka supaya mereka berdoa kepada Allah agar meringankan adzab bagi mereka meskipun hanya satu hari. (Ghafir 49)

Mereka juga berkata kepada malaikat Malik, malaikat penjaga neraka, supaya Allah mematikan mereka saja. Allah berfirman:

وَنَادَوْا يَا مَالِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ ۖ قَالَ إِنَّكُمْ مَاكِثُونَ

"Mereka berseru: 'Hai Malik biarlah Tuhanmu mematikan kami saja'. Dia menjawab: 'Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)'. " --(Az-Zukruf : 77)

Mereka tidak akan keluar dari neraka, tidak akan diringankan adzabnya, dan tidak akan dimatikan, sebagai balasan bagi orang-orang yang kafirk epada Allah Rabbul 'alamin.

Halaqoh 77 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: An Nar (Neraka) Dan Adzabnya Bagian 02 Dari 03

An Nar (Neraka) Dan Adzabnya Bagian 01 Dari 03

Neraka akan dinyalakan di hari kiamat dan apabila sudah menyala dia tidak akan padam. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَإِذَا الْجَحِيمُ سُعِّرَتْ

"Dan apabila neraka dinyalakan" --(At-Takwir : 12)

Dan Allah berfirman:

كُلَّمَا خَبَتْ زِدْنَاهُمْ سَعِيرًا

"Setiap kali neraka akan padam maka Kami menambah nyala apinya." --(Al-Isra' : 97)

Neraka bisa melihat, mendengar dan berbicara. Rasulullah ﷺ bersabda: "Akan keluar potongan dari neraka pada hari kiamat, dia memiliki dua mata yang melihat, dua telinga yang mendengar, dan lisan yang berbicara. Dia berkata: 'Dia berkata aku diberi tugas mengadzab tiga golongan: setiap orang yang sombong dan keras kepala (maksudnya dalam menentang kebenaran)', orang yang berdoa kepada selain allah bersama Allah, dan orang-orang yang menggambar (yaitu menggambar makhluk hidup yang bernyawa) (Hadist shahih riwayat Tirmidzi).

Pintu-pintu neraka ada tujuh. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَابٍ لِكُلِّ بَابٍ مِنْهُمْ جُزْءٌ مَقْسُومٌ

Neraka memiliki tujuh pintu, setiap pintu ada bagiannya. --(Al-Hijir : 44)

Maksudnya akan dimasuki penghuni neraka sesuai amalannya.

Pintu-pintu tersebut akan dibuka langsung ketika penduduk neraka sampai di depan pintu neraka tanpa adanya syafa'at. (Lihat Az-Zumar : 71)

Di bulan romadhon 7 pintu ini akan ditutup (HR. Bukhori dan Muslim)

Setelah masuk orang-orang kafir ke dalam neraka maka pintu-pintu tersebut tidak akan dibuka untuk mereka. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

عَلَيْهِمْ نَارٌ مُؤْصَدَةٌ

"Bagi mereka neraka yang tertutup." (Al-Balad : 20)

Neraka memiliki tingkatan-tingkatan sesuai dengan kedasyatan adzabnya. Orang-orang munafiq berada di tingkat paling bawah. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ

"Sesungguhnya orang-orang munafiq berada di tingkat paling bawah dari neraka." --(an-Nisa' : 145)

Dan orang yang paling ringan adzabnya adalah yang disebutkan oleh rasulullah ﷺ "Sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan adzabnya adalah orang yang memakai dua sandal dan dua tali sandal dari api. Akan mendidih otaknya dengan sebab keduanya seperti mendidihnya periuk. Dia tidak melihat ada orang yang lebih keras adzabnya daripada dia. Padahal sesungguhnya dialah orang yang paling ringan adzabnya. (HR. Bukhori dan Muslim)

Bahan bakar neraka adalah orang-orang kafir, batu, dan segala sesuatu yang disembah selain Allah dan dia ridha. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ ۖ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ

"Maka hendaklah kalian takut dengan neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu yang disediakan untuk orang-orang kafir." --(Al-Baqarah : 24)

Dan Allah berfirman:

إِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ حَصَبُ جَهَنَّمَ أَنْتُمْ لَهَا وَارِدُونَ

"Sesunggnya kalian dan apa yang kalian sembah selain Allah adalah bahan bakar Jahannam, kalian akan memasukinya." --(Al-Anbiya' : 98)

Api neraka adalah api yang sangat panas dan telah berlalu bahwasanya api di dunia adalah satu dari 70 bagian api neraka. Tidak ada kesejukan sama sekali di dalam neraka. Benda-benda sekitar yang diharapkan memiliki kesejukan ternyata merupakan adzab tersendiri bagi penghuninya. Angin yang sangat panas, air yang mendidih, dan teduhan yang (naungan) dan asap yang hitam. Allah berfirman:

وَأَصْحَابُ الشِّمَالِ مَا أَصْحَابُ الشِّمَالِ. فِي سَمُومٍ وَحَمِيمٍ. وَظِلٍّ مِنْ يَحْمُومٍ. لَا بَارِدٍ وَلَا كَرِيمٍ

"Dan golongan kiri betapa sengsaranya golongan kiri di dalam siksaan angin yang sangat panas, air yang mendidih dan teduhan asap yang hitam. Teduhan yang tidak dingin dan tidak menyenangkan untuk di pandang." (Al-Waqi'ah : 41-44)

Dan Allah berfirman yang artinya: "Pergilah kalian kepada teduhan yang memiliki tiga cabang, yang tidak menaungi dan tidak melindungi dari api neraka. Sungguh neraka akan melemparkan percikan api sebesar istana (tinggi dan besar), (percikan api tersebut) seperti onta-onta hitam yang condong ke warna kuning." (Al-Mursalat : 30-33)

Penghuni neraka adalah orang-orang kafir yang terdiri dari orang-orang musyrik, ahlul kitab (yahudi dan nasrani), dan orang-orang munafiq. Allah berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا

"Sesungguhnya orang-orang kafir dari ahlul kitab dan orang-orang musyrik berada di dalam neraka jahannam, kekal di dalamnya." --(Al-Bayyinah : 6)

Dan Allah berfiman:

إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا

"Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang-orang munafiq dan orang-orang kafir di dalam jahannam selamanya."-(An Nisa' : 140)

Di antara penghuni neraka adalah Fir'aun yang ada di zaman Nabi Musa (Hud : 98), istri nabi nuh dan nabi luth (at-tahrim : 10), dan Abu Lahab beserta istrinya (Al-Masad : 1-5)

Halaqoh 76 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: An Nar (Neraka) Dan Adzabnya Bagian 01 Dari 03

An Nar (Neraka) Dan Adzabnya Bagian 01 Dari 03

An-Naar secara bahasa adalah api. Secara syariat, An-Naar adalah negeri di akhirat yang penuh dengan adzab yang Allah sediakan bagi orang-orang kafir.

Adzab yang sangat pedih dan menghinakan. Bagaimanapun pedih manusia menyiksa manusia yang lain di dunia maka adzab Allah di neraka lebih pedih. Allah berfirman:

فَيَوْمَئِذٍ لَا يُعَذِّبُ عَذَابَهُ أَحَدٌ

"Maka pada hari itu tidak ada yang mengadzab seperti adzab Allah." --(Al-Fajr : 25)

Orang yang masuk ke dalam neraka akan lupa dengan segala kenikmatan dunia. Rasulullah ﷺ bersabda: "Akan di datangkan seorang penghuni neraka yang paling banyak mendapatkan kenikmatan di dunia di hari kiamat kemudian dicelupkan ke dalam neraka sekali celupan di dalam neraka, kemudian ditanya: 'Wahai anak Adam, pernahkah engkau melihat kebaikan, apakah engkau pernah mendapatkan kenikmatan?' Dia menjawab: 'Tidak demi Allah, wahai Rabbku.'" --(HR. Muslim)

Karena sangat pedihnya mereka ingin menebus adzab di neraka dengan orang-orang yang sangat mereka cintai di dunia dan seluruh manusia. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

"Orang kafir berangan-angan seandainya dapat menebus adzab saat itu dengan anak-anak laki-lakinya, istrinya, dan saudara laki-lakinya, dan keluarga yang menaunginya dan semua manusia yang ada di permukaan bumi kemudian tebusan itu bisa menyelamatkan dia."--(Al-Ma'arij : 11-14)

Di dunia seseorang rela berkorban demi keselamatan orang-orang yang dia cintai, namun di neraka justru dia akan mengorbankan orang-orang yang dia cintai demi keselamatan dirinya.

Di antara nama-nama neraka adalah Hawiyah yang artinya "jurang yang dalam" (lihat surat Al-Qari'ah : 9)

dan di antara nama-nama neraka adalah Al-Huthamah yang artinya "yang menghancur apa-apa yang ada di dalamnya" (lihat surat Al-Humazah : 4)

Di antara nama-nama neraka adalah Jahim yang artinya "api yang menyala-nyala" (lihat surat Al-infithar : 14)

Di antara nama-nama neraka adalah Saqar yang artinya "yang menghanguskan" (lihat surat al-Muddatsir : 26)

Penjaga neraka adalah sembilan belas malaikat yang keras dan kejam yang mereka menyiksa sesuai dengan perintah Allah (lihat surat At-Tahrim 6 dan Al-Muddatsir ayat 30).

Penduduk neraka sangat banyak jumlahnya. Setiap 1000 orang, 1 orang akan masuk sorga, 999 akan masuk ke dalam neraka. Di dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhori, Allah subhanahu wa ta'ala berkata kepada Nabi Adam: "Keluarkanlah dari setiap seribu, sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang." Rasulullah ﷺ bersabda di dalam hadits ini: "Bergembiralah kalian sesungguhnya dari kalian satu orang dan dari Ya'juj dan Ma'juj seribu orang."

Orang-orang kafir yang jumlahnya sangat banyak tersebut, badannya akan dibuat besar. Satu gigi geraham akan sebesar gunung Uhud. Dan jarak antara dua ujung pundak salah seorang mereka sejauh tiga hari perjalanan bagi pengendara cepat. Rasulullah ﷺ bersabda: "Antara dua ujung pundak orang kafir di dalam neraka adalah perjalanan orang yang naik kendaraan dengan cepat selama tiga hari." --(HR. Bukhori dan Muslim). Dan beliau ﷺ juga bersabda: "Sesungguhnya tebal kulit orang kafir 42 hasta dan satu gigi gerahamnya seperti gunung Uhud. Dan sesungguhnya tempat duduknya di Jahannam seperti antara Mekah dan Madinah." (Hadits shahih riwayat Tirmidzi) Empat puluh dua hasta kurang lebih 19 meter. Tinggi gunung Uhud kurang lebih 128 meter. Dan jarak Mekah - Madinah kurang lebih 450 km.

Jumlah penghuni neraka yang sangat banyak dengan ukuran tubuh masing-masing yang sangat besar menunjukkan tentang sangat besarnya neraka. Namun demikian, masih ada tempat yang tersisa di dalam neraka. Dan neraka masih terus bertanya: "Apakah masih ada tambahan?" Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

يَوْمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلَأْتِ وَتَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ

"Pada hari Kami bertanya kepada Jahannam apakah kamu sudah penuh? Neraka berkata apakah masih ada tambahan?" --(Qaf :30)

Di dalam sebuah hadist Rasulullah ﷺ bersabda: "Senantiasa Jahannam berkata apakah masih ada tambahan sampai Rabbul 'izzah, yaitu Allah meletakkan kakiNya di neraka, kemudian barulah neraka berkata 'cukup.. cukup.. Demi keperkasaanMu.' Maka neraka pun saling melipat sebagian ke sebagian yang lain. (HR. Bukhori)

Di antara yang menunjukkan besarnya neraka suatu hari para sahabat radhiyallahu 'anhum sedang bersama rasulullah ﷺ tiba-tiba mereka mendengar suara sesuatu yang jatuh. Maka Nabi bertanya: 'Tahukah kalian apa ini?' Mereka menjawab: 'Allah dan rasulNya lebih tahu.' Beliau bersabda: 'Ini adalah batu yang telah dilempar ke neraka sejak 70 tahun yang lalu sehingga dia jatuh melesat ke dalam neraka sehingga sekarang sampai ke dasarnya.' (HR, Muslim)

Dan di antara yang menunjukkan besarnya neraka bahwa 4.9 milyar malaikat akan menyeret neraka Jahannam pada hari kiamat sebagaimana telah berlalu hadistnya.

Minggu, 20 September 2020

Halaqoh 75 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: Al Jannah Dan Kenikmatannya Bagian 05 Dari 05

Al Jannah Dan Kenikmatannya Bagian 05 Dari 05

Sebagian besar penduduk sorga adalah orang-orang lemah. Rasulullah ﷺ bersabda:

فَكانَ عامَّةُ مَن دَخَلَها المَساكِينَ

"Maka sebagian besar orang yang memasukinya adalah orang-orang miskin."--(Hadist riwayat Bukhori dan Muslim)

Rasulullah ﷺ telah mengabarkan beberapa nama penduduk sorga, di antaranya Abu Bakr, 'Umar, Ustman dan 'Aliy rasdhiyallahu 'anhum, sebagaimaa di dalam hadist yang shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi.

Kenikmatan yang paling besar bagi penduduk sorga di atas segala kenikmatan sorga yang mereka rasakan adalah memandang wajah Allah yang mulia. Rasulullah ﷺ bersabda: "Apabila penduduk sorga masuk ke dalam sorga maka Allah taaroka wa ta'ala akan berkata: 'Apakah kalian menginginkan Aku tambah kenikmatan kepada kalian?' Mereka berkata: 'Bukankah Engkau telah memutihkan wajah-wajah kami, bukankah Engkau telah memasukkan kami ke dalam sorga dan menyelamatkan kami dari neraka?' Allah pun menyingkap hijab maka mereka tidak diberi sesuatu yang lebih mereka cintai daripada melihat kepada Rabb mereka 'azza wa jalla." (HR. Muslim)

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَىٰ وَزِيَادَةٌ

"Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya." --(Yunus : 26)

"Tambahan" di dalam ayat di atas adalah memandang wajah Allah, sebagaimana datang tafsirnya dari para sahabat seperti Abu Bakr, Abu Musa al'Asy'ari, dan Hudzaifah radhiyallahu 'anhum.

Para penduduk sorga akan sangat berbahagia dan wajah mereka berseri-seri ketika melihat allah 'Azza wa jalla, Zat yang selama di dunia mereka imani dan mereka sembah padahal mereka tidak pernah melihatnya; mereka ta'ati perintahnya, mereka jauhi larangannya, mereka benarkan kabar-kabarnya, bersabar atas ujiannya, mereka baca dan dengarkan firman-firman-Nya, mereka ikuti nabi-Nya, menyeru kepada jalan-Nya, dan merindukan pertemuan dengan-Nya meskipun dengan segala kekurangan yang mereka miliki. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ. إِلَىٰ رَبِّهَا نَاظِرَةٌ

"Wajah-wajah pada hari itu berseri-seri melihat kepada Rabb mereka" --(al-Qiyamah : 22-23)

Saudaraku jalan ke sorga adalah jalan yang penuh dengan rintangan. Tidak sampai ke sana kecuali orang yang bersabar. Ada perintah yang harus dikerjakan, ada larangan yang harus dijauhi dan ada ujian yang harus kita sabar menghadapinya. Rasulullah ﷺ bersabda:

حُفَتْ الجنَّةُ بالمكارِهِ و حُفَتْ النَّارُ بالشَّهواتِ

"Sorga dikelilingi perkara-perkara yang dibenci dan neraka dikelilingi perkara-perkara yang menyenangkan." --(HR. Muslim)

Kesenangan dunia adalah kesenangan yang sedikit, sebenatar dan banya kekurangan. Sedangkan kesenangan akhirat adalah kesenangan yang sangat banyak, kekal selamanya, dan tanpa ada kekurangan sedikit pun. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا. وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ

"Akan tetapi kalian mendahulukan kehidupan dunia padahal akhirat lebih baik dan lebih kekal." --(al-A'laa 16-17)

Dan Allah subhanahu wa ta'ala berfirman yang artinya:

"Ketahuilah bahwasanya kehidupan dunia hanyalah permainan sesuatu yang melalaikan, perhiasan, saling berbangga di antara kalian, saling memperbanyak harta dan anak-anak, seperti hujan yang tanamannya mengagumkan para petani kemudian tanaman itu menjadi kering dan kalian melihat warnanya menjadi kuning kemudian hancur. Dan di akhirat ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaannya, dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." --(Al-Hadid : 20)

Untuk mendapatkan sorga bukan berarti seseorang harus meninggalkan seluruh kesenangan dunia. Allah subhanahu wa ta'ala menciptakan dunia dan kenikmatannya supaya kita manfaatkan dengan baik untuk mencari ridha Allah dan sorgaNya. Orang yang tercela adalah orang yang menjadikan kebahagian dunia sebagai tujuan dan meninggalkan kebahagian akhirat.

Halaqoh 74 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: Al Jannah Dan Kenikmatannya Bagian 04 Dari 05

Al Jannah Dan Kenikmatannya Bagian 04 Dari 05

Para penduduk sorga akan masuk ke dalam sorga seperti manusia yang berumur 33 tahun. Rasulullah ﷺ bersabda:

يدخلُ أهلُ الجنَّةِ الجنَّةَ جُرْدًا مُرْدًا مُكحَّلِينَ أبناءَ ثلاثينَ أو ثلاثٍ وثلاثينَ

"Penduduk sorga akan masuk ke dalam sorga dalam keadaan kulit tidak berambut, tidak berjenggot, bercelak matanya seperti manusia yang berumur 30 atau 33 tahun." --(Hadist hasan riwayat Tirmidzi)

Tiga puluh atau tiga puluh tiga adalah keraguan dari rawi. Dan di dalam hadist hasan yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu disebutkan bahwasanya mereka akan masuk sorga dalam keadaan kulit berwarna putih berumur 33 tahun dengan tinggi 60 hasta. Satu hasta adalah dari siku ke unjung jari.

Allah akan menikahkan laki-laki penduduk sorga dengan bidadari-bidadari yang sempurna cantikannya. Allah berfirman:

وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ

"dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli." --(Ath-Thur : 20)

Dan yang dimaksud dengan "huur" adalah adalah wanita-wanita yang putih matanya sangat putih dan hitam matanya sangat hitam. Dan 'in adalah waita-wanita yang lebar matanya. Allah menyebutkan bahwasanya bidadari-bidadari tersebut besar payudaranya dan sebaya umurnya. (An-Naba' 33). Mereka diciptakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala secara langsung dalam keadaan perawan dan penuh rasa cinta kepada suaminya. (Al-Waqi'ah : 35-37). Sangat cantik seperti mutiara yang tersimpan (Al-Waqi'ah : 23). Dan ada yang seperti batu mulia dan mereka menjaga pandangan hanya untuk suaminya. (Ar-Rahman 56-58). Para bidadari tersebut tidak pernah haid dan mereka bersih dari segala kotoran. (Al-Baqarah : 25). Rasulullah ﷺ menyebutkan bahwasanya seandainya salah seorang bidadari muncul dan melihat ke bumi niscaya dia akan menyinari apa yang ada di antara sorga dan bumi, dan niscaya akan memenuhi antara sorga dan bumi dengan bau wangi, dan sungguh khimar (kerudung) seorang bidadari lebih baik daripada dunia dan seisinya.

Para bidadari tersebut akan cemburu bila suaminya yang sedang d dunia disakiti oleh istrinya di dunia sebagaimana tersebut di dalam hadits yang shahih riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah.

Lelaki penduduk sorga diberi kekuatan seratus kali lipat dalam makan, minum, syahwat dan mendatangi istrinya (hadist shahih riwayat Ath-Thabroni di dalam Al mu'jamul kabir).

Istri di dunia akan menjadi istri di akhirat apabila istri tersebut beriman. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۖ

"Sorga-sorga yang mereka akan masuk ke dalamnya dan juga orang-orang yang shalih dari bapak-bapak mereka, istri-istri mereka dan keturunan-keturunan mereka." (Ar-Ra'd : 23)

Para penduduk sorga akan dilayani oleh anak-anak muda yang Allah ciptakan di dalam sorga. Mereka sangat indah dipandang dan banyak seperti mutiara-mutiara yang bertebaran. (Lihat Al-Waqi'ah : 17 dan Al-Insan : 19).

Rabu, 16 September 2020

Halaqoh 73 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: Al Jannah Dan Kenikmatannya Bagian 03 Dari 05

Al Jannah Dan Kenikmatannya Bagian 03 Dari 05

Di antara makanan penduduk sorga adalah daging burung dan buah-buahan. Mereka akan meminum arak di dalam sorga yang tidak memabukkan dan tidak membuat pening kepala. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُخَلَّدُونَ. بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ. لَا يُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلَا يُنْزِفُونَ. وَفَاكِهَةٍ مِمَّا يَتَخَيَّرُونَ. وَلَحْمِ طَيْرٍ مِمَّا يَشْتَهُونَ

"Mereka akan dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) yang berisi arak yang diambil dari mataair yang mengalir. Mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk, dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan." --(Waqi'ah : 17-21)

Rasulullah ﷺ bersabda: "Di dalam sorga ada burung yang lehernya seperti leher onta." Kemudian beliau mengatakan: "Yang memakannya lebih baik daripada daripadanya." (Hadist hasan riwayat Tirmidzi)

Makanan pertama penduduk sorga adalah tambahan hati ikan paus. (HR. Bukhori) Maksudnya adalah sepoting daging yang menggantung pada hati ikan paus, dan dia adalah bagian paling lezat dari hati ikan paus.

Di dalam hadist Tsauban radhiyallahu 'anhu yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, beliau ﷺ ditanya oleh seorang ulama Yahudi: "Apa yang mereka makan setelah itu?" Beliau ﷺ berkata: "Akan disembelih bagi mereka sapi jantang dari sorga yang akan dimakan oleh semua penduduk sorga." Ulama Yahudi itu berkata: "Apa yang mereka minum setelahnya?" Beliau ﷺ berkata: "Mereka meminum dari mataair di dalam sorga yang bernama Salsabil."

Para penduduk sorga makan bukan karena lapar, dan minum bukan karena haus, dan mereka tidak mengeluarkan kotoran. Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya penduduk sorga makan dan minum dan tidak meludah, tidak buang air kecil, tidak buang air besar, dan tidak membuang ingus." Mereka bertanya: "Lalu kemana makanannya?" Rasulullah ﷺ berkata: "Menjadi sendawa dan keringat seperti keringat minyak kasturi."

Bejana-bejana mereka seperti piring, cangkir, gelas dan teko, terbuat dari emas dan perak. Rasulullah ﷺ bersabda: "Dua sorga terbuat dari perak, bejana-bejana keduanya dan apa-apa yang ada di dalam keduanya. Dan dua sorga terbuat dari emas, bejana-bejana keduanya dan apa-apa yang ada di dalam kedua." (HR. Bukhori dan Muslim)

Pakaian penduduk sorga terbuat dari sutra, memakai perhiasan dari emas, perak dan mutiara. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤًا ۖ وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا حَرِيرٌ

"mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera." --(Al Hajj : 23)

Allah subhanahu wa ta'ala juga berfirman:

عَالِيَهُمْ ثِيَابُ سُنْدُسٍ خُضْرٌ وَإِسْتَبْرَقٌ ۖ وَحُلُّوا أَسَاوِرَ مِنْ فِضَّةٍ وَسَقَاهُمْ رَبُّهُمْ شَرَابًا طَهُورًا

"Mereka akan memakai pakaian dalam dari sutera halus yang berwarna hijau dan memakai pakaian luar dari sutera tebal dan dan dihiasi dengan gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih." --(Al-Insan 21)

Mereka akan bersandar di atas permadani yang dalamnya terbuat dari sutera tebal. (lihat Ar-Rahman : 54) Dan akan bersandar di atas sofa yang tersusun (lihat Ath-Thur : 20).

Para penduduk sorga akan saling bertemu dan bertegur sapa. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ يَتَسَاءَلُونَ. قَالُوا إِنَّا كُنَّا قَبْلُ فِي أَهْلِنَا مُشْفِقِينَ. فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا وَوَقَانَا عَذَابَ السَّمُومِ. إِنَّا كُنَّا مِنْ قَبْلُ نَدْعُوهُ ۖ إِنَّهُ هُوَ الْبَرُّ الرَّحِيمُ

"Dan mereka akan saling berhadapan dan saling bertanya. Mereka berkata:'Sesungguhnya kita dulu di dunia sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kita, kita merasaa takut dengan adzab. Maka Allah memberikan karunia kepada kita dan memelihara kita dari adzab neraka. Sesungguhnya kita dahulu menyembahnya sejak dahulu, dan Dialah yang maha melimpahkan kebaikan dan Maha Penyayang." --(Ath-Thur 25-28)

Selasa, 15 September 2020

Halaqoh 72 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: Al Jannah Dan Kenikmatannya Bagian 02 Dari 05

Al Jannah Dan Kenikmatannya Bagian 02 Dari 05

Luas sorga adalah seluas langit dan bumi. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

"Dan hendaklah kalian berlomba-lomba untuk mendapatkan ampunan dari Rabb kalian dan berlomba untuk mendapatkan sorga yang luasnya seluas langit dan bumi" --(Ali Imran : 133)

Pada penduduk sorga akan mendapatkan rumah-rumah yang mewah. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

لَٰكِنِ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَبْنِيَّةٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ

"Akan tetapi orang-orang yang bertaqwa kepada Allah bagi mereka kamar-kamar di dalam sorga yang di atasnya ada kamar-kamar yang dibangun." --(Az-Zumar : 20)

Rasulullah ﷺ telah mengabarkan tentang bangunan dan tanah di sorga ketika beliau ﷺ ditanya oleh para shabat tentang bangunan sorga beliau ﷺ berkata: "Batu bata dari perak dan batu bata dari emas, lumpurnya berbau wangi kasturi yang sangat harum, kerikilnya mutiara dan batu mulia, tanahnya elok seperti warna za'faran." (Hadist shahih riwayat Tirmidzi)

Di dalam sebuah hadist rasulullah ﷺ mengabarkan bahwasanya orang yang shalat 12 rakaat setiap hari maka akan dibangunkan rumah di dalam sorga. (HR. Muslim). Dan maksud dari 12 rakaat adalah shalat rawatib yang terdiri dari 4 rakaat sebelum zhuhur, 2 rakaat setelah zhuhur, 2 rakaat setelah magrib, 2 rakaat setelah isya, dan 2 rakaat sebelum subuh.

Di dalam sorga juga ada kemah. Rasulullah ﷺ bersabda: "Kemah di dalam sorga terbuat dari mutiara-mutiara yang berongga di dalamnya, tinggi kemah tersebut 30 mil ke atas." (HR. Bukhori)

Allah subhanahu wa ta'ala mengabarkan di dalam surat Al-baqarah ayat 25 dan juga ayat-ayat yang lain bahwasanya sorga mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan Allah subhanahu wa ta'ala mengabarkan di dalam ayat yang lain bahwa di dalam sorga ada sungai dari air yang tidak akan payau, ada sungai-sungai dari susu yang tidak adakan berubah rasanya, ada sungai-sungai dari khamr yang lezat bagi orang-orang yang meminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang tersaring lagi bersih. (Lihat surat Muhammad ayat 15). Dan di antara sungai-sungai sorga adalah sungai al-Kautsar, sungai yang Allah berikan untuk rasulullah ﷺ. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ

"Sungguh kami telah memberimu Al-Kautsar." --(Al-Kautsar : 1)

Di dalam sorga juga ada mata air - mata air yang mengalir. allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ

"Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam kebun-kebun dan maair-mataair yang mengalir" --(Adz-dzariat : 15)

Dan di antara nama mata air sorga adalah Salsabil (Lihat Al-Insan ayat 18)

Di dalam sorga juga ada pohon-pohon. Rasulullah ﷺ menyebutkan didalam sebuah hadist: "Sesungguhnya didalam sorga ada sebuah pohon yang apabila seorang mengendara berjalan menuruti bayanganya (yaitu bayangan pohon itu) niscaya 100 tahun dia tidak akan selesai. (HR. Bukhori). Dan di antara pohon sorga adalah Shidratul Muntaha yang Allah sebutkan di dalam surat An-Najm ayat yang ke 14.

Adapun bau wanginya (sorga) maka rasulullah ﷺ telah mengabarkan didalam hadist yang shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah:

وإنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ سَبْعِينَ خَرِيفًا

"Sungguh bau wangi sorga tercium dari jarak perjalanan 70 tahun." --(Hadist shahih riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Senin, 14 September 2020

Halaqoh 71 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: Al Jannah Dan Kenikmatannya Bagian 01 Dari 05

Al Jannah Dan Kenikmatannya Bagian 01 Dari 05

Al-Jannah secara bahasa adalah kebun. Dan secara syariat, Al-Jannah adalah negeri di akhirat yang penuh dengan kenikmatan yang Allah sediakan bagi orang-orang yang bertaqwa. Kenikmatan yang tidak pernah terbetik di dalam hati manusia. Bagaimana pun besar kenikmatan di dunia maka tidak akan menyamai kenikmatan di dalam sorga dan bagaimana pun kita berusaha mengkhayal sebuah kenikmatan maka tidak akan setara dengan kenikmatan di dalam sorga. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

"Maka sebuah jiwa tidak mengetahui apa yang tersimpan untuknya berupa kenikmatan yang menyejukkan mata sebagai balasan atas apa yang sudah mereka amalkan." --(As-Sajdah : 17)

Rasulullah ﷺ bersabda:

قال اللهُ تعالَى أَعْدَدْتُ لِعِبَاديَ الصَالحِينَ مَا لَا عَينٌ رَأَتْ ، وَلَا أذنٌ سَمِعَتْ ، وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ

"Allah ta'ala berkata Aku siapkan bagi hamba-hambaKu yang shalih kenikmatan yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terbetik di dalam hati manusia." --(HR. Bukhori dan Muslim)

Allah subhanahu wa ta'ala telah mengabarkan kepada kita sebagian dari kenikmatan sorga. Nama-nama kenikmatan di dalam sorga yang Allah kabarkan kepada kita sama dengan nama-nama kenikmatan yang ada di dunia, namun memiliki sifat yang berbeda. Rumah di sorga lain dengan rumah di dunia meskipun namanya sama-sama rumah, demikian pula buah-buahan di sorga jauh lebih nikmat daripada buah-buahan di dunia meski sama namanya, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا ۙ قَالُوا هَٰذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ ۖ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا ۖ

"Setiap kali mereka diberi buah-buahan dari sorga mereka berkata 'Inilah rezeki yang telah diberikan kepada kami dahulu di dunia.' Mereka diberi buah-buahan yang serupa."--(Al-Baqarah : 25)

Ada yang mengatakan serupa warna, bentuk, dan namanya, namun berbeda rasa dan kelezatannya.

Orang yang masuk ke dalam sorga dan merasakan sedikit dari kenikmatan sorga akan merasa bahwa dia tidak pernah susah di dunia. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Dan akan didatangkan seorang penduduk sorga yang paling susah di dunia kemudian dicelupkan sekali celupan di dalam sorga kemudian ditanya: 'Wahai anak Adam, pernahkah engkau merasakan kesengsaraan? Apakah pernah engkau terteimpa kesusahan?' Dia menjawab: 'Tidak pernah, demi Allah, Wahai RabbKu, tidak pernah aku sengsara dan tidak pernah aku melihat kesengsaraan'" --(HR. Muslim)

Dan di antara kesempurnaan kenikmatan sorga bahwa apa yang kita inginkan akan diberi oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

لَهُمْ فِيهَا مَا يَشَاءُونَ خَالِدِينَ

"Bagi merekalah apa yang mereka inginkan di dalam sorga, mereka kekal di dalamnya." --(Al-Furqan : 16)

Oleh karena itu, di antara nama-nama sorga adalah Jannatu An-Na'im yaitu Jannah yang penuh dengan kenikmatan. (Lihat surat Luqman ayat 8).

Dan di antara nama sorga adalah Darussalam yang artinya "negeri yang selamat", maksudnya selamat dari semua kekurangan dan kejelekan. (Lihat surat Al-An'am ayat 127)

Dan di antara nama sorga adalah Maqam Amin yang artinya "tempat tinggal yang aman", yaitu aman dari segala mushibah dan kejelakan. Lihat surat Ad-Dukhan ayat 51)

Dan di antara nama sorga adalah Darul muqamah yang artinya "negeri yang terus-menerus ditempati". (Lihat surat Fathir ayat 35)

Demikianlah kesempurnaan kenikmatan di dalam sorga, negeri yang penuh dengan kenikmatan, selamat dari semua kekurangan, aman dari segala mushibah dan kekal selama-lamanya.

Minggu, 13 September 2020

Halaqoh 70 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: Derajat-Derajat Al-Jannah (Surga)

Derajat-Derajat Al-Jannah (Surga)

Al-Jannah memiliki derajat yang banyak dan para penduduknya memiliki derajat-derajat yang berbeda sesuai dengan kadar iman dan taqwa mereka. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَمَنْ يَأْتِهِ مُؤْمِنًا قَدْ عَمِلَ الصَّالِحَاتِ فَأُولَٰئِكَ لَهُمُ الدَّرَجَاتُ الْعُلَىٰ

"Barang siapa yang datang kepada Allah dalam keadaan beriman dan telah mengamalkan amal-amal yang shaleh, maka merekalah yang mendapatkan derajat yang tinggi." --(ThaHa : 75)

Dan yang paling tinggi derajatnya adalah rasulullah ﷺ. Beliau ﷺ bersabda: "Apabila kalian mendengar muadzin, maka hendaklan kalian mengatakan seperti yang dia katakan. Kemudian bershalawatlah untukku, karena barang siapa yang bershalawat untukku sekali maka Allah subhanahu wa ta'ala akan bershalawat untuknya sepuluh kali, kemudian mintalah kepada Allah untukku al-wasilah, karena sesungguhnya al-wasilah adalah sebuah kedudukan di sorga yang tidak pantas kecuali untuk seorang hamba di antara hamba-hamba Allah dan aku berharap akulah hamba tersebut. Maka barang siapa yang memintakan untukku al-wasilah dia berhak untuk mendapatkan syafa'at." --(HR. Muslim)

Rasulullah ﷺ telah mengabarkan bagaimana ketinggian derajat sebagian orang-orang yang beriman dibandingkan penduduk sorga yang lain. Beliau ﷺ bersabda: "Sesungguhnya penduduk sorga akan melihat ahluh ghurof (yaitu penduduk sorga yang memiliki kedudukan paling tinggi) yang ada di atas mereka seperti kalian melihat bintang yang masih tersisa di ufuk timur maupun barat. Yang demikian karena jauhnya perbedaan kedudukan di antara mereka. Mereka berkata: "Ya Rasulullah, bukankah itu adalah kedudukan para nabi yang tidak dicapai oleh yang lain?" Beliau menjawab: "Ya, demi zat yang jiwaku ada di tangan-Nya, mereka adalah orang-orang yang beriman dan membenarkan para rasul." --(HR. Bukhori dan Muslim)

Di antara orang-orang beriman yang akan mendapatkan kedudukan paling tinggi adalah Abu Bakr dan Umar radhiyallahu 'anhuma. "Sesungguhnya orang-orang yang memiliki derajat atau kedudukan yang paling tinggi akan dilihat oleh orang-orang yang ada di bawah mereka seperti kalian melihat bintang yang baru terbit di ufuq langit, dan sesungguhnya Abu Bakr dan Umar termasuk mereka, dan mereka berdua akan mendapatkan nikmat." --(Hadist riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah yang dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Para mijahidin fi sabilillah mereka termasuk orang-orang yang akan memiliki kedudukan yang tinggi di dalam sorga. Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya di dalam sorga ada seratus derajat yang Allah sediakan bagi orang-orang yang berjihad di jalan Allah. Setiap dua derajat seperti antara langit dan bumi. Maka apabila kalian meminta kepada Allah mintalah al-fidaus, karena sesungguhnya al-fidaus adalah sorga yang paling afdhal dan sorga yang paling tinggi. Di atasnya ada arsyu ar-Rahman, dan sanalah terpancar sungai-sungai sorga." --(HR. Bukhori)

Orang yang memberikan nafkah kepada janda dan orang miskin maka dia akan mendapatkan berjihad di jalan Allah atau seperti orang yang berpuasa di siang hari dan shalat di malam hari, sebagaimana di dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim.

Rasulullah ﷺ bersabda: "Barang siapa yang memberi nafkah dua orang anak wanita sampai dia baligh, maka dia akan datang pada hari kiamat, aku dan dia - kemudian beliau ﷺ menggenggang jari-jari beliau (HR. Muslim) Dan ini menunjukkan ketinggian derajat orang tesebut.

Rasulullah ﷺ bersabda: "Orang yang menanggung anak yatim miliknya atau milik orang lain, aku dan dia di sorga seperti dua jari ini." (HR. Muslim). Ini menunjukkan ketinggian derajat orang tersebut karena yang dimaksud dengan dua jari di sini adalah jari telunjuk dan jari tengah.

Dan di dalam hadist yang sahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya termasuk orang yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat denganku majelisnya di hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaqnya di antara kalian."

Orang tua bisa ditinggikan derajatnya di dalam sorga karena sebab istighfar anaknya. Rasulullah ﷺ bersabda: "Sungguh seseorang akan diangkat derajatnya di sorga, maka dia berkata: 'Dari mana ini?' Dikatakan kepadanya: 'Ini semua karena istighfar anakmu untukmu.'" --(Hadist shahih riwayat Ibnu Majah). Dan ini dorongan bagi orang tua untuk mendidik anaknya dengan baik.

Dan penghuni sorga yang paling rendah derajatnya telah kita sebutkan di dalam halaqoh sebelumnya.

Halaqoh 69 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: Masuknya Orang-Orang Yang Beriman Ke Dalam Surga Bagian 02 Dari 02

Masuknya Orang-Orang Yang Beriman Ke Dalam Surga Bagian 02 Dari 02

Rasulullah ﷺ telah menyebutkan di dalam hadist Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu yang diriwayatkan dari Bukhori dan Muslim tentag orang yang terakhir masuk ke dalam sorga. Beliau ﷺ bersabda:

"Sesunggunya aku mengetahui orang yang paling terakhir keluar dari neraka dan paling terakhir masuk ke dalam sorga. Seorang laki-laki keluar dari neraka dalam keadaan merayap. Maka Allah berkata kepadanya: 'Pergilah dan masuklah ke dalam sorga' Dia pun mendatangi sorga kemudian dibuat terbayang baginya bahwa sorga telah penuh, dia pun kembali dan berkata: 'Wahai Rabbku, aku mendapati sorga telah penuh'. Allah berkata:'Pergilah dan masuklah, maka sungguh untukmu semisal dengan dunia dan sepuluh kali lipat dari dunia (atau bagimu 10x lipat dari dunia)'. Maka hamba tersebut berkata: 'Apakah engkau mengejekku atau menertawakanku sedangkan engkau adalah raja.' Berkata 'Abdullah bin Mas'ud: 'Sungguh aku melihat rasulullah ﷺ tertawa sampai kelihatan gigi geraham beliau.'" Dikatakan bahwa orang ini adalah penduduk sorga yang paling rendah tingkatannya.

Pintu-pintu sorga ada delapan. Rasulullah ﷺ bersabda:

فِي الجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أبْوَابٍ، فِيهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ، لا يَدْخُلُهُ إلَّا الصَّائِمُونَ.

"Di dalam sorga ada delapan pintu. Di antaranya ada pintu yang dinamakan Ar-Royyan. Tidaklah memasukinya kecuali orang-orang yang berpuasa." --(HR. Bukhori dari Sahl ibn Sa'ad rashiyallahu 'anhu)

Rasulullah ﷺ telah mengabarkan beberapa nama dari pintu-pintu sorga, beliau ﷺ bersabda:

"Barang siapa yang menginfaqkan dua pasang onta di jalan Allah maka akan dipanggil pintu-pintu sorga 'Wahai abdullah, ini adalah baik'. Maka barang siapa yang termasuk ahli shalat maka dia akan dipanggil dari pintu shalat, dan barang siapa yang termasuk ahli jihad maka akan dipanggil dari pintu jihad, dan barang siapa yang termasuk ahli puasa maka akan dipanggil dari pintu Ar-Royyan, dan barang siapa yang termasuk ahli shadaqah maka akan dipanggil dari pintu shadaqah." Berkata Abu Bakr radhiyallahu 'anhu: "Tebusanku bapak dan ibuku ya rasulullah, tidak ada yang rugi dipanggil dari pintu manapun, Apakah ada yang dipanggil dari semua pintu?" Beliau ﷺ berkata: "Ya, dan aku berharap engkau termasuk mereka. (HR. Bukhori dan Muslim)

Orang yang memperbaik wudhunya kemudian membaca dua kaliamat syahadah maka akan dibuka baginya delapan pintu sorga. Rasulullah ﷺ bersabda yang artinya:

"Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudhu kemudian memperbaiki wudhunya kemudian berkata:

أَشْهَدُ أَنْ لا إله إلا الله وَأنَّ محمدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ

kecuali akan dibuka baginya delapan pintu sorga. Silakan dia memasuki dari manasaja dia kehendaki." --(HR. Muslim)

Delapan pintu sorga ini dibuka setiap tahun di bulan romadhon. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أبْوَابُ الجَنَّةِ، وغُلِّقَتْ أبْوَابُ جَهَنَّمَ وسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِينُ.

"Apabila masuk bulan ramadhan maka akan dibuka pintu-pintu sorga, dan ditutup pintu-pintu jahannam, dan dibelenggu setan-setan." --(HR. Bukhori dan Muslim)

Ada di antara pintu-pintu sorga yang jarak antara kedua tepi pintunya seperti jarak antara kota Mekkah dan kota Busro atau kota Mekah dan koda Hajar. (HR. Bukhori dan Muslim). Hajar adalah kota masyhur di Bahrain dan Busyra adalah kota masyhur di Suriah. Apabila diukur maka jarak antara kota Mekah ke kedua kota tersebut kurang lebih 1200 km. Di dalam hadist yang lain Rasulullah ﷺ mengabarkan bahwasanya ada di antara pintu-pintu sorga yang jarak antara kedua tepinya 40 tahun perjalanan.

Halaqoh 68 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: Masuknya Orang-Orang Yang Beriman Ke Dalam Surga Bagian 01 Dari 02

Masuknya Orang-Orang Yang Beriman Ke Dalam Surga Bagian 01 Dari 02

Setelah dibersihkan hatinya maka orang-orang yang beriman akan digiring menuju sorga dengan terhormat dan dimuliakan. Allah akan kembali memuliakan nabi-Nya di hadapan orang-orang yang beriman. Beliau ﷺ akan diizinkan untuk memberikan syafa'at untuk calon penduduk sorga supaya dibukakan pintu sorga. Syafa'at ini juga termasuk syafa'at khusus bagi beliau ﷺ. Beliaulah ﷺ yang pertama kali akan mengetuk pintu sorga. Beliau ﷺ bersabda:

وأنا أوَّلُ مَن يَقْرَعُ بابَ الجَنَّةِ.

"Dan akulah yang pertama kali akan mengetuk pintu sorga"--(HR. Muslim)

Beliau ﷺ juga bersabda: "Aku akan mendatangi pintu sorga pada hari kiamat kemudian aku minta untuk dibuka. Berkatalah penjaga sorga: 'Siapa kamu?' Aku menjawab: 'Muhammad'. Berkatalah penjaga sorga: 'Denganmulah aku diperintah, aku tidak membukanya untk seorang pun sebelummu.'" (HR. Muslim)

Dibukalah pintu-pintu sorga dan masuklah penduduk sorga dengan disambut oleh para malaikat. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman yang artinya:

"Dan orang-orang yang bertaqa kepada Rabb mereka akan digiring ke sorga secara berombongan sehingga apabila mereka sampai ke sorga dan pintu-pintunya sudah dibuka dan berkatalah penjaga-penjaga sorga kepada mereka:'Salam atas kalian, kalian telah baik, maka masuklah kalian ke dalam sorga sedangkan kalian kekal di dalamnya.' Dan mereka mengucapkan:'Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya untuk kami dan telah memberi kami tempat ini. Kami diperkenankan menempati tempat di dalam sorga di mana saja kami kehendaki.' Maka sorga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal." --(Az-Zumar : 73-74)

Umat nabi ﷺ merekalah yang pertama kali akan masuk sorga sebelum umat yang lain. Beliau ﷺ bersabda:

نَحْنُ الآخِرُونَ الأوَّلُونَ يَومَ القِيامَةِ، ونَحْنُ أوَّلُ مَن يَدْخُلُ الجَنَّةَ،

"Kita adalah umat yang terakhir tapi akan menjadi yang pertama di hari kiamat, dan kita yang pertama kali akan masuk sorga." --(HR. Bukhori dan Muslim)

Rombongan pertama dari umat Nabi Muhammad ﷺ yang akan masuk sorga, wajah-wajah mereka terang seperti bulan di malam bulan purnama. (HR. Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu)

Di dalam hadist Sahl ibn Sa'ad radhiyallahu 'anhu yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda: "Akan masuk sorga dari umatkan 70 ribu atau 700 ribu (keraguan dari perawi hadist), mereka saling bergandengan tangan di antara mereka sehingga masuklah awal mereka dan akhir mereka ke dalam sorga. Wajah-wajah mereka seperti bulan di malam bulan purnama. Ada yang mengatakan merekalah orang-orang yang masuk sorga tanpa hisab dan tanpa 'adzab. Dan sabda beliau ﷺ "sehingga masuklah awal mereka dan akhir mereka ke dalam sorga" maksudnya mereka akan masuk ke dalam sorga dalam keadaan satu shaff secara serentak, dan ini menunjukkan sangat besarnya pintu sorga.

Rasulullah ﷺ mengabarkan bahwasanya orang-orang faqir muhajirin akan lebih dulu masuk ke dalam sorga 40 tahun sebelum orang-orang kaya muhajirin.

Halaqoh 67 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: Al Qantharah Dan Qishash Di Antara Orang-Orang Yang Beriman

Al Qantharah Dan Qishash Di Antara Orang-Orang Yang Beriman

Al-Qantharah secara bahasa adalah jembatan. Adapun secara syariat, maka yang dimaksud dengan al-Qantharah adalah jembatan lain setelah shirat yang terletak antara neraka dan sorga tempat berkumpulnya orang-orang beriman setelah melewati neraka sebelum memasuki sorga. Termasuk beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan adanya Qantharah ini, yaitu tempat akan dibersihkan hati-hati orang-orang beriman dengan diqishash di antara mereka dan ini menunjukkan keadilan Allah subhanahu wa ta'ala. Rasulullah ﷺ bersabda:

يَخْلُصُ المُؤْمِنُونَ مِنَ النَّارِ، فيُحْبَسُونَ علَى قَنْطَرَةٍ بيْنَ الجَنَّةِ والنَّارِ، فيُقَصُّ لِبَعْضِهِمْ مِن بَعْضٍ مَظالِمُ كانَتْ بيْنَهُمْ في الدُّنْيا، حتَّى إذا هُذِّبُوا ونُقُّوا أُذِنَ لهمْ في دُخُولِ الجَنَّةِ، فَوالذي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بيَدِهِ، لَأَحَدُهُمْ أهْدَى بمَنْزِلِهِ في الجَنَّةِ منه بمَنْزِلِهِ كانَ في الدُّنْيا.

"Orang-orang yang beriman yang selamat dari neraka mereka akan ditahan di qantharah antara sorga dan neraka, kemudian akan diqishash kezhaliman-kezhaliman yang terjadi di antara mereka di dunia, sehingga apabila sudah dibersihkan dan disucikan mereka akan diizinkan untuk masuk sorga, dan demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, sungguh salah seorang dari mereka lebih mengetahui rumahnya di sorga daripada rumahnya di dunia." (HR. Bukhori)

Yang akan dibersihkan di sini adalah ghill yang ada di dalam hati-hati orang-orang beriman seperti hasad, dendam, kebencian dan lain-lain yang kadang terjadi di antara mereka. Semakin bersih hati seseorang dari di dunia dari ghill maka akan semakin sebentar qishash-nya dan akan semakin cepat dia masuk ke dalam sorga. Sebaliknya banyak ghill, hasad, dendam dan kebencian kepada sesama orang yang beriman maka akan semakin lama qishash-nya dan akan semakin lama dia masuk ke dalam sorga.

Qishash di Qantharah ini terjadi di antara orang-orang beriman saja, dengan maksud pembersihan hati. Adapun qishash di Padang Mahsyar maka untuk semua makhluk yang kafir maupun yang mu'min, yang mencakup qishash karena kezhaliman harta, fisik, maupun kehormatan.

Apabila sudah bersih dari ghill barualh mereka bisa masuk sorga, karena tidak akan masuk sorga kecuali orang yang sudah benar-benar bersih dan baik keadaannya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ

"Dan Kami akan hilangkan ghill dari dalam dada-dada mereka." --(Al-Hijr: 47)

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala membersihkan hati kita dan saudara-saudara kita dari hasad, dendam, dan kebencian yang tidak dibenarkan, dan semoga Allah subhanahu wa ta'ala menjadikan kita, hamba-hambanya yang mudah untuk memaafkan orang lain.

Halaqoh 66 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: Syafa'at Bagi Para Pelaku Dosa Besar Bagian 03 Dari 03

Syafa'at Bagi Para Pelaku Dosa Besar Bagian 03 Dari 03

Rasulullah ﷺ mengabarkan bahwasanya ada di antara umat beliau ﷺ yang akan memberikan syafa'at bagi dua dan tiga orang. Beliau ﷺ bersabda:

إنَّ الرَّجلَ ليشفَعُ للرَّجلينِ والثَّلاثةِ

"Sesungguhnya seseorang sungguh akan memberikan syafa'at bagi dua orang dan tiga orang." --(Hadist shahih riwayat Al-Bazzar)

Para syuhada akan Allah berikan kesempatan untuk memberikan syafa'at bagi 70 orang kerabatnya. Beliau ﷺ bersabda:

يَشفَعُ الشَّهيدُ لسَبعينَ مِن أهلِه

"Orang yang syahid itu akan memberi syafa'at bagi 70 orang dari keluarganya (kerabatnya)." --(Hadist shahih riwayat Abu Daud)

Sebuah kebahagian yang luar biasa seseorang memberi syafa'at untuk orang tua, anak-anak, istri dan saudara-saudaranya di saat mereka sangat membutuhkan.

Ada di antara umat beliau ﷺ yang akan memberi syafa'at untuk orang banyak. Rasulullah ﷺ bersabda:

يدخُلُ الجنَّةَ بشفاعةِ رجلٍ من أمتي أكثَرُ من بني تميمٍ! قيل: يا رسول اللهِ، سِواك؟ قال: سواي.

"'Akan masuk sorga lebih dari jumlah Banin Tamim dengan sebab syafa'at satu orang dari umatku.' Dikatakan kepada beliau, 'Ya Rasulullah, apakah orang itu adalah selain dirimu?' Beliau menjawab: 'Ya, dia adalah orang lain selain diriku.'" (Hadist shahih riwayat Tirmidzi)

Bani Tamim adalah kabilah yang terkenal besar di zaman Nabi ﷺ. Semakin besar iman seseorang maka akan semakin besar harapan untuk bisa memberikan syafa'at kepada orang lain.

Orang yang banyak melaknat orang lain di dunia tidak bisa memberi syafa'at di hari kiamat. Rasulullah ﷺ bersabda:

إنَّ اللَّعّانِينَ لا يَكونُونَ شُهَداءَ، ولا شُفَعاءَ يَومَ القِيامَةِ.

"Orang-orang yang banyak melaknat tidak akan memberi saksi dan tidak akan memberi syafa'at di hari kiamat." --(HR. Muslim)

Anak-anak orang-orang yang beriman yang meninggal sebelum dewasa akan memberikan syafa'at bagi kedua orang tuanya. Rasulullah ﷺ bersabda: "Anak-anak kecil orang-orang yang beriman akan menjadi da'amish sorga." Arti da'amish adalah jentik-jentik nyamuk yang senantiasa ada di kolam. Maksud beliau ﷺ bahwasanya anak-anak kecil tersebut pasti akan masuk sorga dan tidak akan meninggalkannya (orang tuanya). Kemudian beliau ﷺ mengatakan: "Salah seorang di antara mereka menemui ayahnya atau kedua orang tuanya kemudian memegang pakaian atau memegang tangannya seperti aku mengambil ujung pakaianmu ini, maka dia tidak akan melepaskan pegangannya sampai Allah memasukkan dia dan kedua orang tuanya ke dalam sorga." (HR. Muslim) Ini adalah kabar gembira bagi setiap orang tua yang bersabar ketika diuji oleh Allah dengan meninggalnya anak yang belum dewasa.

Puasa dan Al-Qur'an akan memberikan syafa'at. Rasulullah ﷺ bersabda: "Puasa dan Al-Qur'an akan memberikan syafa'at pada hari kiamat untuk seorang hamba. Puasa berkata: 'Wahai Rabbkum aku telah menahannya dari makan dan syahwatnya di siang hari maka terimalah syafa'atku untuknya.' Al-Qur'an berkata: 'Wahai Rabbku sesungguhnya aku telah mencegahnya dari tidur di malam hari maka terimalah syafa'atku untuknya.'" Maka diterimalah syafa'at keduanya." (hadist shahih riwayat Ahmad di dalam musnad beliau) Ini adalah dorongan bagi seseorang untuk berpuasa karena Allah dan menjaga adab-adabnya dan dorongan untuk membaca Al-Qur'an karena Allah dan memnunaikan hak-haknya.

Demikianlah, mereka akan memberikan syafa'at setelah diizinkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala sebagai bentuk pemuliaan Allah kepada mereka. Orang-orang yang bertauhid sajalah yang akan mendapatkan syafa'at. Adapun orang-orang musyrik, orang-orang kafir, dan orang-orang munafik maka mereka tidak akan mendapatkan syafa'at. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

فَمَا تَنْفَعُهُمْ شَفَاعَةُ الشَّافِعِينَ

"Maka tidak akan bermanfaat bagi mereka syafa'at orang-orang yang memberikan syafa'at." --(Al-Muddatssir : 48)

Orang-orang yang berdoa kepada nabi, atau malaikat atau orang-orang shaleh, dengan alasan ingin mendapatkan syfa'at dari mereka justru tidak akan mendapatkan syafa'at karena mereka telah membatalkan iman mereka dengan menyekutukan Allah subhanahu wa ta'ala dengan beribadah.

Minggu, 06 September 2020

Halaqoh 65 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: Syafa'at Bagi Para Pelaku Dosa Besar Bagian 02 Dari 03

Syafa'at Bagi Para Pelaku Dosa Besar Bagian 02 Dari 03

Rasulullah ﷺ akan memberikan syafa'at untuk umatnya para pelaku dosa besar yang disiksa di dalam neraka. Di dalam hadist Anas bin Malik Rasdhiyallahu 'anhu yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim, bahwasanya Nabi ﷺ akan meminta izin kepada Allah untuk memberikan syafa'at dan beliau diizinkan. Maka Allah akan mengilhamkan kepada beliau pujian-pujian yang sebelumnya tidak pernah diajarkan kepada beliau di dunia. Dan beliau bersujud, maka dikatakan kepada beliau: "Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, berkatalah maka akan didengar perkataanmu, mintahlah maka kamu akan diberi, berikanlah syafa'at maka akan diterima syafa'atmu." Beliau ﷺ berkata: "Wahai Rabbku, umatku, umatku." Dikatakan kepada beliau: "Pergilah kamu dan keluarkanlah dari neraka orang yang di hatinya ada iman sebesar biji gandum." Maka beliau pergi dan melakukannya.

Kemudian beliau kembali lagi dan kembali memuji Allah subhanahu wa ta'ala dan sujud kepadanya, maka dikatakan kepada beliau: "Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, berkatalah maka akan didengar perkataanmu, mintahlah maka kamu akan diberi, berikanlah syafa'at maka akan diterima syafa'atmu." Beliau ﷺ berkata: "Wahai Rabbku, umatku, umatku." Dikatakan kepada beliau: "Pergilah kamu dan keluarkanlah dari neraka orang yang di hatinya ada iman sebesar dzarrah (atau biji sawi)." Maka beliau ﷺ pergi dan melakukannya.

Kemudian beliau kembali lagi dan kembali memuji Allah subhanahu wa ta'ala dan sujud kepadanya, maka dikatakan kepada beliau: "Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, berkatalah maka akan didengar perkataanmu, mintahlah maka kamu akan diberi, berikanlah syafa'at maka akan diterima syafa'atmu." Beliau ﷺ berkata: "Wahai Rabbku, umatku, umatku." Dikatakan kepada beliau: "Pergilah kamu dan keluarkanlah dari neraka orang yang di hatinya ada iman yang lebih kecil dan lebih kecil dari sebuah biji sawi." Maka beliau ﷺ pergi dan melakukannya.

Kemudian keempat kalinya beliau datang dan kembali memuji Allah subhanahu wa ta'ala dan sujud kepadanya, maka dikatakan kepada beliau: "Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, berkatalah maka akan didengar perkataanmu, mintahlah maka kamu akan diberi, berikanlah syafa'at maka akan diterima syafa'atmu." Beliau ﷺ berkata: "Wahai Rabbku, izinkan aku memberi syafa'at kepada setiap orang yang mengatakan Laa ilaaha illallaah. Maka Allah berkata: "Demi keperkasaanku, kebesaranku, keagungankku dan kemuliaanku sungguh akan Aku keluarkan dari neraka orang yang mengatakan laa ilaaha illallah." Maksudnya adalah orang yang mengatakan laa ilaha illallah dengan ikhlash dari hatinya dan tidak membatalkannya dengan kesyirikan.

Di dalam shahih Bukhori disebutkan bahwasanya di antara amalan yang bisa menjadi sebab kita mendapatkan syafa'at Nabi Muhammad ﷺ di akhirat adalah membaca doa setelah mendengar adzan, yaitu

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ ، وَالصَّلاَةِ القَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الوَسِيلَةَ وَالفَضِيلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ

Dan di antara amalan tersebut adalah bersabar atas kesusahan hidup di kota Madinah kemudian meninggal di dalamnya. Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا يَصْبِرُ أَحَدٌ عَلَى لَأْوَائِهَا فَيَمُوتَ إِلَّا كُنْتُ لَهُ شَفِيعًا أَوْ شَهِيدًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِذَا كَانَ مُسْلِمًا

"Tidaklah seseorang sabar terhadap kesusahannya (Madinah) kemudian dia mati, kecuali aku akan memberikan syafa’at padanya, atau menjadi saksi baginya pada hari Kiamat. Jika dia seorang Muslim." --(HR. Muslim)

Ada dua golongan dari umat Nabi ﷺ yang tidak akan mendapatkan syafa'at beliau ﷺ, beliau ﷺ bersabda:

صِنفان من أمَّتي لن تنالَهما شفاعتي إمامٌ ظلومٌ غشومٌ وكلُّ غالٍ مارقٍ

"Dua golongan dari umatku yang tidak akan mendapatkan syafa'atku: Pemimpin yang sholim dan setiap orang yang berlebih-lebihan dalam beragama." --(Hadist hasan riwayat Ath-Thobrani di dalam Al-Mu'jam Al-Kabir)

Halaqoh 64 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: Syafa'at Bagi Para Pelaku Dosa Besar Bagian 01 Dari 03

Syafa'at Bagi Para Pelaku Dosa Besar Bagian 01 Dari 03

Setelah sebagian orang-orang yang beriman selamat melewati neraka maka Allah subhanahu wa ta'ala akan memberikan izin kepada mereka untuk memberikan syafa'at kepada saudara-saudara mereka orang-orang yang beriman yang terjatuh ke dalam neraka. Rasulullah ﷺ bersabda di dalam hadist Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu 'anhu yang diriwayatkan oleh Al-Bukhori dan Muslim:

Ketika orang-orang beriman selamat dari neraka maka "demi dzat yang jiwaku di tanganNya tidak ada yang lebih gigih di dalam memohon kepada Allah hak saudara-saudara mereka yang jatuh ke dalam neraka daripada orang-orang yang beriman di hari kiamat. Mereka berkata: 'Wahai Rabb kami, saudara-saudara kami dahulu mereka shalat bersama kami, berpuasa bersama kami, dan haji bersama kami.'" Ini menunjukkan tentang keutamaan berteman dengan orang-orang yang shaleh dan melakukan ibadah-ibadah tersebut bersama mereka. Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda: "Maka Allah berkata: 'Keluarkanlah oleh kalian orang-orang yang kalian kenal' Maka diharamkanlah wajah-wajah mereka atas neraka. Maksudnya orang-orang yang beriman yang melakukan dosa besar dan disiksa di dalam neraka akan dilindungi wajah-wajah mereka dari api neraka sehingga bisa dikenal. Merekapun mengeluarkan banyak orang. Ada di antaranya yang api neraka sudah membakar sampai pertengahan kedua betisnya dan ada yang sampai kedua lututnya.

Kemudian mereka berkata: "Wahai Rabb kami tidak tersisa seorang pun yang engkau perintahkan untuk kami keluarkan." Maka Allah berkata: "Kembalilah kalian, barang siapa yang kalian dapatkan di dalam hatinya ada kebaikan seberat satu dinar maka keluarkanlah." Merekapun kembali mengeluarkan banyak orang. Kemudian mereka berkata: "Wahai Rabb kami, kami tidak sisakan seorang pun yang engkau perintahkan untuk kami keluarkan."

Maka allah berkata: "Kembalilah kalian, barang siapa yang kalian dapatkan memiliki kebaikan seberat seteangh dinar didalam hatinya maka keluarkanlah." Mereka pun kembali mengeluarkan banyak orang. Kemudian mereka berkata: "Wahai Rabb kami, kami tidak sisakan seorang pun yang engkau perintahkan untuk kami keluarkan."

Maka Allah berkata: "Kembalilah kalian, barang siapa yang kalian dapatkan memiliki kebaikan seberat satu dzarrah, maka keluarkanlah." Mereka pun kembali mengeluarkan banyak orang. Yang dimaksud dengan dzarrah adalah atom, yaitu bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak bisa dibelah lagi. Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda: "Mereka berkata: 'Wahai Rabb kami, kami tidak sisakan di dalam neraka seorang pun yang memiliki kebaikan.' Allah berkata: "Para malaikat telah memberikan syafa'at, para nabi telah memberikan syafa'at, dan orang-orang yang beriman telah memberikan syafa'at, dan tidak tersisa kecuali Dzat yang paling Penyayang.'" Kemudian Allah menggenggam satu genggaman dari neraka dan mengeluarkan kaum yang tidak pernah berama sedikit pun, keadaan mereka telah menjadi arang. Kemudian mereka dilempar ke dalam sungai yang berada di mulut-mulut surga yang dinamakan dengan Sungai Kehidupan. Mereka pun tumbuh seperti tumbuhnya benih di dalam lumpur sisa banjir. Maksudnya akan dengan cepat tumbuh karena benih yang berada di dalam lumpur sisa banjir akan lebih cepat tumbuh disebabkan banyaknya faktor yang mendukung seperti tanah yang lembut, air yang memadai, dan adanya unsur-unsur yang bermanfaat sebagaimana hal ini diketahui oleh para ahli.

Kemudian beliau ﷺ bersabda: "Apakah kalian pernah melihat benih yang tumbuh ketika dekat dengan batu atau dekat dengan pohon? Bagian yang dekat dengan matahari akan berwarna kuning dan hijau, dan yang lebih dekat dengan bayangan akan berwarna putih." Maksudnya ada yang mengatakan bahwasanya bagian badan yang terbakar yang lebih dekat dengan sorga akan lebih cepat sempurnah daripada bagian badan yang dekat dengan neraka. Rasulullah ﷺ bersabda: "Kemudian mereka akan keluar seperti mutiara dan di leher-leher mereka ada khowatim yang dikenal oleh para penduduk sorga. Sebagian mengatakan bahwasanya yang dimaksud dengan khowatim adalah beberapa barang yang terbuat dari emas yang dikalungkan di leher mereka. Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda: "Maka berkatalah penduduk sorga: 'Mereka adalah orang-orang yang Allah bebaskan. Allah telah memasukkan mereka ke dalam sorga tanpa sebab amalan yang mereka amalkan dan tanpa sebab kebaikan yang mereka lakukan.'"

Rabu, 02 September 2020

Halaqoh 63 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: Beberapa Contoh Dosa Penyebab Terjatuhnya Seseorang Ke Dalam Neraka (Bagian 04 Dari 04)

Beberapa Contoh Dosa Penyebab Terjatuhnya Seseorang Ke Dalam Neraka (Bagian 04 Dari 04)

Di antara dosa yang bisa menyebabkan seseorang terjatuh ke dalam neraka adalah dosa wanita yang tidak bersyukur kepada suaminya. Rasulullah ﷺ : "Diperlihatkan kepadaku bahwa sebagian besar penduduk neraka adalah wanita, mereka telah ingkar." Dikatakan kepada beliau: "Apakah mereka ingkar kepada Allah?" Beliau bersabda: "Mereka ingkar kepada suami-suami mereka, mengingkari kebaikan-kebaikan mereka, apabila engkau berbuat baik kepada salah seorang dari mereka sekian lama, kemudian dia melihat dari sesuatu yang tidak membuat dia senang, maka wanita tersebut akan berkata 'Aku tidak melihat kebaikan sedikitpun darimu.'" --(HR. Al-Bukhori dan Muslim)

Seorang wanita yang sholehah hendaklah bersyukur kepada Allah kemudian bersyukur kepada suaminya, karena dengan sebabnya Allah subhanahu wa ta'ala menjaga dia sebagai seorang istri, menutupi kekurangannya, menunaikan hajatnya, dan lain-lain. Dan secara umum bersyukur kepada orang lain yang berbuat baik kepada kita diperintahkan di dalam agama Islam. Apabila seseorang tidak bisa membalas maka hendaknya dia mendoakan dengan kebaikan, baik di hadapan orang tersebut maupun tidak di hadapannya. Rasulullah ﷺ bersabda: "Barang siapa yang berbuat baik kepada kalian, maka balaslah! Kalau kalian tidak menemukan sesuatu untuk membalasnya maka doakanlah dengan kebaikan sampai kalian merasa bahwasanya kalian telah membalas kebaikannya." (hadist shahih riwayat Abu Daud dan An-Nasa'i)

Dan di antara dosa yang membahayakan kehidupan seorang hamba di akhirat adalah tiga dosa yang tercantum di dalam sabda Rasulullah ﷺ: "Tiga orang yang Allah haramkan masuk sorga: pecandu khomr (minuman keras), anak yang durhaka dan dayyuts (yaitu laki-laki yang membiarkan kejelekan di dalam keluarganya). Seorang kepala keluarga yang membiarkan kemaksiatan di dalam keluarganya dan memfasilitasi dikuatirkan terkena ancaman ini. Seorang kepala keluarga dituntut untuk tegas dan lembut dengan keluarganya. Rasa sayang bukan berarti harus memberi segala yang diminta, dan mendidik mereka untuk ta'at tidak identik dengan kekerasan. Istri dan anak adalah ujian dan titipan Allah. Kewajiban kita adalah mengerahkan tenaga semaksimal mungkin untuk menjaga diri dan keluarga kita dari neraka. Dan hidayah di tangan Allah subhanahu wa ta'ala.

Dan di antara dosa yang membahayakan adalah durhaka kepada kedua orang tua. Dan di antara bentuk durhaka adalah menyakiti orang tua dengan lisan, dengan sikap, atau pun dengan tangan. Seorang muslim dan muslimah diperintah untuk berlemah lembut kepada orang tua, merendahkan diri dihadapan mereka, dan menaati perintah mereka selama tidak bertentangan dengan syariat. Dan di antara bentuk bakti yang paling berharga kepada orang tua kita adalah mengeluarkan mereka dari kegelapan kesyirikan, kebid'ahan, dan kemaksiatan menuju caya tauhid, sunnah dan ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta'ala.

Dan di antara dosa yang membahayakan adalah doa seorang pejabat yang menipu bawahan atau rakyatnya. Rasulullah ﷺ bersabda: "Tidaklah seorang hamba Allah berikan sebuah jabatan kemudian dia mati dalam keadaan menipu bawahan atau rakyatnya kecuali Allah akan mengharamkan dia masuk ke dalam sorga." (HR. Al-Bukori dan Muslim). Di antara bentuk menipu kepada rakyat adalah tidak menasihati mereka demi keselamatan dunia dan akhirat mereka, tidak memenuhi hak-hak mereka, tidak berbuat adil terhadap mereka, dan lain-lain. Maksud diharamkan masuk sorga disini bahwasanya pelakunya tidak bisa masuk sorga secara langsung namun dia berhak untuk diazab di dalam neraka terlebih dahulu apabila Allah menghendaki.

Ini adalah beberapa contoh dosa-dosa besar dan para ulama telah mengarang buku kusus tentang dosa-dosa besar, kita pelajari supaya kita bisa menjauhi. Keyakinan ahlussunnah bahwasanya pelaku dosa besar di bawah kehendak Allah. Kalau Allah menghendaki maka Allah akan mengampuni, dan kalau Allah menghendaki maka Allah akan mengazabnya terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke sorga. dan Azab neraka bagi pelaku dosa besar meskipun tidak selamanya namun bukan sesuatu yang ringan. Satu menit dibakar dengan api dunia adalah perkara yang berat, maka bagaimana dibakar dalam waktu yang lama dengan api akhirat yang jauh lebih panas. Rasulullah ﷺ bersabda: "Api kalian adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian dari neraka jahannam." --(HR. Al-Bukori dan Muslim). Kesabaran di dalam menahan hawa nafsu di dunia bagi seorang muslim jauh lebih ringan dan lebih mudah daripada kesabaran di dalam menghadapi azab neraka di akhirat.

Selasa, 01 September 2020

Halaqoh 62 Silsilah Ilmiyah Beriman Kepada Hari Akhir: Beberapa Contoh Dosa Penyebab Terjatuhnya Seseorang Ke Dalam Neraka (Bagian 03 Dari 04)

Beberapa Contoh Dosa Penyebab Terjatuhnya Seseorang Ke Dalam Neraka (Bagian 03 Dari 04)

Di antara dosa yang bisa menyebabkan seseorang terjatuh kedalam neraka adalah dosa bunuh diri. Rasulullah ﷺ bersabda yang artinya:

"Barang siapa yag melempar dirinya dari gunung untuk membunuh dirinya maka dia berada di dalam neraka jahannam, dilempar di dalamnya kekal selamanya. Dan barang siapa meneguk racun untuk membunuh dirinya maka di dalam neraka jahannam dia akan meletakkan racun di tangannya, dia meneguknya selamanya di neraka. Dan barang siapa yang membunuh dirinya dengan besi maka besi tersebut di tangannya, dia menusuk dengan besi tersebut perutnya di neraka, kekal selamanya." --(HR. Bukhari dan Muslim).

Bunuh diri bukanlah cara untuk lepas dari masalah, namun justru akan mendatangkan masalah yang jauh lebih besar. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah maka Allah akan memberikan hidayah kepada hatinya.

Di antara dosa tersebut adalah membunuh tanpa hak. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَمَن يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَآؤُهُۥ جَهَنَّمُ خَٰلِدًا فِيهَا وَغَضِبَ ٱللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُۥ وَأَعَدَّ لَهُۥ عَذَابًا عَظِيمًا

"Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya." --(An-Nisa' 93)

Para ulama menjelaskan bahwasanya yang dimaksud dengan "kekal di neraka" bagi orang yang membunuh orang yang beriman tanpa hak atau bunuh diri, yaitu pada asalnya inilah balasan untuk orang tersebut, namun dalil lain menerangkan bahwasanya orang yang beriman sekecil apapun imannya atau sebesar apa pun dosanya, dia akan keluar dari neraka baik dengan ampunan Allah ataupun dengan syafa'at.

Dan di antara dosa tersebut adalah memakan riba. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا الرِّبَا أَضْعَافًا مُضَاعَفَةً ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ. وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir." --(Ali 'Imran : 130-131)

Dan betapa banyak praktik riba di zaman sekarang. Seseorang yang akan melakukan sebuah transaksi hendaklah dia mengetahui ilmunya dan janganlah dia menganggap mudah perkara riba ini. Dan barang siapa peninggalkan sesuatu karena Allah akan mengganti dengan yang lebih baik.

Dan di antara dosa yang berbahaya adalah menggambar makhluk yang bernyawa. Rasulullah ﷺ bersabda:

إنَّ أشدَّ النَّاسِ عذابًا عندَ اللَّهِ يومَ القيامةِ المصوِّرونَ

"orang yang paling keras adzabnya di hari kiamat, di sisi Allah, adalah tukang gambar" --(HR. Bukhori dan Muslim)

Dan maksud dari "penggambar" di sini adalah penggambar makhluk bernyawa, termasuk di dalamnya adalah orang yang membuat patung makhluk bernyawa dan orang yang melukis makhluk bernyawa. Banyak para ulama yang memasukkan gambar fotografi di dalam larangan ini. Tidak diperbolehkan kecuali karena darurat, seperti untuk surat-surat penting dan lain-lain. Perbedaan pendapat di antara ulama dan banyaknya manusia yang melakukan janganlah menjadi alasan bagi seseorang untuk bermudah-mudahan untuk gambar fotografi ini.

Dan di antara dosa tersebut adalah wanita yang berpakaian tetapi telanjang. Rasulullah ﷺ bersabda yang artinya:

"Dua golongn dari penduduk neraka yang aku belum pernah melihat mereka. Sebuah kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk memukul manusia dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang, berjalan lenggak lenggok, kepala mereka seperti punuk onta yang miring, mereka tidak akan masuk ke dalam sorga dan tidak akan mencium baunya, padahal bau sorga dapat dicium dari jarak perjalanan sekian dan sekian."

Dan makna berpakaian tetapi telanjang ada yang mengatakan menutupi sebagian aurat dan membuka sebagian yang lain untuk menampakkan keindahan atau memakai pakaian tetapi tidak sempurna seperti memakai pakaian yang tipis atau membentuk badan. Seorang muslimah hendaknya bersungguh-sungguh di dalam menjaga hijabnya dan ikhlas karena Allah. Semoga kesabaran seorang muslimah atas rasa gerah, risih dan ribet yang mungkin di rasakan oleh sebagian dan juga kesabaran menghadapi gunjingan orang lain menjadi selamatnya dia dari ancaman neraka.